Seorang penangkar burung jalak bali merasa
cemas dengan keadaan burung jalak bali kesayangannya yang tak seperti biasa.
Maka pergilah dia berkonsultasi dengan seorang dokter hewan ahli pakar dibidang
kesehatan burung spesialis jalak bali.
Prof. : "Ada yang bisa saya bantu Pak ?"
Prof. : "Ada yang bisa saya bantu Pak ?"
Penangkar : "Begini prof,
hari ini burung jalak bali saya tidak seperti biasanya. Biasanya dia selalu
ceria, ngoceh terus, makan lahap, kejar-kejaran dan sebagainya. Tapi hari ini burung
jalak bali saya sangat lain. Kira-kira burung jalak bali saya kena penyakit apa
ya dok?"
Prof : "O.. begitu ya... baiklah... saya akan periksa tapi sebelumnya saya perlu tau kondisi burung jalak bali bapak sekarang ini seperti apa?"
Penangkar
:
"Sekarang burung jalak bali saya hanya diam saja, tidak mau berlari dan
kakinya ke atas"
Prof : "Baiklah Pak.. saya akan diagnosa penyakit yang di derita burung jalak bali Bapak, besok Bapak bisa datang kemari lagi."
Maka pulanglah si penangkar jalak bali ini. Dan keesokan harinya si penangkar kemarin datang kembali dan menanyakan hasil penelitian dokter.
Penangkar : "Bagaimana prof. apakah penyakit burung jalak bali saya sudah diketahui?"
Prof: "Hmm... setelah saya selidiki dan melihat kondisi burung jalak bali Bapak maka saya mengambil keputusan bahwa burung jalak bali Bapak telah MATI sejak tiga hari lalu !"
Penangkar langsung limbung.
----------------------------------------------------------------------------------
Dan Kudapun Telah Ketularan
Seekor anak Kuda di kebun binatang bertanya pada induknya sambil
menunjuk ke kandang Zebra.
Anak Kuda : "Mak kenapa anak Kuda disana kok belang-belang, sedangkan aku nggak?"
Mak Kuda : "Oh, itu pasti karena bapaknya hidung belang." Anak Kuda : "Mak kenapa anak Kuda disana kok belang-belang, sedangkan aku nggak?"
copas dari http://www.ketawa.com dg sedikit perubahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar