Kamis, 15 Januari 2015

AHA Breeding Klaten : Rahasia Sukses Menangkarkan Burung Jalak Bali

Oleh : pak Syam (penangkar burung jalak bali klaten)


Berapa banyak penangkar burung jalak bali yang bergembira saat burung jalak balinya berproduksi dengan lancar. Namun coba hitung berapa banyak dari para penangkar burung jalak bali yang telaten membersihkan kandang, mengganti pakan dan air di bak mandi, memberinya ekstra fooding yang cocok dan merawat dengan sepenuh hati ! Bisa dipastikan angkanya bakal kontras.

Seratus persen penangkar burung jalak bali mereka bergembira saat memanen anakan burung dari penangkarannya. Namun mungkin hanya sekitar dua puluh persen penangkar burung jalak bali yang bisa bekerja dengan sepenuh hati saat membersihkan kandang, mengganti pakan dan air di bak mandi, memberinya ekstra fooding yang cocok dan perawatan hariannya.

Tidak berlebihan jika saya pribadi menyebut problem di atas sebagai problem terbesar dari sederetan daftar problem penangkaran burung jalak bali seperti masalah sexing, penjodohan, penyakit burung, gangguan predator, burung lepas dan lain-lain.

Masalah sexing hanyalah masalah teknis. Jika anda bersungguh-sungguh mendalami penangkaran burung jalak bali maka insting anda bakal terlatih untuk bisa mengidentifikasi mana burung jalak bali yang jantan dan yang mana burung jalak bali yang betina.

Penjodohan hanya soal ketelatenan. Secara teknis semua penangkar sudah sangat menguasainya. Tinggal telaten dan sabar apa nggak saat mereka menjodohkan burung. Ada burung jalak bali yang mudah berjodoh, dalam sepekan mereka sudah akur dan siap membentuk mahligai keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah. Namun ada juga burung jalak bali yang sulit berjodoh, berbulan-bulan mereka tidak kunjung akur. Mungkin mereka dipasangkan dengan calon pasangan yang bukan typenya, jadi mereka memang saling tidak tertarik sejak awal ketemu. Kalau begini kondisinya jangan paksa burung jalak bali anda untuk berjodoh, carikan pasangan pengganti untuk jodohnya, sebelum salah satu diantara mereka babak belur. Karena tidak adanya benih cinta di antara mereka bisa memicu pertengkaran, mereka akan berantem . . .


Penyakit burung juga bukan persoalan yang sulit-sulit amat untuk diatasi ( kecuali sudah takdirnya mati ) untuk saat ini. Obat burung tersedia di kios-kios penjualan pakan burung. Dokter hewan ada di mana-mana, bahkan dokter burung yang praktisi perburungan juga sudah banyak. Jadi soal ini sudah relative bisa diatasi.

Tikus yang bergentayangan di sekitar kandang bisa kita jepret, kita pasang perangkap, kita pasang alat pengusir tikus, atau kita kasih umpan ikan asin yang diolesi racun. Tindakan ini adalah tindakan standar yang biasa dilakukan oleh para penangkar di kampong kami dalam memberantas predator perusak penangkaran. Hasilnya ? Tikus pada kabur . . . gampang to ?


Burung gampang lepas dan kabur dari kandang ? Jangan salahkan dia, sebab pada hakikatnya dia adalah makhluk bebas. Mereka selalu ingin kembali ke alam liar. Sebaik apapun kandang anda dan semewah apapun peraduannya serta selengkap apapun hidangan yang anda suguhkan di dalam kandang, tetap saja  mereka lebih menyukai alam bebas. Meski mereka hanya tidur di pohon tanpa atap tanpa alas tidur tanpa selimut hangat yang menutup dirinya.

Burung lepas kandang dan kabur ? Segera cari faktor penyebabnya dan secepat mungkin pula temukan solusinya agar burung anda tidak habis beterbangan ke alam.

Jadi jelas persoalan-persoalan seperti masalah sexing, penjodohan, penyakit burung, gangguan predator, burung lepas dan lain-lain hanyalah masalah teknis yang “mudah” untuk kita atasi. Karena dia hanyalah masalah teknis, jika kita tidak tahu caranya kita cukup bertanya kepada penangkar yang lebih senior. Persoalan cepat beres.

Namun jika masalahnya berkaitan dengan rasa enggan untuk membersihkan kandang, mengganti pakan air di bak mandi, memberinya ekstra fooding yang cocok dan perawatan hariannya maka, bersiap-siaplah untuk menjemput kegagalan yang sesaat lagi akan segera menghampiri penangkaran anda. Karena membersihkan kandang, mengganti pakan air di bak mandi, memberinya ekstra fooding yang cocok dan perawatan harian adalah faktor yang mendasar dari kegiatan penangkaran. Deretan kegiatan inilah yang disebut sebagai ikhtiyar.

Kata orang-orang tua dahulu keberhasilan kita akan sangat terkait dengan ikhtiyar kita. Bisa dikatakan ikhtiyar berbanding lurus dengan keberhasilan. Sebesar apa keberhasilan kita akan sangat ditentukan oleh seberapa jauh kita telah berikhtiyar. Dan keberhasilan merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang telah menyemprunakan ikhtiyarnya.
Maka jika kita sudah memaksimalkan ikhtiyar kita dalam membersihkan kandang, mengganti pakan dan air di bak mandi, memberinya ekstra fooding yang cocok dan perawatan hariannya maka masalah sexing, penjodohan, penyakit burung, gangguan predator, burung lepas dan lain-lain akan bisa ngikut terselesaikan.

Jika semua hal di atas sudah kita beresi maka kita tinggal menunggu hasilnya. Inilah yang kata orang-orang tua terdahulu yang disebut dengan sikap tawakal. Yaitu berikhtiyardengan sungguh-sungguh setelah itu berharap kepada Allah untuk memberikan hasil yang sebaik-baiknya.

Jadi jika saat ini anda sebagai penangkar burung jalak bali enggan untuk membersihkan kandang, mengganti pakan dan air di bak mandi, memberinya ekstra fooding yang cocok dan perawatan hariannya segeralah rubah mental anda. Lakuan semua kegiatan tersebut dengan sepenuh hati saat baik di saat anda membersihkan kandang, saat anda mengganti pakan dan air di bak mandi, saat anda memberinya ekstra fooding yang cocok dan saat anda melakukan perawatan hariannya. Setelah itu pergilah ke masjid terdekat untuk melakukan sholat dhuha delapan atau dua belas rokaat. Setelah itu serahkan hasil penangkaran anda kepada Allah sebagai pemilik kesuksesan.

Selamat mencoba dan setelah dua tahun jangan lupa kabari saya tentang hasilnya . . . kabari saya pak Syam di 081280543060, 087877486516, PIN BB 53E70502, 25D600E9 . . . salam sukses.


ingin berbagi pengalaman menangkar burung jalak bali klik di MENANGAKAR JALAK BALI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar