Kabar gembira ini
sodara, ada breeder murai batu yang sudah berhasil mengalihkan murainya dari
konsumsi kroto ke telur ayam. Dan hasil breedingnya, menurut laporan Tabloid Agrobur tambah jos.
Ini tentu berita yang
patut disambut dengan suka cita, bayangkan saat harga kroto menembus diangka
200.000 perkilo gram, lah ini ada alternative pembiayaan yang sangat irit yaitu
kita hanya butuh 10 %-nya saja.
Memang kita perlu
ketelatenan untuk membiasakan burung piaraan kita, sebab peralihan jenis
makanan dari kroto ke telur ayam ini memang membutuhkan waktu untuk
penyesuaiannya.
Menurut pengalaman
Yang Yang sebagaimana di laporkan oleh Tabloid Agrobur dapat diadopsi sesuai
dengan langkah-langkah berikut :
·
Telur direbus hingga
semua bagian matang, termasuk kuning telur (yolk).
·
Telur rebus diserut
dengan menggunakan peranti yang biasa digunakan untuk menyerut keju.
·
Untuk tahap
pengenalan, campurkan serutan telur rebus dan kroto dengan perbandingan 1 : 3.
Artinya, bagian terbesar masih kroto, untuk menyamarkan serutan telur rebus.
·
Apabila burung sama
sekali tidak mau mengkonsumsinya, jangan dipaksakan. Anda mesti menyediakan
cadangan kroto segar untuk diberikan saat itu juga. Esok hari, berikan lagi
campuran serutan telur rebus dan kroto dengan perbandingan yang sama (1 : 3).
Lakukan sampai burung mau mengkonsumsinya. Ya, diperlukan kesabaran untuk
melatih burung dalam penggantian menu pakannya.
·
Jika burung sudah mau
mengkonsumsi campuran pakan tersebut, pertahankan perbandingan tersebut minimal
selama 2 hari.
·
Sekarang kurang porsi
kroto, sehingga campuran serutan telur rebus dan kroto memiliki perbandingan 2
: 2 (atau 1 : 1). Jika burung tidak mau mengkonsumsi, disarankan kembali ke
perbandingan semula (1 : 3) selama beberapa hari, sampai akhirnya burung mau
menyantap menu dengan perbandingan 1 : 1. Kalau sudah mau, pertahankan
perbandingan ini minimal selama 2 hari.
·
Porsi kroto kembali
dikurangi, sehingga perbandingannya menjadi 1 : 3 (1 bagian kroto, 3 bagian
serutan telur rebus). Pertahankan perbandingan ini minimal selama 2 hari.
·
Kini saatnya melepas
penggunaan kroto, sehingga menu yang digunakan murni serutan telur rebus.
Menurut Yang-Yang, sebagaimana dilaporkan Tabloid Agrobur,
saat ini semua murai batu di kandang breedingnya sudah full telur rebus, dan gak pakai kroto lagi.
Indukannya suka, piyikannya seneng dan tentu saja juragannya pringas-pringis.
“Memang,
sebelumnya tidak mudah menggantinya langsung. Awalnya burung tidak mau makan.
Tetapi ketika saya coba esok harinya, ternyata dimakan juga. Untuk mengganti
kroto dengan telur rebus secara total memang tidak mudah. Butuh proses dan
waktu untuk bisa melepas ketergantungannya pada kroto. Tetapi, saya yakin pasti
bisa. Dan ternyata berhasil,” begitu jelas Yang-Yang.
Okelah kalau
begitu, teknik ini bisa ditiru. Terimakasi Yang Yang, terima kasih Tabloid Agrobur dari informasi anda kankerku jadi sembuh . . .. . . he he he. Dan sekarang dikit-dikit
mulai ada isinya.
Terus saya akan mengadopsi teknik
ini bukan hanya untuk meurai batu kesayanganku saja, tapi saya juga akan
menerapkan untuk jalak suren dan jalak bali saya. Ya Allah ijabahilah
keinginanku ini, amin !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar