Oleh : Pak
Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp.
081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9
Memiliki penangkaran burung yang ‘berhasil’ merupakan impian
banyak penangkar (calon penangkar). Bagi seorang penangkar, ada kepuasan
tersendiri saat melihat penangkaran burungnya berkembang dengan baik. Apa lagi
jika dia membangun penangkarannya dengan cara merangkak dari bawah, alias di
mulai dari nol.
Lalu pertanyaannya bagaimana cara memulai penangkaran burung
dari bawah namun bisa berkembang sesuai harapan ? Secara teori sebenarnyanya memulai
penangkaran burung adalah pekerjaan yang mudah. Pada tahap awal kita hanya memerlukan sebuah ‘mimpi’. Ya . . . yang kita butuhkan pada awalnya hanyalah rasa ingin memiliki sebuah penangkaran. Jika keinginan itu sudah ada, maka selanjutnya langkah anda akan menemukan jalannya sendiri menuju penangkar burung yang anda idamkan. Gampang to ?
Mimpi itu ibarat sebuah benih. Tugas kita hanya menanamnya,
merawatnya, memenuhi kebutuhannya ( air, pupuh, sinar matahari ). Selanjutnya
dia akan tumbuh dengan sendirinya.
Bagaimana kita menanam mimpi di kandang burung agar bisa berjalan secara efektif ? Berikut ini ada beberapa saran buat anda yang berkeinginan untuk menjadi penangkar burung :
Bagaimana kita menanam mimpi di kandang burung agar bisa berjalan secara efektif ? Berikut ini ada beberapa saran buat anda yang berkeinginan untuk menjadi penangkar burung :
1.
Ciptakan Mimpi Terindahmu
Seorang penangkar haruslah seorang pemimpi tulen. Bahkan
kadang-kadang dia seorang penghayal, asal hayalannya jangan keterusan. Dan sebaiknya
mimpi seorang penangkar bukanlah mimpi kembang tidur, tapi mimpi yang
berorientasi pada gagasan yang konkrit. Caranya ? Biasakan untuk berfikir pada
tataran praktis saja.
Misalnya saya ‘bermimpi’ akan menangkarkan burung Jalak Bali, sejumlah
tiga pasang. Untuk itu maka saya harus segera menkonkritkan mimpi ini, misalnya
saya segera menghubungi pak Syam Klaten untuk konsultasi mengenai rencana pembangunan
kandang penangkarannya. Mengenai designnya seperti apa, ukurannya berapa, piranti dalam
kandang apa saja. Masih dalam masa proses tersebut kemudian saya memesan untuk
inden tiga pasang anakan burung Jalak Bali kepada pak Syam. Setelah kandang
siap semoga burung juga sudah siap dikirim untuk mengisi kandang-kandang tersebut.
Setelah urusan kandang dan materi penangkaran beres, selanjutnya saya mencari pengetahuan tentang bagaimana cara
merawat burung yang benar sehingga produktifitasnya kelak tinggi. Bagaimana cara
meningkatkan produktifitas penangkaran. Dengan memperdetail rencana pada
persoalan teknis seperti itu maka ‘mimpi’ kita akan segera turun dari
awing-awang menuju kandang yang konkrit. Percaya deh sama sama penulis.
Dan untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, pak Syam sebagai penangkar
burung Jalak Bali yang mensuplai burung kepada anda, siap berbagi pengalaman
dan pengetahuan yang telah dimilikinya selama ini, walau tentu saja kapasitasnya
hanya sebagai kawan pendamping. Soal keberhasilannya tentu saja ‘Yang Maha
Penentu Rejeki’ sudah memiliki rencana yang lebih baik dari rencana yang kita
miliki.
Mimpi dalam bahasa orang sekolahan biasa disebut visi. Visi inilah yang kelak akan menuntun
kita untuk melangkah dan mewujudkan tujuan penangkaran kita dengan baik. Visi
yang benar akan berfungsi sebagai faktor menunjang pengembangan penangkaran yang
kita bangun. Karena itu sebelum melangkah membangun penangkaran ciptakan
terlebih dahulu mimpi terindahmu. Setelah itu melangkahlah, dan mintalah kepada
‘Sang Pemilik Kesuksesan’ agar berkenan memberikan kesuksesan kepadamu. Mantab to ?
2.
Tentukan Secepatnya, Mau Menangkarkan Burung Apa
Menentukan jenis burung apa yang akan kita tangkarkan itu
penting, dan gak pakai lama. Keputusan mengenai burung apa yang akan kita tangkarkan,
harus segera diambil. Agar kita segera focus.
Sesuaikan keputusan jenis burung apa yang akan kita tangkarkan dengan
minat dan waktu yang kita miliki, namun tanpa meninggalkan faktor peluang pasar
yang ada pada masyarakat pencinta burung. Minat pada burung apa, itu penting.
Sebab jika kita berminat kepada sesuatu biasanya energy kita tidak mudah
kempos. Semangat terus.
Banyaknya penangkar maupun pemilik kios burung yang berhasil
mengembangkan usahanya, karena mereka berangkat dari minat yang tinggi terhadap
burung serta kemampuan membaca tren dari masyarakat kicau mania ini. Oleh
karena berangkat dari minat dan hobi maka mereka tidak pernah merasa puas dan
akan selalu berusaha mengembangkan penangkarannya, dengan perasaan senang hati
tanpa ada kejenuhan ataupun rasa bosan yang sering mengganggu para penangkar.
Waktu yang kita miiki juga penting. Sebab berbeda jenis burung
akan berbeda tuntutan terhadap kita dalam merawatnya. Menangkarkan burung kenari
menyita waktu yang lebih banyak untuk merawatnya dibandingkan dengan menangkar
jenis burung besar seperti burung jalak, murai batu, kacer atau cucak rawa. Pada jenis kenari atau Yorkshire
kita dituntut untuk menyediakan waktu tambahan selain untuk mengganti pakan dan
minum yaitu untuk menjemur dan mengawinkannya.
Sedangkan untuk jenis burung jalak, murai batu, kacer atau cucak rawa mereka berjemur sendiri karena
kandangnya besar dan terkena terik matahari langsung. Dan untuk urusan kawin
kita juga tidak ikut campur, mereka sudah bisa melakukannya sendiri, bahkan
disarankan anda tidak usah ikut mencampuri urusan yang satu ini.
Keputusan untuk menentukan jenis burung apa yang mau
ditangkarkan, keputusannya gak pakai lama. Jangan terlalu banyak pertimbangan,
namun juga jangan terlalu sembrono memutuskan. Biasa saja. Jangan penakut tapi
jungan jangan grusa-grusu, proporsional saja.
Terlalu banyak pertimbangan biasanya malah tidak jadi menangkar, terlalu sembrono juga akan merugikan.
Terlalu banyak pertimbangan biasanya malah tidak jadi menangkar, terlalu sembrono juga akan merugikan.
Jadi secepatnya ambil keputusan dan langsung dipraktekkan. Soal
pengetahuan mengenai seluk beluk penangkaran, pada tahap awal tanyakan kepada
orang dimana anda membeli burung materi penangkaran tersebut. Karena itu
belilah burung kepada penangkar yang bersedia membimbing anda dalam menangkar.
Ini penting, sebab di tahap awal, anda memerlukan bimbingan, setidaknya sampai
setengah tahun ke depan. Setelah itu anda sudah bisa mandiri. Silakan berkreasi sendiri.
3.
Bertindaklah Segera, Gak Pakai Lama
Sebaik apapun rencana kita dalam menangkarkan burung, tidak akan
pernah menjadi penangkaran yang sukses jika kita tidak segera bertindak. Segeralah
memulai usaha penangkaran yang telah kita miliki dengan penuh keyakinan dan
ketekunan, karena membangun sebuah penangkaran burung hingga mencapai
kesuksesan membutuhkan perjuangan dan perjalanan yang panjang dan kerja keras.
Biasanya seorang calon penangkar selalu diliputi rasa ragu dalam
mengambil langkah. Keraguan ini biasanya dipicu oleh minimnya pengetahuan
tentang dunia penangkaran burung. Bagaimana mengatasi hal ini ?
Saya memiliki sedikit saran. Menurut saya modal utama seorang
penangkar adalah minat atau hobi terhadap burung. Jika anda sudah memiliki rasa
suka terhadap burung atau rasa suka terhadap hewan pada umumnya, maka
sesungguhnya anda sudah berbakat untuk menjadi seorang penangkar. Soal pengetahuan
mengenai seluk beluk penangkaran, itu soal gampang. Itu bisa disiasati dengan
mudah. Caranya ? Baca kembali poin 2 di atas. Gampang to ? Gampang banget . . . .tinggal tanya-tanya sama pak Syam . . . he . . . he . . . sudah jinak kok . . .ha . . ha . .ha . . . bagaimana dengan anda ? Jinak juga to . . .xe . . .xe . . .xe . . .
4.
Selalu Belajar dan Lakukan Pengamatan Terus-Menerus
Jika anda sudah berhasil membangun kandang dan sudah mengisinya
dengan materi (bibit/indukan) penangkaran apa langkah selanjutnya? Cukup dengan
bimbingan dari pak Syam di atas ? Tentu saja tidak. Dunia ilmu penangkaran itu
luas sekali, seluas dunia kicau mania. Maka anda harus mencari pengetahuan seluas-luasnya dan dari sumber yang sebanyak-banyaknya.
Datangi penangkar yang ada di wilayah anda. Belajarlah dari
penangkar yang telah malang melintang di dunia perburungan. Serap informasi
dari mereka sebanyak-banyaknya. Ambillah rumus sukses mereka, sebab sukses pada
dasarnya memiliki pola yang sama. Jika kita mampu menyerap rahasia sukses
mereka dan mampu menerapkan dalam penangkaran kita maka insya Alla kitapun akan
menikmati kesuksesan yang sama.
Hal penting lainnya yang harus anda lakukan sebagai newbie dalam
bidang penangkaran yaitu memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai semua
hal yang berkaitan dengan dunia perburungan, pengetahuan tentang pakan,
obat-obtan, sangkar, pasar burung, arena lomba dan lain-lain.
5.
Hadapi Hambatan dan Kegagalan Dengan Optimis
Membangun sebuah penangkaran burung hingga berhasil tidaklah
mudah. Karena sudah menjadi sunnatullah (hokum alam) bahwa disetiap perjalanan
selalu ada gronjalan, jalan berlubang, tikungan tajam, hujan bahkan badai . . .
cie . .
Dalam dunia nyata hambatan serta resiko kegagalan hampir selalu
membayangi setiap usaha yang kita tempuh. Ikhtiyar tanpa hambatan, ibarat malam
tanpa bintang . . .cie . . . gelap coy . . .
Untuk itu sebaiknya kita harus selalu berpikiran positif
terhadap hambatan serta kegagalan yang ada, karena dalam tiap kesulitan selalu
ada kemudahan. Dengan syarat kita mampu tetap bertahan meski kadang harus
sampai termehek-mehek, yang penting terus bertahan dan jangan menyerah dalam
keadaan mendesak sekalipun
Karena dalam kondisi seperti inilah kadang pertolongan yang di
atas akan datang. Tuhan ingin melihat kesungguhan dan keuletan kita sampai
dimana. Dalam keadaan terdesak biasanya Tuhan mengirimkan hidayah berupa kreativitas
yang meningkat, semangat yang tiba-tiba ‘nendang’ hingga persoalan yang ada
menjadi terpecahkan dengan happy ending.
Oleh karena itu, hadapi serta nikmati hambatan penangkaran kita
dengan optimism, karena sikap mental seperti ini justru akan menguatkan mental kita
dan menambah kemampuan kita dalam mencari solusi. Ingat Man Jadda Wajada, siapa
yang sungguh-sungguh, maka akan berhasil.
Dalam dunia penangkaran, hambatan yang sering muncul dalam
penangkaran burung adalah trotolan tiba-tiba mati. Ini sering terjadi pada
trotolan burung jenis murai batu. Banyak kejadian dimana sore hari trotolan
murai kita dalam kondisi sehat tiba-tiba besok pagi sudah terbujur kaku.
Hambatan yang kedua biasanya terkait dengan keamanan burung.
Keamanan dari kemungkinan burung terbang karena kita lupa menutup pintu, atau
keamanan burung dari gangguan binatang predator. Dan yang tak kalah pentingnya
adalah kemanan dari kemungkinan pencurian. Saat ini pencurian burung tergolong besar terutama terhadap burung yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi seperti
cucak rawa, murai batu, jalak bali dan Yorkshire.
Sekali lagi kunci kesuksesan memulai penangkaran adalah berani menjadikan mimpi kita menjadi
ide yang nyata. Jangan pernah takut gagal dalam memulai penangkaran, karena justru setiap kegagalan kita alami, dia akan memberikan pelajaran berharga bagi langkah perbaikan
penangkaran kita ke depan. Percaya deh sama pak Syam . . .
Jika gagal pak Syam ? Ulangi lagi.
. . .Gagal lagi pak Syam ? Ulangi lagi . . . Sampai kapan pak Syam. . . ? Sampai kegagalan bosan
menyambangi penangkaran kita . . . he . . . he . . .he . . . gitu aja kok repot . . . ya sampai dia bosan
Karena itu jangan beri tempat bagi kegagalan untuk datang ke tempat kita.
Bikin dia kapok, biar pergi sejauh-jauhnya dari kandang penangkaran kita. OK ?
Selamat memulai penangkaran, moga sukses, Aamiin !
Selamat memulai penangkaran, moga sukses, Aamiin !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar