tulisan berjalan

Kontak Om Breeder (Pak Syam) WA 081280543060

Kamis, 13 November 2014

Penangkar Jalak Bali Klaten : Menikmati Tarian dan Nyanyian Burung Jalak Bali di Sangkar Gantung

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9


Ada tren baru di kalangan penikmat burung jalak bali, yaitu menikmati burung jalak bali di sangkar gantung. Ya . . . sekarang sudah banyak penghobi yang menikmati keindahan burung jalak bali dalam kandang gantung. Lebih praktis dibandingkan menikmati burung langka ini di kandang penagkaran.

Saat ini burung jalak bali lambat namun pasti mulai merambah rumah-rumah penggemarnya dalam jumlah yang cukup besar. Tidak seperti dulu di mana pada jaman dahulu kala burung jalak bali hanya menjadi penghias rumah mewah para pejabat dan pengusaha kelas menengah atas saja. Sekarang burung jalak bali sudah merambah rumah penggemarnya dari berbagai kalangan.

Meski suaranya tidak terlalu bervariasi, namun karena ditunjang oleh gaya tariannya yang unik dan tampilan yang eksotik jalak bali bisa menjadi magnet tersendiri bagi penggemar burung hias tanah air. Karena itu burung jalak bali semakin cepat menyebar ke berbagai kalangan dengan terutama dalam bentuk penangkaran.

Di pasaran burung jalak bali lazimnya dijual secara berpasangan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar orientasi para pembeli burung jalak bali adalah untuk ditangkarkan. Baru sebagian kecil dari para konsumen burung jalak bali tersebut yang membeli burung jalak bali untuk memenuhi tuntutan hobinya bermain burung. Dengan kata lain aspek ekonominya memang lebih mendominasi bisnis burung langka ini dibanding aspek rekreasinya.

Padahal burung jalak bali di samping aspek ekonominya yang tinggi, aspek rekreatifnyapun tidak boleh disepelekan. Statusnya sebagai burung langka, tampilan yang khas dan eksotik, tariannya yang memikat, jambulnya yang indah menjuntai panjang dipadu dengan warna yang putih bersih yang mendominasi seluruh tubuhnya menjadikan satwa langka ini memenuhi aspek rekreatif dari para penghobinya. Karena itu burung jalak bali sangat layak untuk dikoleksi sebagai burung hias yang eksotik sehingga menyejukkan mata dan menghibur hati.

Nah untuk membuatnya tampil eksotik, sehingga memenuhi unsure rekreatif ini tentu dibutuhkan perawatan yang tepat. Perawatan seperti apa yang dibutuhkan agar burung jalak bali kita mampu tampil eksotik, menyejukkan mata dan menghibur hati sehingga bisa menampilkan unsure rekreatifnya secara baik ? Ah itu gampang kok !

Berbeda dari jenis burung murai batu, cucak ijo, cucak jenggot dan lain-lain, saat ini seratus persen jalak bali bakalan di pasaran berasal dari hasil penangkaran. Sehingga mencetak burung jalak bali andalan lebih mudah dibandingkan dengan burung-burung tersebut. Burung hasil tangkaran ini lebih mudah dalam perawatannya. Karena burung hasil tangkaran sudah terbiasa makan voer sejak kecil dan tentu saja sudah tidak terlalu giras, sehingga tidak terlalu repot dalam perawatannya.

Meski mudah dalam perawatannya, untuk menghasilkan burung jalak bali yang tampil prima bukan berarti kita boleh sembrono lo. Sebab segampang-gampangnya merawat burung tetap saja tak semudah merawat kambing. Burung sering kali rewel seperti balita kita di rumah, sehingga tetap saja membutuhkan kesabaran dan ketelatenan.

Berikut ini beberapa tips perawatan burung jalak bali bakalan agar lebih gemulai saat menari dan lebih merdu dalam menyanyi. Asyiiikkk . . .

1. Pas Burung Baru Datang

Saat burung jalak bali baru datang ke rumah kita ini adalah momen special. Kedatangan burung jalak bali ke rumah kita menjadi momen special baik bagi kita selaku pemiliknya maupun bagi sang burung sebagai pendatang baru di rumah kita. Karena itu kita harus tepat dalam menyambut momen special ini. Sebab jika salah dalam menyambutnya akan berpengaruh pada perkembangan sang burung.



Setelah memboyong burung jalak bali ke rumah kita, sebaiknya burung jalak bali ditaruh di tempat yang aman. selain aman dari pencuri maupun predator ( kucing ) tempatnya juga harus tenang, jauh dari hiruk-pikuk manusia maupun hewan. hal itu kita lakukan agar si jalak bali segera mendapatkan ketenangan dan terbebas dari rasa takut. Kondisi yang nyaman bagi burung akan sangat membantu mempercepat adaptasinya. Burung yang baru datang sebaiknya segera berikan tempat yang nyaman dan tenang agar segera bisa beradaptasi dengan sangkar maupun lingkungan barunya.

Proses adaptasi bagi jalak bali ini cukup penting, karena tidak jarang burung yang sudah jinak rajin menari dan bernyanyi pun bisa berubah pendiam tak mau lagi menyanyi dengan merdu juga menari yang indah. Mengapa bisa demikian ?  Alasannya karena dia tidak menemukan suasana yang kondusif untuk mengekspresikan penampilannya, sehingga kemerduan suaranya dalam bernyanyi maupun kelenturan tubuhnya dalam menari tidak terekspresikan dengan baik. Itulah pentingnya adaptasi dengan baik.

Proses adaptasi bisa berlangsung hingga beberapa hari. Selama itu, sebaiknya burung diberi perhatian khusus, mulai dari pemberian pakan yang lebih banyak dan berkualitas, memberi jangkrik langsung dari tangan kita, memandikan secara rutin agar lebih cepat jinak. Jika semua tips ini kita lakukan dengan baik maka burung merasa nyaman. Rasa nyaman adalah modal penting bagi keberhasilan adaptasinya.

2. Pas burung jalak bali sudah menjadi penghuni tetap rumah kita 

Hal yang tak kalah pentingnya adalah perawatan hariannya, terutama pemberian pakan. Pakan yang diberikan sebaiknya terdiri atas beberapa jenis dengan kandungan nutrisi saling melengkapi, seperti buah-buahan dan serangga.

Untuk voer, banyak penggemar yang lebih menyukai memberikan voer dengan kadar protein tinggi, misalnya voer ayam, voer lele, atau voer hijau biasa.
Adapun buah-buahan bisa diberikan bervariasi, misalnya pisang kepok yang diselingi buah pepaya.

Pakan tambahan dari jenis serangga antara lain ulat kandang, jangkrik, dan kroto, dengan cara pemberian sebagai berikut:

1.       Setiap pagi, berikan ulat hongkong kira-kira 4-5 sendok makan.
2.      Jangkrik diberikan sebanyak 5 ekor pada pagi hari dan 10 ekor pada sore hari.
3.      Kroto cukup 1 sendok teh, diberikan 2-3 kali seminggu secara rutin.
4.      Ganti setiap hari air bersih untuk mandinya.
5.      Jangan lupa lakukan penjemuran secara rutin.

Sebagaimana perawatan harian burung lainnya, perawatan harian burung jalak bali bakalan tentu saja tidak terbatas hanya pada pemberian pakan saja, tetapi juga dilengkapi dengan perawatan mandi dan jemur. Mandi bisa diberikan setiap pagi dan sore hari.  Sedangkan penjemuran dilakukan setelah burung mandi dan diangin-anginkan.

3. Agar tidak malu-malu dalam berpenampilan

Pemasteran bagi jalak bali bisa dipandang perlu juga tidak perlu. Karena tanpa dimaster pun, jalak bali sudah membawa bakat menari dan menyanyi sejak netes dari telurnya. Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pemasteran bisa membuat burung menjadi lebih terlatih sehingga gampang terpancing untuk berkicau.

Bagaimanapun, jalak bali yang dimaster dengan baik menjadi lebih luwes dan tidak canggung dalam mengekspresikan bakal alam yang menjadi pembawaan sejak menetas tersebut. Istilahnya dia sudah tidak malu-malu lagi, karena sudah terbiasa melakukannya dibanding dengan burung yang tidak dilatih sama sekali. Karena itu pemasteran bisa menjadi alternatif dalam membuat jalak bali rajin bernyanyi dan menari.

Para master biasanya melakukan pemasteran pada saat burung sedang tidak aktif terutama saat beristirahat. Sebab disinyalir pada waktu istirahat itulah burung akan lebih bisa fokus mendengarkan suara masterannya. Untuk suara masteran bisa kita ambilkan dari burung masteran, atau melalui alat pemutar audio seperti mp3 player misalnya. Lamanya melakukan pemasteran bisa kita lakukan sampai burung berusia sekitar 4-5 bulan. Pada usia 6 bulan biasanya burung sudah mulai menampakkan kepiawaiannya dalam menyanyi maupun menari.

Demikian sedikit tips untuk mencetak jalak bali idaman. Dengan menerapkan cara-cara di atas, semoga burung idaman kita mampu tampil prima sehingga benar-benar bisa memuaskan hati dan menyejukkan pandangan mata pemiliknya.

( pak Syam, penangkar jalak bali klaten ).

Tidak ada komentar: