Seri Ramadhan, session 5
Oleh : Pak
Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp.
081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9
Kicau Mania yang
ganteng-ganteng dan baik hati . . .
Masih di suasana Ramadhan ya
. . . makanya kalau kita
perbanyak do’a kepada Allah sangat bagus. Momennya tepat. Misalnya habis sahur,
kita banyakain do’a “Ya Allah moga Engkau berkenan menjadikan burung saya
beranak pinak yang banyak”. Ba’da sholat subuh jangan lupa di sela-sela doa
yang standard kita selipkan lagi “Ya Allah menjelang lebaran ini duit saya
semakin tipis, saya memerlukan tambahan untuk membelikan baju baru untuk anak
istri saya. Ya Allah datangkanlah pembeli ke tempat saya”
Seyogyanya doa-doa itu terus
kita ulang-ulang diwaktu-waktu yang istijabah (momen tepat untuk berdo’a) agar
Allah mengabulkan do’a kita. Kita seharusnya tidak pernah lelah untuk selalu
mengulangi do’a kita. Begitu pesan orang-orang tua dahulu.
Suatu hari seorang teman yang
memiliki usaha kantin di sebuah kantor pemerintah bertanya kepada saya “Pak
Syam apakah boleh saya waktu sholat tahajud berdoa kepada Allah agar diberikan
penglaris kepada warung saya ?”. Saya jawab “Pak berdoa kepada Allah dengan
meminta agar kantin bapak dijadikan laris itu bukan saja sekedar boleh. Bahkan
menurut saya malah harus. Bapak harus meminta kepada Allah agar diberikan
penglaris”
Rupanya di masyarakat kita
ada sebagian orang yang merasa sungkan kalau meminta kepada Allah selain
meminta surga dan anak sholih. Banyak diantara mereka yang sungkan meminta
kepada Allah jika yang dimintanya adalah rumah yang besar, mobil yang bagus, duit
yang banyak, istri yang cantik, burung murai yang top markotop, cucak rawa yang
produktif.
Mereka merasa bahwa hal-hal
duniawi seperti itu tidak layak dimintakan kepada Allah. Karena itu isi do’a
mereka hanya diseputar keinginan agar dimasukkan ke dalam surga dan minta agar
diberikan anak yang sholih.
Menurut saya sebenarnya hal
itu tidak salah, hanya saja kurang lengkap. Bukankah kita sering diajari untuk
berdoa dengan do’a sapu jagat “Robbana atina fi dun-ya hasanah, wafil akhiroti
hasanah waqina adzabannar” yang artinya kita meminta kepada Allah untuk
diberikan kebaikan saat masih di dunia dan kebaikan kelak ketika kita sudah
meninggal dunia ?
Coba yang dimaksud dengan
kebaikan di dunia itu apa ? Apakah kebaikan di dunia itu hanya anak yang sholih
? Kan enggak to ? Apakah trotolan murai yang sehat-sehat, indukan cucak rawa
yang produktif, jagoan kita hebat saat digantang itu bukan termasuk dalam
kategori kebaikan di dunia sebagaimana isi do’a tersbut ?
Kalau menurut saya kebaikan
di dunia itu menyangkut apa saja asalkan hal itu baik. Dia bisa berupa anak
sholih, istri yang sholihah, tetangga yang baik, rumah yang besar, duit yang
banyak, indukan yang produktif, trotolan yang sehat, penjualan trotolan yang
gampang dan lain-lain. Karena menurut saya “fi dun-ya hasanah” menyangkut
hal-hal tersebut, maka dalam do’a-do’a saya, tak pernah sedikitpun ada rasa
sungkan di dalam hati ini untuk meminta agar indukan saya produktif, penjualan
anakan jalak bali saya diberi kelancaran.
Maka saran saya penjenengan
juga tidak usah sungkan untuk berdoa kepada Allah agar diberikan trotolan yang
sehat-sehat, indukan yang produktif, dan marketing yang lancar. Setelah itu
jangan lupa semua pemberian tersebut digunakan sebaik-baiknya sebagai amanah
yang harus ditunaikan. Jangan sampai kita capek-capek meminta kepada Allah
namun setelah diberi malah duitnya digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.
Jangan ya . . .
Disamping itu, agar do’a kita
diijabah oleh Allah, pesan dari orang-orang tua dahulu agar kita menghindarkan
diri dari hal-hal yang dilarang (maksiyat) dan membiasakan hal-hal yang disukai
oleh Allah (amal sholih). Jangan sampai kita doanya kenceng banget tapi giliran
waktu sholat malas-malasan. Jangan sampai kita rajin meminta trotolan kepada
Allah, giliran membersihkan kandang, mengganti air dan pakan malasnya minta
ampun. Jadi harus imbang ya antara do’a kita dengan amal kebaikan kita. Jika
itu kita lakukan maka Allah akan kasihan kepada kita jika doa kita tidak
dikabulkan.
Biar lebih sip, berikut ini
saya cuplikkan sebuah kisah tentang keajaiban doa, yang cukup menarik.
Kita mengenal Imam Bukhari
adalah seorang perawi hadist yang sangat terkenal. Kekuatan hafalannya sangat
luar biasa. Ribuan hadits telah beliau hafal dengan cepat, baik matannya (isi)
maupun sanadnya ( jalur orang yang meriwayatkannya).
Ahli hadist termasyhur
sepanjang masa ini, lahir di Bukhara, Uzbekistan. Namun ada satu hal dalam diri
beliau yang tidak banyak diketahui orang. Ternyata Bukhori kecildulu, pernah
mengalami sakit mata bahkan buta. Dan berkat rahmat Allah yang maha Kuasa
dengan lantaran do’a ibunya akhirnya kebutaan itu bisa sembuh total.
Saat anaknya masih buta, ibunda
Bukhari kecil begitu sedih. Namun, kesedihan tersebut tidak lantas
menjadikannya patah semangat. Sang Bunda yakin bahwa anaknya dapat melihat
kembali, jika Allah mengizinkan. Karena itu, dengan keyakinan penuh, tiada
hentinya ibunda Imam Bukhari berdoa kepada Allah Swt memohon kesembuhan
putranya. Tak henti-hentinya do’a it uterus beliau panjatkan. Belaiau berdo’a
dengan menghadirkan segenap hati dan pesaannya. Dengan penuh keyakinan bahwa
Allah bakal mengabulkan do’a itu beliau meneruskan doa itu siang dan malam.
Pada suatu malam ibunda Imam
Bukhari bermimpi melihat Nabi Ibrahim yang berkata, “Hai Fulanah, sungguh Allah
telah mengembalikan penglihatan putramu karena seringnya engkau berdoa.”
Pagi harinya, ibunda Imam
Bukhari menyaksikan bahwa penglihatan putranya kembali normal. Subhanallah.
Itulah
keajaiban doa. Anak yang
buta saja, dengan ijin Allah dia bisa menjadi sembuh, normal sebagaimana orang
sehat pada umumnya. Apa lagi kalau sekedar meminta agar kita diberi trotolan yang sehat-sehat dan indukan
yang produktif, sangatlah gampang bagi Allah. Allah skedar berfirman “Kun” maka
kita akan punya banyak trotolan dan indukan produktif. Kata para kasepuhan
waidza aroda syaian an-yaqula lahu “kun” fayakun.
(pak Syam/dari berbagai sumber )
!!menangkarkan burung jalak bali!!merawat anakan burung jalak bali, budi daya burung jalak bali!!
Pusat penangkaran burung jalak bali "AHA Breeding Klaten" telah berhasil menangkarkan burung jalak bali dan merawat anakan burung jalak bali hingga dewasa, hingga turut berperan dalam menyokong program pemerintah dalam mencegah kepunahan burung jalak bali tersebut. Di samping telah menghindarkan dari kepunahannya budi daya burung jalak bali ini juga sangat bermanfaat secara ekonomi. "AHA Breeding Klaten" telah banyak menjual burung jalak bali hasil tangkarannya kepada para kicau mania yang hobi burung jalak bali maupun penangkar burung jalak bali.
Para peminat burung jalak bali bisa menghubungi owner penangkaran "AHA Breeding Klaten" yaitu pak Syam Hp. 087877486516, pin BB 25D600E9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar