Oleh : Pak Syam, Penangkar burung
Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA.
081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9
Seri Ramadhan, session 14
Malam
itu sebuah pesan masuk ke dalam handphone saya, "Pak ada burung cucak rawa". Saya
balas, tidak ada mas. Stok yang ada burung jalak bali. Dia balas, "Oh iya pak
saya juga cari burung jalak bali. Saya beli lima pasang".
Setelah melalui pembicaraan lama akhirnya dan cukup aneh, akhirnya dia memesan dua pasang burung jalak bali. Kemudian dia menunjuk sebuah alamat di daerah Cibubur sebagai alamat untuk mengantarkan burung.
Setelah melalui pembicaraan lama akhirnya dan cukup aneh, akhirnya dia memesan dua pasang burung jalak bali. Kemudian dia menunjuk sebuah alamat di daerah Cibubur sebagai alamat untuk mengantarkan burung.
Hari
Senin pagi saya mendarat di Stasiun Kereta Jakarta Pasar Senen. Sisa kantuk
semalaman masih menggelayut di mata. Sesuai kesepakatan sebelumnya, saya
mengontak si pemesan burung. Tapi teleponnya tidak aktif. Saya kirim sms
mengabarkan bahwa nanti siang saya akan mengantar pesanan burung jalak balinya
ke Cibubur.
Sampai
siang hari saya kontak berkali-kali, namun tidak bisa nyambung. Sms saya ulangi
berkali-kali pula namun tak satupun yang dibalas. Saya mengutus kurir yang
biasanya mengantarkan pesanan burung dari konsumen, untuk menyelidiki alamat
yang dimaksud. Ternyata pada alamat yang dia tunjukkan tidak ada nama seperti yang
dia sebutkan saat menghubungi kemarin.Siang itu saya baru yakin bahwa sang
pemesan burung adalah seorang penipu yang ingin mendapatkan uang dengan cara
ngerjain korbannya. Dan salah satu target korbannya adalah saya. Tapi alhamdulillah
saya segera menyadari bahwa saya akan dijadikan korban penipuan olehnya.
Kejadian percobaan penipuan ini tidak bisa
hilang dari fikiran saya untuk beberapa hari. Saya sangat bersyukur bahwa
penipuan ini tidak berjalan sesuai harapannya. Semula dia ingin mendapatkan
lima pasang jalak bali, seharga hampir lima puluh juta rupiah. Bagi saya yang
hanya seorang penangkar burung jalak bali dengan status penangkar kecil, uang
segitu sudah cukup membuat penangkaran saya goyang. Karena itu diam-diam
ternyata saya menaruh semacam “sakit hati” kepada sang penipu tersebut. Hal itu
berlangsung sampai beberapa hari, sampai akhirnya saya mendapatkan pencerahan
bahwa memendam sakit hati hanya akan merugikan diri sendiri.
Di kisahkan bahwa para ilmuwan di Amerika
membuktikan bahwa orang yang mampu memaafkan akan lebih sehat jiwa dan raganya.
Orang-orang yang menjadi objek penelitiannya menyatakan bahwa penderitaan
mereka menjadi semakin berkurang setelah mereka memaafkan orang yang pernah menyakitinya.
Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa orang yang memaafkan menjadi lebih baik,
tidak hanya secara kejiwaan tetapi juga secara fisik. Gejala-gejala
psikosomatis seperti sakit punggung akibat stres, tekanan jiwa, susah tidur dan
sakit perut jadi berkurang pada orang-orang yang menjadi objek penelitian ini.
Lebih jauh Dr. Frederic Luskin, dalam buku Forgive for Good mengungkapkan bahwa sikap pemaaf merupakan resep ampuh yang mampu
meningkatkan kualitas kesehatan dan kebahagiaan. Kemarahan terhadap seseorang
atau suatu peristiwa akan menimbulkan emosi negatif yang dapat merusak
keseimbangan emosional dan kesehatan jasmani seseorang.
Allah Swt. berfirman,”Jadilah pemaaf dan suruhlah orang
mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh (QS Al A’raf, 7: 199).