Oleh : Pak Syam, Penangkar burung
Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA.
081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9
Ada tren baru di kalangan penikmat burung jalak bali, yaitu menikmati burung jalak bali di sangkar gantung. Ya . . . sekarang sudah banyak penghobi yang menikmati keindahan burung jalak bali dalam kandang gantung. Lebih praktis dibandingkan menikmati burung langka ini di kandang penagkaran.
Saat ini burung jalak bali lambat namun pasti mulai
merambah rumah-rumah penggemarnya dalam jumlah yang cukup besar. Tidak seperti dulu di mana pada jaman
dahulu kala burung jalak bali hanya menjadi penghias rumah mewah para pejabat
dan pengusaha kelas menengah atas saja. Sekarang burung jalak bali sudah
merambah rumah penggemarnya dari berbagai kalangan.
Meski suaranya tidak terlalu bervariasi, namun karena
ditunjang oleh gaya tariannya yang unik dan tampilan yang eksotik jalak bali bisa
menjadi magnet tersendiri bagi penggemar burung hias tanah air. Karena itu burung jalak bali semakin cepat menyebar ke berbagai kalangan dengan terutama dalam bentuk penangkaran.
Di pasaran burung jalak bali lazimnya dijual secara
berpasangan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar orientasi para pembeli burung jalak bali
adalah untuk ditangkarkan. Baru sebagian kecil dari para konsumen burung jalak
bali tersebut yang membeli burung jalak bali untuk memenuhi tuntutan hobinya bermain
burung. Dengan kata lain aspek ekonominya memang lebih mendominasi bisnis
burung langka ini dibanding aspek rekreasinya.
Padahal burung jalak bali di samping aspek ekonominya yang tinggi, aspek rekreatifnyapun tidak boleh disepelekan. Statusnya sebagai burung langka, tampilan yang khas dan eksotik, tariannya yang memikat, jambulnya yang indah menjuntai panjang dipadu dengan warna
yang putih bersih yang mendominasi seluruh tubuhnya menjadikan satwa langka ini
memenuhi aspek rekreatif dari para penghobinya. Karena itu burung jalak bali
sangat layak untuk dikoleksi sebagai burung hias yang eksotik sehingga
menyejukkan mata dan menghibur hati.
Nah untuk membuatnya tampil eksotik, sehingga memenuhi
unsure rekreatif ini tentu dibutuhkan perawatan yang tepat. Perawatan seperti
apa yang dibutuhkan agar burung jalak bali kita mampu tampil eksotik,
menyejukkan mata dan menghibur hati sehingga bisa menampilkan unsure
rekreatifnya secara baik ? Ah itu
gampang kok !
Berbeda dari jenis burung murai batu, cucak ijo, cucak
jenggot dan lain-lain, saat ini seratus persen jalak bali bakalan di pasaran
berasal dari hasil penangkaran. Sehingga mencetak burung jalak bali andalan
lebih mudah dibandingkan dengan burung-burung tersebut. Burung hasil tangkaran
ini lebih mudah dalam perawatannya. Karena burung hasil tangkaran sudah
terbiasa makan voer sejak kecil dan tentu saja sudah tidak terlalu giras,
sehingga tidak terlalu repot dalam perawatannya.
Meski mudah dalam perawatannya, untuk menghasilkan
burung jalak bali yang tampil prima bukan berarti kita boleh sembrono lo. Sebab
segampang-gampangnya merawat burung tetap saja tak semudah merawat kambing.
Burung sering kali rewel seperti balita kita di rumah, sehingga tetap saja
membutuhkan kesabaran dan ketelatenan.
Berikut ini beberapa tips perawatan burung jalak bali
bakalan agar lebih gemulai saat menari dan lebih merdu dalam menyanyi.
Asyiiikkk . . .
1. Pas Burung Baru Datang
Saat burung jalak bali baru datang ke rumah kita ini
adalah momen special. Kedatangan burung jalak bali ke rumah kita menjadi momen
special baik bagi kita selaku pemiliknya maupun bagi sang burung sebagai pendatang
baru di rumah kita. Karena itu kita harus tepat dalam menyambut momen special
ini. Sebab jika salah dalam menyambutnya akan berpengaruh pada perkembangan
sang burung.
Setelah memboyong burung jalak bali ke rumah kita,
sebaiknya burung jalak bali ditaruh di tempat yang aman. selain aman dari
pencuri maupun predator ( kucing ) tempatnya juga harus tenang, jauh dari hiruk-pikuk
manusia maupun hewan. hal itu kita lakukan agar si jalak bali segera
mendapatkan ketenangan dan terbebas dari rasa takut. Kondisi yang nyaman bagi
burung akan sangat membantu mempercepat adaptasinya. Burung yang baru datang
sebaiknya segera berikan tempat yang nyaman dan tenang agar segera bisa beradaptasi
dengan sangkar maupun lingkungan barunya.
Proses adaptasi bagi jalak bali ini cukup penting,
karena tidak jarang burung yang sudah jinak rajin menari dan bernyanyi pun bisa
berubah pendiam tak mau lagi menyanyi dengan merdu juga menari yang indah.
Mengapa bisa demikian ? Alasannya karena
dia tidak menemukan suasana yang kondusif untuk mengekspresikan penampilannya,
sehingga kemerduan suaranya dalam bernyanyi maupun kelenturan tubuhnya dalam
menari tidak terekspresikan dengan baik. Itulah pentingnya adaptasi dengan baik.
Proses adaptasi bisa berlangsung hingga beberapa hari.
Selama itu, sebaiknya burung diberi perhatian khusus, mulai dari
pemberian pakan yang lebih banyak dan berkualitas, memberi jangkrik
langsung dari tangan kita, memandikan secara rutin agar lebih cepat
jinak. Jika semua tips ini kita lakukan dengan baik maka burung merasa
nyaman. Rasa nyaman adalah modal penting bagi keberhasilan adaptasinya.
2. Pas burung jalak bali sudah menjadi penghuni tetap
rumah kita
Hal yang tak kalah pentingnya adalah perawatan
hariannya, terutama pemberian pakan. Pakan yang diberikan sebaiknya terdiri
atas beberapa jenis dengan kandungan nutrisi saling melengkapi,
seperti buah-buahan dan serangga.
Untuk voer, banyak penggemar yang lebih menyukai
memberikan voer dengan kadar protein tinggi, misalnya voer ayam, voer lele,
atau voer hijau biasa.
Adapun buah-buahan bisa diberikan bervariasi, misalnya
pisang kepok yang diselingi buah pepaya.
Pakan tambahan dari jenis serangga antara lain
ulat kandang, jangkrik, dan kroto, dengan cara pemberian sebagai berikut:
1.
Setiap pagi, berikan ulat hongkong
kira-kira 4-5 sendok makan.
2.
Jangkrik diberikan sebanyak 5
ekor pada pagi hari dan 10 ekor pada sore hari.
3.
Kroto cukup 1 sendok teh,
diberikan 2-3 kali seminggu secara rutin.
4.
Ganti setiap hari air bersih
untuk mandinya.
5.
Jangan lupa lakukan penjemuran
secara rutin.
Sebagaimana perawatan harian burung lainnya, perawatan
harian burung jalak bali bakalan tentu saja tidak terbatas hanya pada pemberian
pakan saja, tetapi juga dilengkapi dengan perawatan mandi dan jemur. Mandi bisa
diberikan setiap pagi dan sore hari. Sedangkan penjemuran dilakukan setelah
burung mandi dan diangin-anginkan.
3. Agar tidak malu-malu dalam berpenampilan
Pemasteran bagi jalak bali bisa dipandang perlu juga
tidak perlu. Karena tanpa dimaster pun, jalak bali sudah membawa bakat
menari dan menyanyi sejak netes dari telurnya. Tetapi kenyataan di lapangan
menunjukkan bahwa pemasteran bisa membuat burung menjadi lebih terlatih
sehingga gampang terpancing untuk berkicau.
Bagaimanapun, jalak bali yang dimaster dengan baik
menjadi lebih luwes dan tidak canggung dalam mengekspresikan bakal alam yang
menjadi pembawaan sejak menetas tersebut. Istilahnya dia sudah tidak malu-malu
lagi, karena sudah terbiasa melakukannya dibanding dengan burung yang tidak
dilatih sama sekali. Karena itu pemasteran bisa menjadi alternatif dalam
membuat jalak bali rajin bernyanyi dan menari.
Para master biasanya melakukan pemasteran pada saat
burung sedang tidak aktif terutama saat beristirahat. Sebab disinyalir pada
waktu istirahat itulah burung akan lebih bisa fokus mendengarkan suara
masterannya. Untuk suara masteran bisa kita ambilkan dari burung masteran, atau
melalui alat pemutar audio seperti mp3 player misalnya. Lamanya melakukan
pemasteran bisa kita lakukan sampai burung berusia sekitar 4-5 bulan. Pada usia
6 bulan biasanya burung sudah mulai menampakkan kepiawaiannya dalam menyanyi
maupun menari.
Demikian sedikit tips untuk mencetak jalak bali
idaman. Dengan menerapkan cara-cara di atas, semoga burung idaman kita mampu
tampil prima sehingga benar-benar bisa memuaskan hati dan menyejukkan pandangan
mata pemiliknya.
( pak Syam, penangkar jalak bali klaten ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar