Kini
saya telah menghasilkan tiga pasang anakan jalak bali. Kalau saya banderol 10
juta perpasang maka ketiga pasang anakan jalak bali ini bernilai 30 juta
rupiah.
Dan
alhamdulillah setelah anakan jalak bali berumur tiga pekan, indukan jalak bali pertama kembali bertelur
lagi. Ini artiya untuk bertelur berikutnya sepasang indukan jalak bali membutuhkan waktu sekitar lima
pekan. Ini juga berarti tiap lima pekan
dua indukan jalak bali saya menghasilkan 30 juta. Mangstab man ! Semoga
bisa stabil.
Cerita
manis ini mendorong tekad saya untuk menambah indukan jalak bali, insya Allah saya akan
mengisi empat kandang yang saya miliki dengan jalak bali dan
menyulap gudang menjadi empat kandang jalak bali lagi. Maklum karena tempatnya sempit,
saya hanya bisa membangun sebelas kandang jalak bali saja. Delapan kandang untuk breeding
Jalak Bali, sedangkan tiga kandang yang tersisa insya Allah akan saya isi
dengan Murai Batu. kondisi sempitnya lahan ini justru menantang kretifitas saya
bagaimana lahan yang sempit ini saya sulap menjadi ATM yang berpeluang untuk
menghasilkan uang secara maksimal dengan nominal Rp. 120 juta perbulan. Wouw .
. . benar-benar mimpi man !
Matematikanya
begini. Delapan kandang jalak bali dalam sebulan menghasilkan dua belas pasang
anakan jalak bali. Ini asumsinya tiap indukan jalak bali bertelur tiga. Lah bagaimana kalau ternyata indukan jalak bali bertelurnya sampai empat butir ? Itu bonus lah ya. Dua belas pasang anakan jalak bali dibanderol sepuluh juta perpasang maka setiap bulan ATM yang bernama KJB (
Kandang Jalak Bali ) itu menghasilkan duit sebanyak Rp. 120 juta. Dari tiga
kandang murai, insya Allah akan dihasilkan sekitar sembilan juta rupiah ( murai
saya ekor panjang kelas biasa ). Ini bonus Murai untuk membelikan pisang, jangkrik
dan seluruh hajat hidup si Jalak Bali. Ooohh . . . indah nian hidup ini.
Dan
sekarang saya sedang meminta kepada Allah agar tanah sebelah saya seluas 300 m2
bisa saya beli. Jika itu terlaksana maka insya Allah saya bisa membangaun
sampai 40-an kandang jalak bali. Jika itu terwujud dan Allah berkenan memberikan rejeki
sekitar 80% maka produksi per lima pekan sekitar 120 ekor piyikan jalak bali atau 60
pasang jalak bali. Jika perpasang anakan jalak bali saya banderol 10 juta maka per lima pekan saya
mendapatkan uang 600 juta. Barokallah sebuah angka yang sangat menyenangkan.
Semoga Allah memberkahi mimpiku tentang penangkaran jalak bali ini.
Untuk
mewujudkan mimpi itu maka, tak bosan-bosannya saya bersholawat di samping tanah
kosong tersebut. Hal ini saya lakukan sebagai ikhtiyar untuk mengundang rejeki
dan sekaligus melunakkan hati si pemilik tanah agar bersedia melepaskan
tanahnya untuk saya beli. Semoga dalam waktu setahun, tanah itu berpindah
kepemilikannya atas nama saya. Amin ! Semoga proyek selanjutnya, yaitu 40 kandang penangkaran jalak bali segera menapi jalan menuju kenyataan, Amin ya Raob.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar