Oleh : Pak Syam, Penangkar burung
Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA.
081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9
Seri Ramadhan, session terakhir
Ramadhan telah berlalu. Oh sedihnya hati
ini, kata orang-orang sholih jaman dahulu. Itu jaman dulu lo ya . . . .Kalau
jaman sekarang ?
Kalau jaman sekarang berbeda ya . . .. Mungkin jaman
sekarang ungkapannya berubah jadi begini “Oh senangnya hati ini karena Ramadhan telah rampung dalam menyiksa diri ini . . .he . . .he . . .he . . .
Kenapa perbedaan jaman bisa membuat
komentar tentang Ramadhan bisa berbeda seratus delapan puluh derajat atau
setara dengan perbedaan burung jalak bali dan burung puyuh ?
Mungkin karena perbedaan kulialitas iman
dan pemahaman terhadap Ramadhan kali ya . . .
Konon orang-orang sholih terdahulu mereka
bisa sangat bersedih jika Ramadhan sudah hampir berlalu. Makanya bagi mereka, sepuluh
hari terakhir bulan ramadhan biasanya menjadi masa-masa paling khusus’ bagi
mereka. Selama sepuluh hari tersebut, mereka biasanya melampiaskan segala kerinduan
mereka kepada Tuhan. Nah kerinduan mereka menjadi begitu mengharu-biru salah
satunya karena dipicu oleh kondisi dimana mereka merasakan sudah akan
ditinggalkan oleh bulan yang mulia tersebut.
Karena jika bulan mulia yang penuh rahmat
dan ampunan ini sudah berlalu dari hadapan mereka maka semua keutamaan dan
pahala atas amal baik yang kita lakukan semuanya akan kembali pada posisi
semula.
Jika bulan mulia itu telah berlalu maka
sholat jama’ah kita “hanya” akan bernilai 27 derajat dibanding sholat
sendirian. Baca qur’an kita kembali bernilai sebagaimana biasanya. Demikian
juga dengan sholat dhuha, tahajut, sedekah dan lain-lainnya, semuanya akan
kembali pada nilai “biasa”.
Padahal jika sholat berjama’ah, tilawatil
qur’an, sholat dhuha, sholat tahajut dan sederetan ibadah lainnya kita kerjaan
pas di bulan ramadhan, maka perolehan pahala kita bisa berlipat-lipat. Itulah
yang menjadi sebab kenapa orang-orang sholih terdahulu begitu menyesali
kepergian ramadhan.
Sekarang ramadhan telah berlalu. Idul
fitri telah datang. Hari ini adalah persis sepekan Hari Raya Idul Fitri berlalu.
Saya sebagai penangkar dan pengasuh blog ini minta dibukakan pintu maaf yang
sebesar-besarnya. Mungkin ada tutur kata saya yang tidak sopan selama
penjenengan berinteraksi dengan saya saat bertransaksi burung jalak bali. Toh
minta maaf dan memaafkan itu tidak terikat oleh waktu. Ia bisa kita lakukan
kapan saja dan dimana saja. Tidak harus diwaktu Hari Raya Idul Fitri.
Mohon
maaf ya . . . posisi sekarang kosong-kosong ya . . .
Pusat penangkaran burung jalak bali "AHA Breeding Klaten" telah berhasil menangkarkan burung jalak bali dan merawat anakan burung jalak bali hingga dewasa, hingga turut berperan dalam menyokong program pemerintah dalam mencegah kepunahan burung jalak bali tersebut. Di samping telah menghindarkan dari kepunahannya budi daya burung jalak bali ini juga sangat bermanfaat secara ekonomi. "AHA Breeding Klaten" telah banyak menjual burung jalak bali hasil tangkarannya kepada para kicau mania yang hobi burung jalak bali maupun penangkar burung jalak bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar