Oleh : Pak Syam, Penangkar burung
Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA.
081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9
Seri Ramadhan, session 10
!! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!
Saat ini kita mengenal ibnu Hajar sebagai nama salah seorang ulama besar yang sangat harum, terutama di pesantren-pesantren. Nama lengkapnya Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Hajar, al Kinani, al ‘Asqalani, asy Syafi’i, al Mishri.
Saat ini kita mengenal ibnu Hajar sebagai nama salah seorang ulama besar yang sangat harum, terutama di pesantren-pesantren. Nama lengkapnya Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Hajar, al Kinani, al ‘Asqalani, asy Syafi’i, al Mishri.
Dia berhasil menjadi ulama
besar, ahli hadits, fikih dan sejarah yang terkenal di dunia Islam. Salah satu
karya monumentalnya adalah kitab berjudul al I’tishom. Sebuah kitab yang
menjadi rujukan utama dalam masalah bid’ah. Dalam terjemahan edisi Indonesia,
pengantarnya saja berjumlah seribu-an halaman. Wouw . . .
Beliau
dikenal secara luas dengan penggalan namanya yaitu ibnu Hajar (anaknya batu). Bagaimana ceritanya nama ibnu Hajar menjadi melekat dalam diri beliau
pak Syam ? Ceritanya begini, kata pak Syam manggut-manggut sambil
mengelus-ngelus jenggotnya yang tak seberapa itu . . .
Sejak kecil, ibnu Hajar
bercita-cita menjadi ilmuwan dan ulama besar. Dia pun mengembara ke berbagai
negeri untuk mewujudkan cita-citanya. Ibnu Hajar belajar kepada ratusan orang
guru. Di samping itu dia pun juga rajin membaca buku dalam berbagai tema dalam
ratusan judul.
Bertahun-tahun Ibnu Hajar belajar
dengan keras, tetapi dia merasa ilmu yang dicarinya tidak juga dia dapat. Ini
beda dengan kita. Kalau kita baru membaca beberapa buku saja, perasaan ini
sudah sangat bangga karena sudah memiliki banyak ilmu.
Ibnu Hajar mulai merasa kecewa,
kemudian patah arang. Dia tidak lagi mengejar cita-citanya untuk menjadi ulama’.
Dia berhenti belajar dan sampilah kepada keputusan untuk mudik ke kampung halamannya
saja. Saking kuatnya rasa patah arang itu, guru dan teman-temannya tidak bisa
mencegah keinginannya.
Bulat sudah tekadnya untuk
mudik. Di perjalanan panjang menuju kampung tempat tinggalnya, dia mengalami
kelelahan. Suatu kali, Ibnu Hajar beristirahat dia duduk di bawah sebuah pohon
besar di pinggir kali. Di bawah pohon, dia melihat batu besar yang bagian
tengahnya berlubang.
Ibnu Haar memerhatikan batu
besar itu. Ibnu Hajar pun berpikir, “Bagaimana mungkin batu besar ini
berlubang hanya oleh tetesan air dari pohon itu? Akhirnya dia melihat
tetesan air yang terus menerus jatuh tepat di bagian batu yang berlubang.
Ibnu Hajar yang cerdas terus
berpikir. Batu ini pasti berlubang setelah ditetesi air terus menerus. Dan ini
pasti berlangsung dalam waktu yang
sangat lama. Kalau dilihat, umur batu ini sudah sangat tua. Ibnu Hajar pun
tersadar. Tetes air yang kecil dapat melubangi batu setelah bertahun-tahun.
Begitu juga dengan ilmu. Kita baru berhasil setelah belajar dengan
sungguh-sungguh.
Ibnu Hajar segera menyadari
kesalahannya karena telah patah arang dalam menuntut ilmu. Dia pun membatalkan
niat untuk mudik. Ia bertekad untuk terus belajar dan tidak akan kembali
sebelum berhasil meraih cita-citanya.
Allah pun mengabulkan
cita-citanya, sebagaimana yang kita kenal sekarang. Kerja keras Ibnu Hajar
terbayar sudah. Dia berhasil menjadi ulama besar, ahli hadits, fikih dan
sejarah yang terkenal di dunia Islam. Itulah sepenggal kisah si anak batu, yang
kemudian melekat dalam sebutan namanya.
***
Pesan pak Syam untuk para penangkar :
Kita harus memiliki cita-cita
yang tinggi. Apa itu cita-cita yang tinggi ? Menjadi penangkar yang sukses,
baik hati dan tidak sombong, murah hati dan suka berderma; burungnya banyak,
indukannya produktif, pemasarannya lancar dan harganya stabil.
Cita-cita itu bisa terwujud
jika kita bertekad kuat, berusaha, serta berdoa dengan sungguh-sungguh untuk
meraihnya.
(pak
Syam; dari berbagai sumber)
!! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!
!! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar