Saya
sering mendapatkan pertanyaan dari calon penangkar begini;
- Bagaimana prospek penangkaran Jalak Bali ?
- Mengingat harganya yang mahal, apa ada peminatnya ?
- Pak apa ada jaminan bahwa penangkaran saya bakal berhasil ?
- Pak saya kan seorang karyawan, saya ingin menekuni wirausaha dengan menerjuni penangkaran jalak bali, tapi sebelumnya saya ingin mendapatkan kepastian berapa persen tingkat keberhasilan menangkarkan burung jalak bali ?
Berikutnya
saya akan membawa anda untuk menjelajahi cara berfikirnya orang type otak
kanan, agar otak kiri anda sedikit ke
tengah. Karena type otak kananlah yang paling bersesuaian dengan dunia
penangkaran jalak bali.
Maaf
sebelumnya saya akan meminjam buah fikiran John Clements, seorang penulis
kenamaan di sono di barat sono. Sebagaimana yang ia tulis dalam Personal
Excellence edisi Juni 1999, ia menyebutkan bahwa kekayaan hidup paling berguna
mencakup nobility (trah), creativity, aspirations, visions, and hope for the
future.
Perhatikan
hal terakhir dari buah pikiran John Clements di atas; harapan akan masa depan.
Hidup tanpa harapan hanya akan menuntun anda ke ruang kehidupan yang sekedar menunggui
matahari berjalan di garis edarnya. Esok pagi dia pasti muncul di timur, siang
hari dia membakar kulit kita, terus nanti sore dia ngajir menuju peraduannya di
barat sana. Serba pasti, iya toh ?
Coba
rasakan apa enaknya menunggui matahari. Tidak ada ketidakpastian, tidak ada
kejutan, tidak ada resiko. Semuanya berjalan rutin dalam ritme yang sudah pasti,
lempeng tanpa kekhawatiran. Sukakah anda ?
Gede
Prama pernah bertutur dalam salah satu artikelnya. Saya punya seorang rekan
yang lahir dari keluarga berada. Materi, pekerjaan, rumah dan uang tersaji
dihadapannya dengan melimpah. Namun ironisnya ketersediaan variable-variabel
hidup tersebut yang telah menjadikan hidupnya tertata dan terkontrol tersebut, justru
membuatnya tidak lagi memiliki harapan yang layak untuk diperjuangkan. Hambarlah
hidupnya.
Bayangkan
dalam usia yang sangat muda sudah menjadi direktur. Ketika masih suka berpenampilan
ala ABG dia sudah mengendarai kendaraan berkelas eksekutif puncak. Semua merk
barang mahal dan terkenal bisa ia beli, bahkan sampai butiknyapun bisa dia oper
kepemilikannya.
Maka
baginya, hidup adalah sebuah ritme yang amat rutin dan membosankan.
Berpangkal
dari ritme hidupnya inilah, kemudian ia mencari resiko dan kejutan di sektor
obat terlarang justru di hari tuanya. Istri melarikan diri. Anak-anak tidak ada
yang mengurus. Dan kini sudah lebih dari empat tahun dia menjalani rehabilitasi
dari ketergantungan obat terlarang yang dia tantang resikonya tersebut. Sekali
lagi ini justru terjadi di hari tuanya. Betapa sengsaranya dia. Ini efek tahap
pematangan diri yang tidak tertata.
Kembali
ke soal penangkaran. Bagaimana, apakah anda masih berharap bahwa penangkaran
jalak bali adalah ladang yang memberikan kepastian seratus persen kepada anda untuk
meraih kesuksesan ?
Kalau
anda masih bertahan, berarti anda perlu banyak latihan untuk mendorong otak
kiri anda ke arah kanan.
Namun
sebaliknya jika anda sudah mulai memahami logika tulisan ini, penangkaran anda
silakan dilanjutkan, insya Allah tidak lama lagi anda akan menemui kesuksesan,
sebab anda memang sudah layak mendapatkannya . . .
jadi singkatnya
otak kiri
: karyawan yang gajiannya sudah pastipasti kecil atau pasti gede
otak kanan : wirausaha yang penghasilannya tidak pasti tidak pasti kecil atau tidak pasti gede
otak kanan : wirausaha yang penghasilannya tidak pasti tidak pasti kecil atau tidak pasti gede
otak
tengah : karyawan nyambi wira usaha yang gajinya pasti dan tidak pasti
pasti kecil atau pasti besar dan tidak pasti kecil atau tidak pasti gede
pasti kecil atau pasti besar dan tidak pasti kecil atau tidak pasti gede
jadi kalau
dibuat matriknya ada empat kuadran penghasilan orang otak tengah :
1. gaji kecil dan tidak pasti gede alias kecil
1. gaji kecil dan tidak pasti gede alias kecil
2. gaji
kecil dan tidak pasti kecil alias gede
3. gaji
gede dan tidak pasti gede alias kecil
4. gaji
gede dan tidak pasti gede alias kecil
Anda pilih
ya mana ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar