masih diseputaran serial wira usaha perburungan . . . . . .bag. 6
Jadi kembali ke pokok tulisan ini. Jika kita pingin berhasil dalam
menangkarkan burung jalak bali ada berapa kuncinya anak-anaaakkk . . . .? Ada
Tiga pak guruuuuuuu . . . Tiga itu apa saja anak-anaaakkk . . .? Kami sudah
lupa pak guruuuuu . . .weleh weleh bisa pusing punya murid yang gampang lupa
begini.
Baik saya ulangi ya. Jadi kunci keberhasilan dalam menangkarkan burung
jalak bali itu ada tiga. Yang pertama sampean memiliki burung siap tangkar yang
bagus, ini bisa usia trotolan bisa usia remaja bisa juga usia dewasa. Yang kedua sampean
memiliki pendamping yang siap mendampingi sampean selama menjalankan aktivitas
penangkaran sampai berhasil. Yang ketiga adalah anugerah dari sang pemilik
rejeki. Itu kuncinya. . . diinget-inget ya . . . baik mari kita komen satu-satu . . .
Yang
pertama soal materi penangkaran.
Materi penangkaran merupakan faktor yang sangat penting bagi keberhasilan
penangkaran. Sepasang burung jalak bali yang kurang berkualitas jika
ditangkarkan maka hasilnya kurang memuaskan. Bisa saja kedua burung yang kita
jodohkan tidak mau berproduksi, atau mau berproduksi tetapi hasilnya kurang
memuaskan. Atau bisa juga burung tersebut terserang penyakit kemudian mati
sebelum memberikan hasil yang cukup.
Mengingat pentingnya faktor kualitas indukan ini maka jika sampean ingin
menangkarkan burung maka usahakan untuk membeli burung yang berkualitas bagus.
Hindari membeli burung yang kurang sehat atau cacat, saat sampean akan membeli
burung untuk ditangkarkan. Jangan sampai karena mendapatkan tawaran murah
kemudian main beli saja. Dalam planning penangkaran, jadikan harga sebagai
faktor ketiga dalam pembelian burung jalak bali. Faktor pertama legalitas
burung, faktor kedua kualitas burung baru yang ketiga harga burung.
Ingat ya . . .dalam kaitannya dengan menangkarkan burung jalak bali,
jangan sekali-kali membeli burung hanya mempertimbangkan harga yang murah. Karena
yang harus sampean perhatikan terlebih dahulu adalah legalitas burungnya,
karena burung jalak bali adalah jenis burung yang dilindungi. Maka belilah dari
jalur yang aman dan carilah burung yang memiliki sertifikat. Karena tanpa
sertifikat burung jalak bali tidak dibolehkan oleh Undang-Undang untuk
diperjual-belikan. Kalau sampean membeli burung jalak bali yang tidak
bersertifikat berarti sampean membeli burung ilegal yang secara hukum sampean
bisa kena sanksi.
Dan jika ditangkar maka sampean tidak bisa mendapatkan ijin
penangkaran. Dan jika sampean tidak memiliki ijin menankgarkan burung jalak
bali maka sampean menangkarkan burung tersebut dengan deg-degan alias tidak
tenang. Karena burungnya illegal . . .persis seperti orang yang memiliki sepeda
motor tapi motornya bodong karena tidak ada BPKB/STNK.
Terus disamping itu usahakan juga agar membeli dari jalur yang aman. Hal
ini mengingat adanya peredaran burung dengan sertifikat yang yang dipalsukan.
Untuk memastikan bahwa burung yang sampean beli memiliki sertifikat yang asli
maka belilah pada pihak yang bisa dipercaya, misalnya langsung ke penangkar.
Dengan membeli langsung ke penangkar akan bisa mengurangi kemungkinan tertipu
membeli burung dengan sertifikat palsu.
Yang kedua,
soal pendamping penangkaran.
Kunci yang kedua ini juga cukup penting. Karena aktivitas penangkaran
adalah aktivitas yang berliku. Ada banyak pernak-pernik yang muncul ketika kita
menangkarkan burung.
Misalnya kita sudah memelihara burung jalak bali dalam penangkaran kita
sudah cukup lama, kok belum juga bikin
sarang, kira-kira kenapa ya ? Dan apa ya solusinya ?
Atau burung jalak bali kita dalam penangkaran rajin membuat sarang tapi
kok berbulan-bulan belum juga bertelur, kira-kira kenapa ya ? Terus apa jalan
keluarnya.
Atau kasus lain, burung jalak bali saya sudah bertelur tiga kali, tapi
setiap kali bertelur selalu dibuang telurnya. Ini kira-kiranakenapa ya ? Terus
solusi bagaimana ya ?
Atau kita sudah berhasil menangkarkan sehingga telurnya sudah berhasil
netes, terus bagaimana cara memanennya, merawatnya sampai dia siap jual. Dan
berbagai macam persoalan lainnya yang muncul mengiringi perjalanan penangkaran
kita.
Jadi disnilah letak pentingnya kita memiliki pendamping dalam
menangkarkan burung. Pendamping yang kita butuhkan adalah pendamping yang sudah
mengalami semua persoalan yang terjadi dalam aktivitas penangkaran tersebut.
Jangan sampai kia memiliki pendamping yang hanya tahu secara teori saja,
sementara dia belum pernah berhadapan langsung dengan berbagai problema di
atas. Karena dia hanya mengerti secara teori dan tidak mengalami langsung maka
solusi yang diberikan hanya mereka-reka saja. Beda dengan orang yang sudah
pernah mengalami sendiri.