Kamis, 28 Agustus 2014

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Cerita Soal Haji Versi Tukang Burung

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9


( Seri Tukang Burung Ingin Naik Haji bag. 2 )



Nah nampaknya sekarang pak Syam sudah selesai memberi pakan burung-burungnya. Sekarang kita kembali ngomongin soal haji tapi haji bareng pak Syam, haji versinya tukang burung ya . . .mkasudnya sesuai dengan kapasitas kita sebagai tukang burung. Yang enteng-enteng saja, gak usah berat-berat kayak penjelasannya pak ustadz-uztadz di tipi itu. Ok ya !


Kemarin di tulisan sebelumnya kita udah ngomongin soal haji dari sisi lahiriahnya yang menyangkut soal tatacara ibadah haji. Sekarang kita akan ngomongin lebih dalam lagi. Ngomongin jeroan haji. Mantaaaab . . .xe . . .xe . . .xe . . .tukang burung di lawan xe . . .xe . . .xe

Kita masuk ke tujuan haji ya. Kok orang islam mesti pakai haji-hajian segala sih. Capek-capek buang duit dan waktu, ninggalin keluarga sampai lama. Maksud apa sih, kok sampai segitu-gitunya. Mbok ya ibadah itu yang deket-deket saja, ke mesjid raya kek, atau ke alun-alun kayak sholat idul fitri. Gak usah jauh-jauh ke Mekah, keenakan orang arab sana dong . . dapat duit banyak, mereka jadi terkenal. Iya toh . . .bisa gak ibadah haji dipindah ke sini saja, negara kita luas kok

Okelah para kicau mania dan penangkar burung yang cakep-cakep baik hati dan tidak sombong, kita akan masuk lebih dalam, lebih khusu’ . . .  lebih lelap lagi . . .zzz . . .zzz . . .

Hei . . .bangun . . .Ini lagi serius nih. 

Konon kata para kasepuhan setiap ibadah dalam Islam ada “maqashid”-nya. He he he ada maqashidnya . . .  pusing to ? Apa itu maqashid ? Kasih tahu gak yaa . . . ? Maqoshid itu apa sih . . . .kasih tahu nggak yaaa . . . tadi mau usul haji di pindahin ke sini, sekarang ngomongin maqashid . . . apa maksudnya ini . . . kasih tahu gak ya . . .

Kasih tahu deh . . . Maqashid itu artinya maqsud alias maksud bin tujuan. Jadi setiap ibadah yang kita lakukan memiliki maqsud alias maksud bin tujuan tertentu. Ibadah itu bukan sekedar rangkaian ritual tanpa maqsud alias maksud bin tujuan. Ibadah itu bukan ngobrol ngalor ngidul di gardu ronda yang ngelantur tanpa tema tanpa tujuan. 

Ibadah itu ada tujuannya yang jelas. Atau istilahnya anak sekarang ada gol yang ingin dituju. Ada apanya ? Ada GOL-nya ! Supeer sekaliii . . .

Nah ngomongin soal tujuan alias maqsud bin tujuan saya ingin bertanya; adakah di antara tukang burung ini yang merangkap profesi sebagai tukang ojeg ? Yaa . . .pertanyaannya gak nyambung ya ? Orang kita lagi ngomongin haji malah tanya tukang ojeg . . . pak Syam ini gimanaaa . . . .

Sebentar . . .sebentar, pak Syam melanjutkan. Kalau ada yang merangkap tukang ojeg coba mendekat sini, saya ingin bertanya. Jika penjenengan on duty alias pas tugas alias pas ngetem tiba-tiba datang seseorang tahu-tahu ada lelaki gondrong bertato, mukanya sangar tanpa ba . . .bi . . . bu . . . langsung mbonceng di motor penjenengan. Tentu saja penjenengan heran dong . . . Pas ditanya “Mas mau kemana, dia hanya menjawa “heh . . .”. Terus sebagai tukang ojek professional yang berdedikasi tinggi apa yang penjenengan lakukan ?

Kalau saya menebak ada tiga langkah yang bakal penjenengan tempuh  yaitu :

1.          Kemungkinan pertama, penjenengan akan nanya “Ente punya duit berapa bro ?. Kalau dia menunjukkan uang ratusan ribu rupiah maka penjenangan akan dengan senang hati mengajaknya untuk muter-muter kota untuk ngabisin duit yang dia tunjukin tadi. Maka dengan senang hati penjenenagan akan mengajaknya muter-muter walau tanpa arah dan tujuan yang pasti.
2.         Kemungkinan ke dua, jika saat penjenengan tanya “Ente punya duit berapa bro, dia hanya nunjukin duit goceng doang, mungkin penjenengan akan melotot ke dia ( kalau berani, dia bertato bro ) sambil teriak "HEiii . . .turuuunnn . . . Habis itu penjenengan pasang muka angker, marah merah padam. ( sekali lagi kalau penjenengan berani lo, dia gondrong bro ). Iya to ?
3.         Kemungkinan ke tiga, penjenengan dengan tulus ikhlas tanpa ...ba bi bu ... langsung mengantar dia ke rumah sakit untuk suntik anti rabies, atau membeli obat penurun panas ke apotik. Ini pasti orang sakit, demikian kesimpulan penjenengan.

Sik . . .sik . . .ini maksudnya apa sih ? Tadi mau ngomongin haji kok tiba-tiba belok ngomongin tukang ojeg, penumpang gondrong bertato suntik rabies. Pak Syam ini maksudnya apa sih, tanya para kicau mania dengan mimik sirup eh . . .mimik serius. Serius bahwa mereka memang bener-bener ndak mudeng alias gak ngerti apa2.

xe . . .xe . . .xe . . .pak Syam malah tertawa. Oalah mas-mas . . . jadi tukang burung mbok ya jangan kuper-kuper banget. Wong kok sobone adoh pitik . . . makanya ikut pelatihane Mario Teguh kek . . . biar indukannya cepet nelor lagi . . .xe xe xe

Maksudnya begini. Dari cerita di atas saya ingin memberikan gambaran tentang arti pentingnya sebuah tujuan alias gol. Jika seseorang melakukan sebuah kegiatan tetapi dia tidak memahami apa tujuan dari kegiatan itu maka dia tidak akan bisa berhasil. Ya kayak penumpang ojeg tadi, naik ke motor tapi gak tahu mau kemana. Maka dia hanya jadi bulan-bulanan tukang ojeg. 

Tenan iki . . . La wong tujuannya saja dia tidak mengerti, bagaimana dia akan sampai pada tujuan. Iya to . . 

Begitu gambaran tentang arti pentingnya sebuah tujuan. Kasus ini bisa diterapkan ke persoalan apa saja, anak sekolah, gubernur bikin rencana kerja, penangkar membangun kandang, beli indukan dan lain-lain, semuanya mesti punya tujuan yang jelas. Jika tidak ? Wah bakal jadi bulan-bulanan . . .

Jadi jika kita tidak menetapkan tujuan sejak awal maka arah dari langkah kita akan kemana mejadi tidak jelas. Jika arah langkahnya tidak jelas maka sebesar apapun ikhtiyar yang kita lakukan kemungkinan besar tidak akan menghasilkan output yang positif. Bisa-bisa semakin keras kita berusaha hasilnya akan semakin menjauhkan kita dari hasil yang kita harapkan.


Nah dalam urusan keseharian saja menetapkan tujuan itu sangat penting, apa lagi kalau menyangkut urusan akhirat. Iya toh. Masak kita melakukan sholat kita tidak tahu apa arti penting sholat itu bagi hidup kita. Kita mau nikah juga nggak ngerti apa itu tujuan menikah, yang kita tahu bahwa menikah itu enak maka kita menikah. La kalau tahunya cuma menikah itu enak burung jalak bali juga tahu kalau menikah itu enak. Apa lagi burung cucak rawa . . . . dia paling mengerti bagaimana cara kawin yang enak. Iya toh . . .







Nah dalam ajaran islam setiap bentuk peribadatan yang kita lakukan itu memiliki tujuan yang mesti direalisasi dan sekaligus ada hikmah yang bisa kita peroleh. Sayangnya dalam kehidupan kita seringkali hal itu kita lupakan. Agar kita bisa meraih kembali maqoshid tersebut, beberapa ulama dan pemikir Islam berusaha menggali tujuan dan hikmah dari beberapa praktik ibadah kita. Misalnya pak Abul Hasan an-Nadwi seorang kyai dari tanah seberang menyusun sebuah buku berjudul al-Arkan al-Arba’ah yang menyingkap makna, tujuan dan hikmah-hikmah yang tersimpan dalam rukun-rukun Islam, yaitu rukun sholat, zakat, shaum dan haji. Itu kata para kasepuhan lo, saya hanya niru-niru saja. Jangan-jangan penjenengan mengira bahwa saya mengerti apa itu artinya al-Arkan al-Arba’ah. Kalau pingin ngerti artinya, Tanya saja sama guru TPA anak-anak kita, beres deh . . .


Lanjut . . .

Konon kata para kasepuhan, pembahasan tentang ibadah haji dalam al-Qur’an terdapat dalam surat al-Baqarah (ayat 158, 189, 196-203), Ali Imran (ayat 97), al-Ma’idah (1-2, 97) dan surat al-Hajj. Di ayat-ayat tersebut,  al-Qur’an lebih menekankan pada makna dan maqashid ibadah dari pada hukum-hukum fiqh yang biasa kita temukan dalam kitab-kitab fiqh. Bukan hal yang aneh apabila pembahasan tentang haji dalam al-Qur’an jauh lebih “hidup” dari pada gaya pembahasan para ahli fiqh.

Halah mumet cah . . .para kasepuhan bahasanya susah dipahami, maklum ilmunya sudah tinggi. Kita para kicau mania ini susah kalau harus berfikir yang tinggi-tinggi . . .bersambung saja ya . . . tak pelajarine disik . . . mumet saya . . .


Selasa, 26 Agustus 2014

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Cerita Soal Haji versi Tukang Burung

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9


( Seri Tukang Burung Ingin Naik Haji bag. 1 )


Harus diakui bahwa Baitullah alias Ka’bah yang terletak di kota Mekah Al Mukarromah telah menjadi magnet yang menyeret jutaan manusia lintas generasi, suka, bangsa, profesi, status social dan lain-lain. Hal ini berlangsung sejah ribuan tahun lalu yaitu sejak prosesi ibadah haji dicanangkan oleh nabiyullah Ibraham as.


Setiap tahun khususnya di musim haji berjuta-juta manusia dari seluruh penjuru dunia datang berduyun menyerbu Kota Mekah untuk menumpahkan segala kerinduan kepada Sang Kholiq dengan wasilah ka’bah. Mereka berasal dari berbagai bangsa di dunia, dari barat maupun timur. Dari kutub utara sampai kutub selatan. Mereka berasal dari berbagai profesi; mulai dari bos-bos pemilik perusahaan besar sampai buruh-buruh pabrik. Dari Pejabat tinggi sampai rakyat jelata. Dari distributor besar sampai pengecer pinggir jalan.


Dan jangan lupa bahwa diantara jutaan manusia yang menyemut thowaf mengitari ka’bah itu juga terselip para tukang burung alias penangkar dan kicau mania tanah air. Lo kok tahu ? He he he . . . tahu dong . . . orang teman saya tukang burung tahun lalu naik haji . . .


Sebagai tukang burung yang berfikiran positif kita harus selalu optimis dong. Memang sebagai penangkar ataupun kicau mania kita harus membiasakan diri untuk berfikir seperti cara berfikirnya profesi-profesi lain. Kalau para bos pemilik perusahaan besar itu biasa bolak-balik ke luar negeri, umroh setahun dua kali. Atau para tukang bisnis di bidang ekspor impor mereka biasa blusukan ke Arab Saudi, kita para tukang burung ini juga harus optimis bisa melakukan hal yang sama. Lah mereka saja bisa, kita para tukang burung mestinya juga bisa dong. Eh jangan ketawa lo ya . . .kita bisa kok. . . .suer . . .




Kalau mereka bisa naik haji, mestinya kita para tukang burung ini juga bisa dong. Kita punya hak yang sama kok untuk menunaikan ibadah haji, yang membedakan hanya punya duit untuk ongkos ke sana apa nggak. Kan beda cuma disitu saja to ? Memangnya kita para tukang burung ini nggak punya duit untuk sekedar membayar ONH yang tidak sampai 40 juta itu. Punya dong . . .masak tukang burung gak punya. Mereka saja punya, kita para tukang burung juga punya dong.


Kita kan bisa jual cucak rawa, jalak bali atau murai kita kan ? Kalau Cuma 40 juta kita kan hanya perlu 3 pasang cucak rawa kan ? Aatau 3 pasang jalak bali. Atau 3 jagoan kelas kecamatan murai batu saja kan. Gampang to ?


Berfikir besar, memiliki cita-cita yang tinggi, thingking out of box itu penting. Sebagai tukang burung jasad kita boleh saja hanya beringsut dari satu kandang ke kandang yang lain, tapi pikiran kita mesti keluar kandang menerobos kampong kita, menelusuri kota dan menjelajah dunia. Jadi jangan hanya menjadi penangkar yang terkurung dalam sangkar, layaknya kodok tersekap dalam tempurung. Gak boleh itu. Pikiran kita harus bebas melayang, terbang sebebas merpati.


Senin, 25 Agustus 2014

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Menjual Burung Online

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9


Pusat penangkaran burung jalak bali "AHA Breeding Klaten" telah berhasil menangkarkan burung jalak bali dan merawat anakan burung jalak bali hingga dewasa. Dengan demikian penangkaran burung jalak bali yang dilakukan "AHA Breeding Klaten" telah turut menyokong program pemerintah dalam mencegah kepunahan burung jalak bali tersebut. Budi daya burung jalak bali ini juga sangat berarti secara ekonomi, dan "AHA Breeding Klaten" telah banyak menjual burung jalak bali hasil tangkarannya kepada para penggemar burung jalak bali dan penghobi burung langka lainnya.

Kehadiran media internet dalam bisnis diakui banyak fihak ( termasuk penangkar burung ) sebagai terobosan yang membawa manfaat yang luar biasa. Kecepatan transaksi menjadi berlipat-lipat. Kemudahan proses bisnis menjadi sangat terasa dan bahkan kadang menyenangkan karena kita cepat dapat duit. Mata rantai bisnis mulai dari produsen, distributor, agen,  pengecer hingga sampai ke konsumen bisa di pangkas beberapa tingkat, sehingga produsen jika mau dia bisa langsung menjual kepada konsumen. Dengan demikian biaya bisa ditekan seminimal mungkin. Produsen dan konsumen sama-sama diuntungkan. Proses bisnis menjadi jauh lebih simple.

Namun begitu internet marketing sebagaimana sebuah hasil inovasi manusia pada umumnya, dia juga tidak bisa mensterilkan dampak negatifnya. Karena di samping berbagai keuntungan dari kehadiran internet di dunia bisnis tersebut, ternyata internet marketing juga menyisakan banyak problem yang menyertai kehadirannya. Inilah yang dinamakan dampak negative dari teknologi. Dan salah satu dampak negative yang akan diulas dalam tulisan ini adalah adalah penipuan khususnya penipuan bertransaksi burung melalui internet marketing.

Dalam praktiknya dampak negative di atas akan semakin menjadi-jadi jika internet marketing berada di tangan orang yang sejak awal memang sudah memiliki niat yang tidak baik, di mana saat dia mulai memasuki area ini, memang sudah memiliki niat yang tidak baik.

Bagimana dengan internet marketing di dunia bisnis burung ?

Sebagaimana kita ketahui bisnis perburungan, sebagai salah satu sector bisnis yang marak ditengah-tengah dunia bisnis kita, dia juga telah memanfaatkan kehadiran internet ini dengan baik. Berbagai layanan internet mulai dari face book, tweeter, blog sampai situs-situs online banyak yang menjajakan burung sebagai komoditas bisnisnya. Jadi lalu lintas transaksi burung cukup marak di internet.

Terus bagaimana dengan dampak negative internet marketing terhadap bisnis burung ? Sebagai sebuah lahan bisnis yang menggunakan internet sebagai basis praktis bisnisnya tentu saja internet marketing di dunia burung juga tidak bisa melepaskan diri dari persoalan tersebut. Praktik jual beli burung yang berujung pada penipuan cukup sering terjadi. Penipuan ini bisa dilakukan oleh pihak penjual maupun pihak pembeli.

Biasanya seorang penjual burung melakukan penipuan terhadap calon korbannya dengan cara meminta uang transfer sesusai dengan harga burung yang telah mereka disepakati sebelumnya. Setelah uang ditransfer maka, esok harinya burung akan dikirim, begitu kata sang penjual abal-abal ini. Namun tentu saja setelah uang transfer dia terima dia tidak mengirimkan burung yang dia janjikan, karena sejak awal dia hanya membidik uang si calon korbannya, maka setelah uang dia dapatkan, maka seluruh kontak telepon yang berhubungan dengannya,  dia putus selama-lamanya. Inilah modus paling sering untuk menghapus jejak penipuannya.

Sedangkan pembeli melakukan penipuan terhadap calon korbannya dengan cara ingkar janji untuk memenuhi pelunasan pembayaran burungnya dengan berbagai macam dalih. Biasanya dia hanya memberikan DP dalam jumlah tertentu. Kemudian dia meminta agar burungnya dikirimkan terlebih dahulu, dengan janji paling lambat sehari setelah burung sampai kepadanya maka pembayaran akan dilunasi. Namun sebagai penipu yang memang sudah sejak awal dia merencanakan penipuan itu, begitu burung sudah dia terima maka dia memasang jebakan untuk calon pemangsa dengan alasan dia ditipulah, burungnya tidak sesuai spesifikasi dalam perjanjianlah, dan berbagai alasan lainnya. Berbagai dalih ini dia sampaikan untuk mengelabuhi pemilik burung agar dia tidak bisa mendapatkan lagi burungnya tersebut.

Dengan maraknya berbagai penipuan lewat internet tersebut, saya sebagai penangkar ( produsen ) burung jalak bali, ikut kecipratan dampaknya. Minimal saya menjadi merasa kikuk jika melayani pembelian online, jika tidak terjadi  tatap muka dengan pembeli burung. Memang hampir seratus persen pembeli jalak bali saya awalnya mengenal saya melalui dunia maya, baik melalui internet maupun lewat telepon. Namun selama ini tidak satupun pembeli burung jalak bali saya yang melakukan transaksi bisnis dengan saya tanpa pernah bertemu muka dengan saya atau orang suruhan saya. Jadi semuanya melalui proses tatap muka. Maklum transaksi baru terjadi di Pulau Jawa saja.

Maka ketika memasuki internet marketing seutuhnya, dimana antara saya dan pembeli burung jalak bali saya tidak terjadi tatap muka, maka saya agak kikuk. Kikuk ini terutama terjadi saat saya harus mengatakan kepada calon pembeli burung jalak bali saya bahwa “burung akan dikirim setelah pembayaran dilunasi”.  Dalam benak saya timbul pertanyaan “apakah calon pembeli saya tidak berfikiran bahwa mereka akan saya tipu?”. Pertanyaan itulah yang membuat saya seringkali menjadi kikuk jika saya harus mengatakan bahwa “burung akan dikirim setelah pembayaran dilunasi” tersebut di atas.


Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Tukang Burung Ingin Naik Haji

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9


Sebut saja namanya pak Syam. Tukang burung dari kampung. Kampung di kaki sebuah gunung. Gunung Merapi di Klaten sana. Sebagai orang yang menekuni penangkaran burung, pak Syam berniat menunaikan ibadah haji tahun ini. Lah apa hubungannya menangkarkan burung sama niat untuk melakukan ibadah haji ?

Sebenarnya dalam pandangan pak Syam sendiripun hal itu gak ada hubungannya. Karena keinginan untuk menunaikan rukun islam yang ke lima itu memang tidak terkait dengan profesi apapun. Walaupun dia seorang presiden jika ingin naik haji ya naik haji saja. Walaupun dia seorang manager di sebuah perusahaan multi nasional jika ingin naik haji ya naik haji sajalah. Demikian juga dengan seorang penangkar burung, jika ia ingin naik haji ya naik haji saja. Begitu pikir pak Syam, pada awalnya.

Namun ternyata dalam pandangan sebagian masyarakat tidak demikian. Memang sih dalam pandangan mereka jika seorang presiden, atau bos perusahaan ingin naik haji mereka bersikap biasa-biasa saja. Namun jika yang akan naik haji adalah seorang penangkar burung mereka terkejut . . .Haaa . . .apaaaa . . .???? Tukang burung ingin haaajiii . . .???? Begitu komentar sebagian mereka.

Seharian kemarin saya membersamai para bos dan sekaligus sesepuh perburungan Jabodetabek, dalam sebuah perjalanan dari Jakarta ke Bandung untuk mengikuti workshop Tanaman dan Satwa Liar di sebuah hotel di Bandung. Mereka ini para bos dan kicau mania khususnya di bidang penangkaran. Mereka adalah orang-orang yang eksis di bidangnya dan terkenal di dunianya.

Siapa yang tidak kenal dengan Pak Muchtar Djawadi. Beliau adalah sesepuh sekaligus penangkar sukses burung cucak rawa. Makanya tidak heran kalau nama beliau tercantum dalam struktur pengurus dalam organisasi perburungan terbesar di Indonesia yaitu PBI dengan amanah di bidang penangkaran. Saya sempat menginap semalam di rumah beliau yang asri di Srengseng Sawah.

Berikutnya ada tokoh perburungan beken lainnya yaitu bapak Yoewono. Kicau mania yang biasa di panggil mas yoen ini adalah seorang penangkar burung yang sukses. Nama beliau sudah beken di wilayah Jabodetabek, karena lelaki hitam manis putra asli Klaten ini dikenal bertangan dingin dalam menangani berbagai burung dalam penangkaran. Beliau mengurusi penangkaran yang cukup besar di daerah Sukabumi sana.

Di samping itu bersama kami ada nama yang tidak kalah populernya dengan kedua tokoh di atas yaitu bapak Sukardi. Menyebut nama bapak Sukardi saja saya sudah deg-degan. Bayangkan lelaki kalem, penuh ungah-ungguh yang konon masih ada pertalian darah dengan Ibu Tien Soeharto ini sudah malang melintang di dunia perburungan sejak belasan tahun yang lalu.

Yang terakhir bersama kami juga ada tokoh muda perburungan yang cukup fenomenal yaitu mas Saidi Wong Pati atau saya biasa menyingkat menjadi SaWo Pati. Kepada tokoh kita yang terakhir ini layak saya sematkan gelar penangkar muda paling bersinar. Bagaimana tidak di usia sekitar tiga puluhan beliau sudah berhasil menangkarkan berbagai jenis burung kicau dalam skala besar.  Wouw . . .kereeenn . . .

Sebenarnya masih ada beberapa nama beken lainya yang semula akan bergabung dalam rombongan ini. Ada pak Kholid, pak G14nto, pak Haji Andri, Mas Hari Pancoro, Pak Eris, Mas Supriyanto Akdiatmojo, Robbi Sugiyanto dan lain-lain, Namun karena kesibukan mereka tidak bisa bergabung dalam acara workshop ini.

Nah seharian penuh saya membersamai mereka, menyimak obrolan-obrolan mereka tentang burung sambil berharap dapat ilmu yang kelak bisa saya boyong ke klaten untuk memupuk mimpi-mimpi saya menjadi penangkar seperti mereka.

Terus apa hubungannya antara komentar . . . . Haaa . . .apaaaa . . .???? Tukang burung ingin haaajiii . . .???? di atas dengan cerita tentang tokoh-tokoh perburungan ini ?

Baik saya akan menjawab pertanyaan ini. Saya awali dengan mencari tahu apa faktor penyebab lahirnya ungkapan ini. Selidik-punya selidik ternyata lahirnya ungkapan di atas adalah karena ibadah haji bertalian erat dengan masalah dana. Lo memangnya kenapa dengan persoalan dana dalam ibadah haji ?

Begini . . . sebagaimana yang sudah kita ketahui, ibadah haji adalah ibadah yang cukup spesifik karena di samping menuntut kesiapan secara ruhani, rukun islam yang ke lima ini juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk tahun ini tiga puluh juta lebih dikit. Nah ngomongin dana alias duit dengan nominal puluhan juta, ternyata bagi sebagian orang jarang sekali yang mengaitkannya dengan profesi penangkar burung. Kenapa ? Yaa . . . karena nominalnya yang berjumlah puluhan juta itu tadi.

Selasa, 05 Agustus 2014

Berkunjung lagi ke Penangkar Burung Jalak Bali Klaten


Pusat penangkaran burung jalak bali "AHA Breeding Klaten" telah berhasil menangkarkan burung jalak bali dan merawat anakan burung jalak bali hingga dewasa. Dengan demikian penangkaran burung jalak bali yang dilakukan "AHA Breeding Klaten" telah turut menyokong program pemerintah dalam mencegah kepunahan burung jalak bali tersebut. Budi daya burung jalak bali ini juga sangat berarti secara ekonomi, dan "AHA Breeding Klaten" telah banyak menjual burung jalak bali hasil tangkarannya kepada para penggemar burung jalak bali dan penghobi burung langka lainnya.

Biarkan gambar-gambar ini yang berbicara
Bicara tentang burung jalak bali
Burung jalak bali yang eksotik
Burung Jalak Bali yang menarik
Burung jalak bali yang sudah langka



Inilah Pak Syam
Pengelola penangkaran burung jalak bali klaten
Jika penjenengan berminat melestarikan jalak bali
Atau penjenengan berminat memelihara jalak bali
Atau penjenengan berminat menangkarkan burung jalak bali
Atau penjenengan berminat membisniskan burung jalak bali
Berarti penjenengan bisa kontek-kontek Pak Syam



Ngloloh piyik jalak bali itu gampang
Ngloloh piyik jalak bali itu menyenangkan
Ngloloh piyik jalak bali itu memberi sensasi tersendiri
Konon ngloloh piyik burung itu melatih kita jadi penyayang sesama



Ya . . . ngloloh piyik burung itu melatih kita jadi penyayang sesama
Latihan berkasih-sayang dengan piyik burung jalak bali
Dari piyik jalak bali ke anak manusia beneran
Karena ngrumat piyik jalak bali memang mirip merawat bayi
Bisa dibuat latihan sejak dini
Contohnya seperti istri pak Syam pada gambar di bawah ini
Istripun di karyakan



Dan satu lagi
Ngloloh piyi burung jalak bali itu mudah sekali
Bisa dilakukan bahkan oleh anak kecil
Pada gambar di bawah ini
Seorang anak kecil meloloh piyik burung jalak suren
Piyik burung jalak suren mirip dengan piyik burung jalak bali
Karena burung jalak suren dan burung jalak bali masih satu famili
Sehingga mereka memiliki karakter yang mirip sekali
Maka anakpun turut dikaryakan



Sebagaimana layaknya bayi
Piyik burung jalak bali itu lucu sekali
Menggemaskan layaknya bayi
Setiap yang memandangnya pasti keki
Pingin menyentuh dan membelai
Penjenengan tidak percaya, buktikan sendiri




Jika masih kecil dia lucu sekali
Kadang-kadang malah menggemaskan hati
Tapi kalau sudah besar dia eksotik sekali
Bulunya putih sekali
Mukanya biru sekali
Tampilannya cantik sekali
Tariannya indah sekali
Sangat memikat hati
Itulah burung jalak bali




Burung jalak bali adalah burung langka
Karena langka dia dilindungi Undang-Undang
Jalak Bali boleh diperjualbelikan
Namun syarat dan ketentuan berlaku
Burung jalak bali harus bersertifikat 
Jika burung jalak bali sudah bersertifikat
Maka burung jalak bali sudah aman dipiara
Sudah aman ditangkarkan
Sudah aman diperdagangkan
Jadi jika penjenengan berminat dengan jalak bali
Penjenengan mesti memilih yang bersertifikat resmi
Biar aman, dan tenteram di hati



Kegiatan menangkar burung jalak bali adalah kegiatan bisnis
Kegiatan bisnis dalam rangka mencari bekal hidup
Bekal hidup untuk memenuhi kebutuhan keluarga
Untuk kebutuhan sehari-hari mereka
Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka
Untuk memenuhi biaya sekolah anak-anak
Karena bisnis ini untuk memenuhi kebutuhan mereka
Maka mereka menjadi tujuan utama
Mereka adalah aset penting dalam hidup kita




Konon kondisi keluarga memang berpengaruh terhadap penangkaran
Keluarga yang sering uring2an akan berpengaruh terhadap penangkaran
Karena penangkaran membutuhkan perawatan yang sungguh-sungguh
Bagaimana jika keluarga sang perawat sering uring2an
Makanya menjaga kehangatan keluarga itu penting
Keluarga yang hangat akan meningkatkan produktifitas penangkaran
Karena keluarga yang hangat, merawat kandang juga akan semangat
Merawat kandang semangat, produktifitas kandang meningkat




Jangan sepelekan momen-momen sederhana
Jadikan setiap momen untuk menghangatkan hubungan dengan keluarga
Peningkatan hubungan yang berkualitas dalam keluarga
Akan berbanding lurus dengan produktifitas kandang kita
Bisa juga produktifitas dikeluarga itu sendiri . . .hi hi hi . . .
Tambah anak . . .ha . . .ha . . .ha . . .



Sejenak meninggalkan burung jalak bali
Main-main keceh air di kali
Menghilangkan kejenuhan pikiran dan problem hidup  sehari-hari
Sambil menabung semangat agar tetap tinggi
Dan esok kami bakal kembali
Ngurusi burung jalak bali
Sambil dedongo nyadong berkah Ilahi
Duh Gusti mugo keparengo ngijabahi
Do'a hambamu yang lemah ini
Aamiin . . .



Ini dia jagoannya . . .
Pak Syam namanya . . .
Penangkar burung jalak bali nDeso
Jagoan kampong
Tinggal di udik, di klaten sana
nDeso itu menenteramkan . . .
nDeso itu menyenangkan . . .
nDeso itu penuh kedamaian
nDeso itu pangkal kebahagiaan










Kenalkan ini logo Farm kami
AHA Bird Farm
Kami memiliki divisi penangkaran
Yang kami ber nama "AHA Breeding Klaten"
Kami juga merambah kegiatan trading
Kami berjual beli burung jalak bali
Melalui bendera "UD AHA Breeding Klaten"


Jika penjenengan berminat dengan burung jalak bali
Penjenengan bisa kontak pak Syam
PIN BB 25D600E9
Hp. 087877486516




lebih DETAIL klik DISINI


Pusat penangkaran burung jalak bali "AHA Breeding Klaten" telah berhasil menangkarkan burung jalak bali dan merawat anakan burung jalak bali hingga dewasa, hingga turut berperan dalam menyokong program pemerintah dalam mencegah kepunahan burung jalak bali tersebut. Di samping telah menghindarkan dari kepunahannya budi daya burung jalak bali ini juga sangat bermanfaat secara ekonomi.  "AHA Breeding Klaten" telah banyak menjual burung jalak bali hasil tangkarannya kepada para kicau mania yang hobi burung jalak bali maupun penangkar burung jalak bali. 

Para peminat burung jalak bali bisa menghubungi owner penangkaran "AHA Breeding Klaten" yaitu pak Syam Hp. 087877486516, pin BB 25D600E9.


Senin, 04 Agustus 2014

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten Memohon Maaf Lahir dan Batin

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9


Seri Ramadhan, session terakhir

Ramadhan telah berlalu. Oh sedihnya hati ini, kata orang-orang sholih jaman dahulu. Itu jaman dulu lo ya . . . .Kalau jaman sekarang ?

Kalau jaman sekarang berbeda ya . . .. Mungkin jaman sekarang ungkapannya berubah jadi begini “Oh senangnya hati ini karena Ramadhan telah rampung dalam menyiksa diri ini . . .he . . .he . . .he . . .

Kenapa perbedaan jaman bisa membuat komentar tentang Ramadhan bisa berbeda seratus delapan puluh derajat atau setara dengan perbedaan burung jalak bali dan burung puyuh ?

Mungkin karena perbedaan kulialitas iman dan pemahaman terhadap Ramadhan kali ya . . .

Konon orang-orang sholih terdahulu mereka bisa sangat bersedih jika Ramadhan sudah hampir berlalu. Makanya bagi mereka, sepuluh hari terakhir bulan ramadhan biasanya menjadi masa-masa paling khusus’ bagi mereka. Selama sepuluh hari tersebut, mereka biasanya melampiaskan segala kerinduan mereka kepada Tuhan. Nah kerinduan mereka menjadi begitu mengharu-biru salah satunya karena dipicu oleh kondisi dimana mereka merasakan sudah akan ditinggalkan oleh bulan yang mulia tersebut.

Karena jika bulan mulia yang penuh rahmat dan ampunan ini sudah berlalu dari hadapan mereka maka semua keutamaan dan pahala atas amal baik yang kita lakukan semuanya akan kembali pada posisi semula.



Jika bulan mulia itu telah berlalu maka sholat jama’ah kita “hanya” akan bernilai 27 derajat dibanding sholat sendirian. Baca qur’an kita kembali bernilai sebagaimana biasanya. Demikian juga dengan sholat dhuha, tahajut, sedekah dan lain-lainnya, semuanya akan kembali pada nilai “biasa”.

Padahal jika sholat berjama’ah, tilawatil qur’an, sholat dhuha, sholat tahajut dan sederetan ibadah lainnya kita kerjaan pas di bulan ramadhan, maka perolehan pahala kita bisa berlipat-lipat. Itulah yang menjadi sebab kenapa orang-orang sholih terdahulu begitu menyesali kepergian ramadhan.

Sekarang ramadhan telah berlalu. Idul fitri telah datang. Hari ini adalah persis sepekan Hari Raya Idul Fitri berlalu. Saya sebagai penangkar dan pengasuh blog ini minta dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin ada tutur kata saya yang tidak sopan selama penjenengan berinteraksi dengan saya saat bertransaksi burung jalak bali. Toh minta maaf dan memaafkan itu tidak terikat oleh waktu. Ia bisa kita lakukan kapan saja dan dimana saja. Tidak harus diwaktu Hari Raya Idul Fitri. 

Mohon maaf ya . . . posisi sekarang kosong-kosong ya . . .





Pusat penangkaran burung jalak bali "AHA Breeding Klaten" telah berhasil menangkarkan burung jalak bali dan merawat anakan burung jalak bali hingga dewasa, hingga turut berperan dalam menyokong program pemerintah dalam mencegah kepunahan burung jalak bali tersebut. Di samping telah menghindarkan dari kepunahannya budi daya burung jalak bali ini juga sangat bermanfaat secara ekonomi.  "AHA Breeding Klaten" telah banyak menjual burung jalak bali hasil tangkarannya kepada para kicau mania yang hobi burung jalak bali maupun penangkar burung jalak bali.