Oleh : pak Syam (penangkar
burung jalak bali klaten)
Berapa banyak penangkar burung jalak bali
yang bergembira saat burung jalak balinya berproduksi dengan lancar. Namun coba
hitung berapa banyak dari para penangkar burung jalak bali yang telaten
membersihkan kandang, mengganti pakan dan air di bak mandi, memberinya ekstra
fooding yang cocok dan merawat dengan sepenuh hati ! Bisa dipastikan angkanya
bakal kontras.
Seratus persen penangkar burung jalak
bali mereka bergembira saat memanen anakan burung dari penangkarannya. Namun
mungkin hanya sekitar dua puluh persen penangkar burung jalak bali yang bisa bekerja
dengan sepenuh hati saat membersihkan kandang, mengganti pakan dan air di bak
mandi, memberinya ekstra fooding yang cocok dan perawatan hariannya.
Tidak berlebihan jika saya pribadi menyebut
problem di atas sebagai problem terbesar dari sederetan daftar problem
penangkaran burung jalak bali seperti masalah sexing, penjodohan, penyakit
burung, gangguan predator, burung lepas dan lain-lain.
Masalah sexing hanyalah masalah teknis.
Jika anda bersungguh-sungguh mendalami penangkaran burung jalak bali maka insting
anda bakal terlatih untuk bisa mengidentifikasi mana burung jalak bali yang
jantan dan yang mana burung jalak bali yang betina.
Penjodohan hanya soal ketelatenan. Secara
teknis semua penangkar sudah sangat menguasainya. Tinggal telaten dan sabar apa
nggak saat mereka menjodohkan burung. Ada burung jalak bali yang mudah berjodoh,
dalam sepekan mereka sudah akur dan siap membentuk mahligai keluarga yang sakinah
mawadah wa rohmah. Namun ada juga burung jalak bali yang sulit berjodoh,
berbulan-bulan mereka tidak kunjung akur. Mungkin mereka dipasangkan dengan calon
pasangan yang bukan typenya, jadi mereka memang saling tidak tertarik sejak
awal ketemu. Kalau begini kondisinya jangan paksa burung jalak bali anda untuk
berjodoh, carikan pasangan pengganti untuk jodohnya, sebelum salah satu
diantara mereka babak belur. Karena tidak adanya benih cinta di antara mereka
bisa memicu pertengkaran, mereka akan berantem . . .
Penyakit burung juga bukan persoalan yang
sulit-sulit amat untuk diatasi ( kecuali sudah takdirnya mati ) untuk saat ini.
Obat burung tersedia di kios-kios penjualan pakan burung. Dokter hewan ada
di mana-mana, bahkan dokter burung yang praktisi perburungan juga sudah banyak.
Jadi soal ini sudah relative bisa diatasi.
Tikus yang bergentayangan di sekitar
kandang bisa kita jepret, kita pasang perangkap, kita pasang alat pengusir
tikus, atau kita kasih umpan ikan asin yang diolesi racun. Tindakan ini adalah
tindakan standar yang biasa dilakukan oleh para penangkar di kampong kami dalam
memberantas predator perusak penangkaran. Hasilnya ? Tikus pada kabur . . .
gampang to ?
Burung gampang lepas dan kabur dari
kandang ? Jangan salahkan dia, sebab pada hakikatnya dia adalah makhluk bebas.
Mereka selalu ingin kembali ke alam liar. Sebaik apapun kandang anda dan
semewah apapun peraduannya serta selengkap apapun hidangan yang anda suguhkan
di dalam kandang, tetap saja mereka
lebih menyukai alam bebas. Meski mereka hanya tidur di pohon tanpa atap tanpa
alas tidur tanpa selimut hangat yang menutup dirinya.
Burung lepas kandang dan kabur ? Segera
cari faktor penyebabnya dan secepat mungkin pula temukan solusinya agar burung
anda tidak habis beterbangan ke alam.
Jadi jelas persoalan-persoalan seperti masalah
sexing, penjodohan, penyakit burung, gangguan predator, burung lepas dan
lain-lain hanyalah masalah teknis yang “mudah” untuk kita atasi. Karena dia hanyalah
masalah teknis, jika kita tidak tahu caranya kita cukup bertanya kepada penangkar
yang lebih senior. Persoalan cepat beres.
Namun jika masalahnya berkaitan dengan
rasa enggan untuk membersihkan kandang, mengganti pakan air di bak mandi,
memberinya ekstra fooding yang cocok dan perawatan hariannya maka,
bersiap-siaplah untuk menjemput kegagalan yang sesaat lagi akan segera
menghampiri penangkaran anda. Karena membersihkan kandang, mengganti pakan air
di bak mandi, memberinya ekstra fooding yang cocok dan perawatan harian adalah
faktor yang mendasar dari kegiatan penangkaran. Deretan kegiatan inilah yang
disebut sebagai ikhtiyar.
Kata orang-orang tua dahulu keberhasilan
kita akan sangat terkait dengan ikhtiyar kita. Bisa dikatakan ikhtiyar
berbanding lurus dengan keberhasilan. Sebesar apa keberhasilan kita akan sangat
ditentukan oleh seberapa jauh kita telah berikhtiyar. Dan keberhasilan merupakan
anugerah yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang telah menyemprunakan
ikhtiyarnya.
Maka jika kita sudah memaksimalkan
ikhtiyar kita dalam membersihkan kandang, mengganti pakan dan air di bak mandi,
memberinya ekstra fooding yang cocok dan perawatan hariannya maka masalah
sexing, penjodohan, penyakit burung, gangguan predator, burung lepas dan
lain-lain akan bisa ngikut terselesaikan.
Jika semua hal di atas sudah kita beresi maka
kita tinggal menunggu hasilnya. Inilah yang kata orang-orang tua terdahulu yang
disebut dengan sikap tawakal. Yaitu berikhtiyardengan sungguh-sungguh setelah
itu berharap kepada Allah untuk memberikan hasil yang sebaik-baiknya.
Jadi jika saat ini anda sebagai penangkar
burung jalak bali enggan untuk membersihkan kandang, mengganti pakan dan air di
bak mandi, memberinya ekstra fooding yang cocok dan perawatan hariannya
segeralah rubah mental anda. Lakuan semua kegiatan tersebut dengan sepenuh hati
saat baik di saat anda membersihkan kandang, saat anda mengganti pakan dan air
di bak mandi, saat anda memberinya ekstra fooding yang cocok dan saat anda
melakukan perawatan hariannya. Setelah itu pergilah ke masjid terdekat untuk
melakukan sholat dhuha delapan atau dua belas rokaat. Setelah itu serahkan
hasil penangkaran anda kepada Allah sebagai pemilik kesuksesan.
ingin berbagi pengalaman menangkar burung jalak bali klik di MENANGAKAR JALAK BALI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar