Klaten memang disesaki oleh penangkar jalak. Penangkar jalak
suren, penangkar jalak putih maupun penangkar jalak bali banyak bertebaran di
wilayah klaten. Salah satu penangkar jalak bali klaten adalah pak Syam yang
bernaung di bawah bendera Aha Bird Farm Klaten. Saat ini beliau termasuk salah
satu penangkar jalak bali yang layak diperhitungkan di wilayah klaten.
Sebagai penangkar jalak bali klaten sebenarnya beliau
tergolong newbie. Namun justru dari statusnya yang baru genap satu tahun di bulan
November inilah yang menjadi bukti kelancaran penangkarannya. Bagaimana tidak,
hanya bermodalkan dua pasang jalak bali dalam waktu satu tahun kini sudah
memiliki delapan belas ekor anakan jalak bali.
Pada awalnya di bulan November 2012 pak Syam membeli
sepasang anakan burung jalak bali usia sekitar 3-4 bulan. Sebulan kemudian
tepatnya di bulan desember pak Syam kembali membeli sepasang anakan jalak bali
dengan usia yang relative sama. Bermodalkan dua pasang burung jalak bali
tersebut pak Syam bertekad untuk mengembangkan satwa langka ini.
Namun setelah dipikir-pikir kalau memulai penangkaran pada
usia 3-4 buln harus menunggu berapa lama untuk bisa mendapatkan anakannya.
Padahal burung jalak bali berproduksi pada usia di atas dua tahun. Kalau begitu
lama sekali dong.
Berangkat dari pemikiran seperti itu akhirnya burung jalak
bali miliknya ditukarkan dengan burung jalak bali yang usianya lebih matang.
Maka pada bulan Januari 2013 dua pasang jalak bali anakan tersebut dibarter
dengan sepasang jalak bali usia siap produksi. Di samping itu pak syam membeli
sepasang lagi jalak bali siapan, di bulan Februari 2013. Berbekal kedua pasang
calon indukan inilah pak syam penangkaran jalak balinya.
Sekitar dua bulan kemudian, sepasang indukannya mulai
bertelur, namun telurnya dimakan oleh indukannya. Sekitar dua minggu berikutnya
pasangan indukan yang satunya juga bertelur, tapi dimakan juga oleh indunya.
Hal itu terjadi sampai beberapa kali, sampai akhirnya burung-burung itu mapan
bertelur secara mapan sekitar bulan juni 2013.
Setelah itu secara rutin kedua indukan ini terus bertelur
dengan jumlah masing-masing tiga. Sebagian telur netes seluruhnya sebagian
kadang menetas sebagian. Sampai akhir bulan Npvember 2013 anakannya sudah
mencapai 15 ekor. Tentu saja hal ini menjadi keberhasilan yang sangat disyukuri
oleh beliau.
Pengalaman menangkarkan jalak bali seperti ini tentu saja
banyak dialami oleh para penangkar lain di wilayah klaten. Sebab wilayah klaten
ini memang dikenal sebagai gudangnya jalak karena saking banyaknya penangkar
jalak bali di klaten. Bahkan menurut data terakhir di wilayah klaten tercatat hamper
dua ratus penangkar jalak. Mereka para penangkar jalak ini tergabung dalam
sebuah asosiasi yang bernama Asosiasi Jalan Sukses yang biasa dikenal dengan
nama AJS. Yaitu sebuah wahana yang mewadahi para penangkar jalak di wilayah klaten
baik penangkar jalak suren, penangkar jalak putih maupun penangkar jalak bali.
Adapun jumlah penangkar jalak bali klaten mungkin sekitar dua
puluh lima persen dari total penangkar jalak klaten yang terwadahi dalam wadah
AJS tesebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar