tulisan berjalan

Kontak Om Breeder (Pak Syam) WA 081280543060

Rabu, 04 Juni 2014

Penangkar Jalak Bali Klaten : Sukses Menangkar Burung Jalak Bali Dengan Metode Spiritual Breeding (bag.1)

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9

Yen tak pikir-pikir menangkarkan burung jalak bali itu termasuk kegiatan yang cukup misterius. Karena dalam kegiatan menangkarkan burung jalak bali  ini banyak sekali saya menemukan “keanehan”. Berbagai keanehan dalam menangkarkan burung jalak bali inipun jamak ditemui oleh para penangkar burung jalak bali di berbagai tempat, seakan sudah diterima secara umum.

Misalnya begini, ada orang yang menangkarkan burung jalak bali dengan membangun kandang penangkaran burung jalak bali yang cukup mewah, di lokasi yang cukup nyaman, area kandang penangkarannya cukup luas, cctv dipasang di setiap kandang jalak balinya sehingga selama dua puluh empat jam bisa memantau perkembangan burung jalak bali tersebut, makanan burung jalak bali dalam kandang penangkaran disediakan secara berlimpah sehingga burung jalak balinya bisa memilih makanan sesuka temboloknya . . . . .eee . .  ternyata burung jalak bali tersebut tak juga mau bertelur.

 Sementara itu ada juga penangkar burung jalak bali  yang menangkarkan dalam bentuk yang sederhana; di mana dia menangkarkan burung jalak balinya dengan teknik sekenanya, kandang penangkaran burung jalak bali dibuat seadanya, lokasinya di tempat yang kurang bagus dan bahkan bising oleh suara motor lalu lalang. Hanya saja si penangkar burung jalak bali tersebut memang telaten merawat, dengan sepenuh hati dia curahkan perhatiannya kepada si burung jalak bali tangkaran miliknya eeee . . . dari penangkaran yang sederhana ini malah burung jalak balinya beranak pinak dengan lancar.

Di kandang penangkaran yang bagus tapi burung jalak bali tersebut malah gak mau berproduksi, tapi di kandang penangkaran yang sekenanya burung jalak bali tersebut malah produksinya bagus. Coba gimana itu ? Itulah yang saya maksudkan dengan menangkarkan burung jalak bali sebagai aktivitas yang cukup misterius di atas.

Saking misterinya dalam kegiatan penangkaran burung jalak bali ini, saya sering menganalogikan misteri penangkaran burung jalak bali ini dengan misteri rejeki. Coba perhatikan lebih serius. Dalam masalah rejeki ini, ada seorang pebisnis yang bekerja keras membanting tulang dari pagi hingga petang, tapi bisnisnya tidak terlihat berkembang, sehingga penghasilannya juga segitu-gitu saja yang bisa dia bawa pulang.

Di sisi lain ada orang yang kelihatannya tenang, tidak terlalu ngoyo, bahkan selalu membagi waktunya untuk kegiatan social keagamaan, aktif di kegiatan dakwah misalnya . . .eee . . . ternyata bisnisnya malah cepat berkembang, rejekinya malah lancar dan tetangganyapun ikut kebagian berkah. Dengan berkah yang sampai meluber ke tetangga tersebut akhirnya malah semakin mempercepat perkembangan bisnisnya. Begitulah misteriusnya rejeki.

Jika kita berbicara tentang penangkaranburung jalak bali, maka kita semua sepakat bahwa menangkarkan burung jalak bali adalah merupakan salah satu pintu untuk mendapatkan rejeki. Jika kita berfikiran bahwa penangkaran burung adalah merupakan salah satu maka semestinya kita mengikuti hukum tentang mengejar rejeki. Apa itu hukum mengejar rejeki ?

Konon kata para sesepuh, ada beberapa kaidah (hukum) yang berkaitan dengan cara kita mengejar rejeki ini. Pertama bahwa rejeki itu sesungguhnya adalah milik Allah. Yang kedua,  dalam kaitannya dengan mengejar rejeki kita hanya diperintahkan untuk berikhtiyar saja sedangkan seberapa besar hasilnya kelak, yang menentukan adalah Allah. Yang ketiga, Allah memberikan ketentuan bahwa barang siapa yang bersungguh-sungguh dalam mengejar rejeki maka dia akan mendapatkannya dengan baik ( man jadda wajada )


Nah saat kita mengejar rejeki maka sudah semestinya kalau kita mengikuti aturan main (hukum) yang telah ditetapkan oleh Allah tersebut.  Jika kita berpegang teguh pada hukum-hukum tersebut maka insya Allah kita akan mendapatkan rejeki sesuai dengan harapan kita.
Sekali lagi karena kita meyakini bahwa membangun penangkaran adalah perwujudan dari mengejar rejeki maka jika kita ingin memperoleh memiliki penangkaran burung yang berkembang dengan baik maka hendaknya kita rajin mendekatkan diri kita  kepada sang pemilik rejeki yakni Allah Swt. Dengan rajin mendekatkan diri kepada Allah dalam bentuk ibadah maka, insya Allah akan mudah bagiNya untuk membesarkan penangkaran kita.

Untuk itu buat kita para penangkar burung, ada beberapa hal yang semestinya kita lakukan untuk mendekat kepada Sang Pemilik rejeki, agar Dia berkenan memberikan rejeki melalui penangkaran burung milik kita.

1.   Rajin-rajinlah ibadah

Bagi seorang penangkar beribadah yang rajin sangatlah penting. Kata para kasepuhan ibadah menjadi penting untuk kita lakukan karena sesungguhnya ibadah adalah merupakan wasilah kita dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan kita meyakini bahwa pemilik segala sesuatu termasuk pemilik keberhasilan itu sendiri adalah Allah.

Maka jika kita rajin mendekatkan diri kepadaNya maka insya Allah Dia juga akan entengan memberikan trotolan yang kita minta. Kalau kita rajin meminta kepada Allah mungkin burung kita yang mabung bisa cepat bertelur kembali, atau trotolan yang sakit-sakitan menjadi sehat, lincah dan gesit kembali. Tidak ada yang sudah kok bagi Allah. Dalam sebuah hadits qudsi Allah menyatakan  "Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu." (Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah) 

2.   Istighfar yang banyak

Para kasepuhan meyakini bahwa kemaksiatan yang kita lakukan bisa menghalangi datangnya rejeki. Hal ini sebenarnya meruapakan cara Allah menyayangi kita agar kita tidak semakin jatuh terpuruk dalam kemaksiatan. Misalnya kita suka bermaksiat, tapi rejeki kita tetap berlimpah. Ini kan berarti modal kita untuk bermaksiat jadi membesar. Dengan modal yang berlimpah itu maka makin jadilah kemaksiatan kita.

Agar kemaksiatan kita tidak bertambah-tambah maka Allah mengeremnya dengan mengurangi jatah rejeki buat kita. Bagaimana cara kita mengembalikan jalan rejeki supaya ngebut lagi ?

Sabda Nabi s.a.w.: "Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah s.w.t akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas .a.).

Sebagai penangkar burung biasanya persoalan kita hanya diseputar indukan yang macet tidak mau produksi, trotolan yang gampang mati, pemasaran yang tidak lancar. Semua persoalan yang kita anggap besar tersebut akan menjadi kecil ditangan Allah. Jika kita memperbanyak istighfar maka akan sangat gampang bagi Allah untuk merampungkan semua persoalan kita tadi. Sangat gampang bagi Allah untuk membuat indukan kita menjadi produktif, trotolan kita menjadi sehat dan pemasaran kita menjadi lancar.

Jadi bagi kita para penangkar istighfar adalah solusi pagi persoalan yang muncul di dalam kandang burung maupun di pasar burung. Percaya deh sama saya.

bersambung saja ya . . . . .habis kepanjangan sih . . .
sambil nunggu kelanjutannya kenalan dulu yuk sama pak Syam  . . .  . .klik saja di   SINI
atau sudah kebelet pingin membeli burung jalak bali . . . . .klik saja di   SINI


Tidak ada komentar: