Al kisah dahulu kala, konon di sebuah desa kecil di Klaten bagian
selatan tepatnya di Desa Jimbung,
di
salah satu bukit kapur di pinggiran desa itu terdapat sebuah gubug tua yang dikenali masyarakat
sekitarnya
dengan nama Gubug Sewu Koco ( Rumah
Seribu Cermin).
Di pagi yang masih berkabut, seekor burung Jalak
Suren terbang
mengelilingi
desa dan melintasi Gubug Sewu Koco. Ia tertarik pada gubug itu dan memutuskan untuk mampir dan melihat
lebih detail bangunan tersebut. Sambil terbang santai
dan sesekali mendarat di pelataran dan pekarangan sekitar gubug atau nangkring
di jendela tak henti-hentinya si Jalak Suren mendeteksi aura aneh dari gubug
itu.