Beberapa orang
bertanya kepada saya perihal kandang penangkaran Jalak Bali di tempat saya.
Pertanyaan seputar kandang penangkaran burung Jalak Bali ini biasanya menyangkut kontruksi kandang terbuat
dari apa, ukurannya berapa dan apa saja yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan burung Jalak Bali di dalam kandang penangkaran tersebut. Dalam tulisan kali ini saya berbagi sedikit pengalaman yang saya miliki.
Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah pertanyaan yang wajar diajukan oleh pembaca yang kebelet
pingin menangkarkan Jalak Bali. Karena tidak semua pembaca blog ini adalah
orang-orang yang sudah berkecimpung di dunia burung, sehingga bagi mereka
persoalan” remeh temeh” seperti ini belum juga mereka fahami. Ini hal yang
wajar saja sih . . .
Bagi orang yang
sudah berkecimpung di dunia burung cukup lama maka pertanyaan-pertanyaan di
atas telah menjadi makanan sehari-hari. Apa lagi bagi seorang kicau mania yang
juga nyambi menangkarkan burung, maka akan lebih familiar lagi dengan
persoalan-persoalan tersebut. Sehingga bagi mereka hal itu sudah tidak menjadi
persoalan lagi.
Berbicara
mengenai kandang penangkaran burung Jalak Bali, faktor yang paling esensial untuk diperhatikan adalah bagaimana caranya mengkondisikan suasana kandang penangkaran burung Jalak Bali tersebut, agar
burung Jalak Bali yang sedang kita tangkarkan bisa mendapatkan kenyamanan selama di dalam kandang
penangkaran. Mengkondisikan kenyamanan ini menyangkut faktor internal maupun
eksternal kandang penangkaran. Jadi sekali lagi faktor utamanya adalah rasa nyaman bagi
burung Jalak Bali saat berada di dalam kandang penangkaran baik eksternal maupun internal.
Rasa nyaman yang
berkaitan dengan faktor eksternal ini menyangkut terbebasnya burung Jalak Bali dari adanya gangguan yang berasal dari
luar kandang penangkaran Jalak Bali. Misalnya kandang penangkaran Jalak Bali yang jauh dari kebisingan baik bising karena suara lalu lintas kendaraan, suara-suara keras yang berasal dari mesin-mesin pabrik
maupun gangguan dari orang berlalu lalang di depan kandang. Kandang penangkaran Jalak Bali harus terbebas dari gangguan-gangguan semacam ini. Agar burung Jalak bali selama berada di dalam kandang penangkaran bisa mendapatkan rasa nyaman.
Sedangkan faktor
kenyamanan yang bersifat internal bisa berupa : rasa aman, rasa kenyang dan "terhibur" sebagaimana jika dia hidup di alam bebas. Maka penting bagi kita untuk
merekayasa suasana kandang penangkaran burung Jalak Bali agar burung yang berada di dalam kandang penangkaran merasakan sekan-akan berada di alam bebas. Jadi walaupun badan berada di dalam kandang, namun suasana alam bebas dapat juga dia nikmati. Itu prinsipnya.
Kenyamanan
burung Jalak Bali di dalam kandang yang berkaitan dengan rasa aman ini bisa kita wujudkan
dengan cara membuat ukuran kandang yang memadai. Saya biasa merekomendasikan
ukuran kandang penangkaran burung Jalak Bali dengan perbandingan lebar, panjang dan tinggi 1m x 2m x 2,5m.
Satu meter ini
adalah ukuran lebar depan. Kemudian dua meter panjang ke belakang dan dua
setengah meter tinggi kandang ke atas. Jadi jangan dibalik misalnya lebar depan
dua meter sedangkan panjang kebelakangnya hanya satu meter. Ini kurang bisa
memberikan rasa aman kepada burung Jalak Bali dalam kandang penangkaran.
Bersambung . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar