Selasa, 30 Desember 2014

Dokter Gila dan Penangkar Labil


Seorang penangkar burung jalak bali merasa cemas dengan keadaan burung jalak bali kesayangannya yang tak seperti biasa. Maka pergilah dia berkonsultasi dengan seorang dokter hewan ahli pakar dibidang kesehatan burung spesialis jalak bali.

Prof. : "Ada yang bisa saya bantu Pak ?"
Penangkar : "Begini prof, hari ini burung jalak bali saya tidak seperti biasanya. Biasanya dia selalu ceria, ngoceh terus, makan lahap, kejar-kejaran dan sebagainya. Tapi hari ini burung jalak bali saya sangat lain. Kira-kira burung jalak bali saya kena penyakit apa ya dok?"

Prof : "O.. begitu ya... baiklah... saya akan periksa tapi sebelumnya saya perlu tau kondisi burung jalak bali bapak sekarang ini seperti apa?"
Penangkar : "Sekarang burung jalak bali saya hanya diam saja, tidak mau berlari dan kakinya ke atas"

Prof : "Baiklah Pak.. saya akan diagnosa penyakit yang di derita burung jalak bali Bapak, besok Bapak bisa datang kemari lagi."

Maka pulanglah si penangkar jalak bali ini. Dan keesokan harinya si penangkar kemarin datang kembali dan menanyakan hasil penelitian dokter.

Penangkar : "Bagaimana prof. apakah penyakit burung jalak bali saya sudah diketahui?"
Prof: "Hmm... setelah saya selidiki dan melihat kondisi burung jalak bali Bapak maka saya mengambil keputusan bahwa burung jalak bali Bapak telah MATI sejak tiga hari lalu !"

Penangkar langsung limbung.



       ----------------------------------------------------------------------------------

Dan Kudapun Telah Ketularan

Seekor anak Kuda di kebun binatang bertanya pada induknya sambil menunjuk ke kandang Zebra.

Anak Kuda : "Mak kenapa anak Kuda disana kok belang-belang, sedangkan aku nggak?"

Mak Kuda : "Oh, itu pasti karena bapaknya hidung belang." 

copas dari http://www.ketawa.com dg sedikit perubahan

Senin, 29 Desember 2014

AHA Breeding Klaten : Burung Pinter Mahal Harganya

Oleh : pak Syam (penangkar burung jalak bali klaten)


Seorang pedagang burung kawakan pergi ke pasar Depok Solo untuk menjual burung merpati balap miliknya. “Berapa pak harganya ?” tanya pak Syam yang  mendadak berminat pada burung merpati balap.

“Murah kok pak” kata si bakul burung “Buat bapak yang ganteng ini, dua juta saja “
“Masak dua juta to pak ?” tanya pak Syam meyakinkan pendengarannya sendiri.
“Iya pak . . . dua juta, itu nggak mahal kok Pak” kata si bakul burung..
“Gak mahal gimana, merpati kayak gini kok mintanya dua juta” kata pak Syam lagi.

Tidak mau kalah si bakul burung, berusaha meyakinkan pak Syam “Karena merpati ini ‘sudah jadi’ Pak, dia burung pinter, mudah hafal dan daya ingetnya Top marko Top Pak !” kata bakul burung berpromosi. “Malahan kalau orang lain sih bisa-bisa tembus sampe lima jutaan harganya...!" imbuhnya.
 
"Merpatinya sudah jadi, pinter, mudah hafal, daya ingatnya kuat maksudnya gimana ? Coba deh kasih lihat ke saya buktinya kayak apa !’ kata pak Syam penasaran.
 
"Begini pak, merpati ini benar-benar merpati yang hebat. Dia ngerti betul kepada tuannya. Dia pinter, gampang hafal dan daya ingetnya bener-bener Top marko Top. Asal bapak tahu saja ya merpati ini sudah lebih dari sepuluh kali saya jual, eh dia balik lagi . . .balik lagi ke rumah saya, hebat to ?" kata sang bakul yang ternyata oknum di pasar burung Depok Solo ini dengan bangga.
 
“Ooo . . .itu yang nama hebat . . .hebat nDasmu kui !!” kata pak Syam sambil ngeloyor pergi. (pak Syam penangkar burung jalak bali klaten Hp. 081280543060, 087877486516, PIN BB 53E70502, 25D600E9)

sampean pingin piara jalak bali . . . .klik  . . . BELI JALAK BALI


Minggu, 28 Desember 2014

AHA Breeding Klaten : Beberapa Faktor Keberhasilan Penangkaran Burung Jalak Bali

masih diseputaran serial wira usaha perburungan . . . . . .bag. 6


Jadi kembali ke pokok tulisan ini. Jika kita pingin berhasil dalam menangkarkan burung jalak bali ada berapa kuncinya anak-anaaakkk . . . .? Ada Tiga pak guruuuuuuu . . . Tiga itu apa saja anak-anaaakkk . . .? Kami sudah lupa pak guruuuuu . . .weleh weleh bisa pusing punya murid yang gampang lupa begini.

Baik saya ulangi ya. Jadi kunci keberhasilan dalam menangkarkan burung jalak bali itu ada tiga. Yang pertama sampean memiliki burung siap tangkar yang bagus, ini bisa usia trotolan bisa usia remaja bisa juga usia dewasa. Yang kedua sampean memiliki pendamping yang siap mendampingi sampean selama menjalankan aktivitas penangkaran sampai berhasil. Yang ketiga adalah anugerah dari sang pemilik rejeki. Itu kuncinya. . . diinget-inget ya . . . baik mari kita komen satu-satu . . .

Yang pertama soal materi penangkaran.

Materi penangkaran merupakan faktor yang sangat penting bagi keberhasilan penangkaran. Sepasang burung jalak bali yang kurang berkualitas jika ditangkarkan maka hasilnya kurang memuaskan. Bisa saja kedua burung yang kita jodohkan tidak mau berproduksi, atau mau berproduksi tetapi hasilnya kurang memuaskan. Atau bisa juga burung tersebut terserang penyakit kemudian mati sebelum memberikan hasil yang cukup.

Mengingat pentingnya faktor kualitas indukan ini maka jika sampean ingin menangkarkan burung maka usahakan untuk membeli burung yang berkualitas bagus. Hindari membeli burung yang kurang sehat atau cacat, saat sampean akan membeli burung untuk ditangkarkan. Jangan sampai karena mendapatkan tawaran murah kemudian main beli saja. Dalam planning penangkaran, jadikan harga sebagai faktor ketiga dalam pembelian burung jalak bali. Faktor pertama legalitas burung, faktor kedua kualitas burung baru yang ketiga harga burung.

Ingat ya . . .dalam kaitannya dengan menangkarkan burung jalak bali, jangan sekali-kali membeli burung hanya mempertimbangkan harga yang murah. Karena yang harus sampean perhatikan terlebih dahulu adalah legalitas burungnya, karena burung jalak bali adalah jenis burung yang dilindungi. Maka belilah dari jalur yang aman dan carilah burung yang memiliki sertifikat. Karena tanpa sertifikat burung jalak bali tidak dibolehkan oleh Undang-Undang untuk diperjual-belikan. Kalau sampean membeli burung jalak bali yang tidak bersertifikat berarti sampean membeli burung ilegal yang secara hukum sampean bisa kena sanksi. 

Dan jika ditangkar maka sampean tidak bisa mendapatkan ijin penangkaran. Dan jika sampean tidak memiliki ijin menankgarkan burung jalak bali maka sampean menangkarkan burung tersebut dengan deg-degan alias tidak tenang. Karena burungnya illegal . . .persis seperti orang yang memiliki sepeda motor tapi motornya bodong karena tidak ada BPKB/STNK.

Terus disamping itu usahakan juga agar membeli dari jalur yang aman. Hal ini mengingat adanya peredaran burung dengan sertifikat yang yang dipalsukan. Untuk memastikan bahwa burung yang sampean beli memiliki sertifikat yang asli maka belilah pada pihak yang bisa dipercaya, misalnya langsung ke penangkar. Dengan membeli langsung ke penangkar akan bisa mengurangi kemungkinan tertipu membeli burung dengan sertifikat palsu.

Yang kedua, soal pendamping penangkaran.

Kunci yang kedua ini juga cukup penting. Karena aktivitas penangkaran adalah aktivitas yang berliku. Ada banyak pernak-pernik yang muncul ketika kita menangkarkan burung.
Misalnya kita sudah memelihara burung jalak bali dalam penangkaran kita sudah cukup lama, kok belum juga bikin  sarang, kira-kira kenapa ya ? Dan apa ya solusinya ?

Atau burung jalak bali kita dalam penangkaran rajin membuat sarang tapi kok berbulan-bulan belum juga bertelur, kira-kira kenapa ya ? Terus apa jalan keluarnya.

Atau kasus lain, burung jalak bali saya sudah bertelur tiga kali, tapi setiap kali bertelur selalu dibuang telurnya. Ini kira-kiranakenapa ya ? Terus solusi bagaimana ya ?

Atau kita sudah berhasil menangkarkan sehingga telurnya sudah berhasil netes, terus bagaimana cara memanennya, merawatnya sampai dia siap jual. Dan berbagai macam persoalan lainnya yang muncul mengiringi perjalanan penangkaran kita.

Jadi disnilah letak pentingnya kita memiliki pendamping dalam menangkarkan burung. Pendamping yang kita butuhkan adalah pendamping yang sudah mengalami semua persoalan yang terjadi dalam aktivitas penangkaran tersebut. Jangan sampai kia memiliki pendamping yang hanya tahu secara teori saja, sementara dia belum pernah berhadapan langsung dengan berbagai problema di atas. Karena dia hanya mengerti secara teori dan tidak mengalami langsung maka solusi yang diberikan hanya mereka-reka saja. Beda dengan orang yang sudah pernah mengalami sendiri.

Selasa, 23 Desember 2014

AHA Breeding Klaten : Penangkar Jalak Bali Klaten : Bersungguh-Sungguhlah Dalam Ikhtiar


masih dalam serial membangun wira usaha perburungan . . . . .bag. 5

Pak Syam saya sudah baca semua tulisan anda, tapi pas mau memulai menangkar burung jalak bali, saya masih ragu. Masih kurang yakin kalau ternak yang bakal saya lakukan bakal berhasil.

Apa jawab pak Syam ? Sampean orang normal ! Begitu jawab pak Syam.

Maksudnya pak Syam ? Ya sampean orang normal, karena sampean masih memiliki rasa ragu ragu, perasaan takut gagal, kuatir invest yang ditanamkan di penangkaran burung jalak bali bakal hangus. Itu bukti bahwa sampean masih normal.

Coba seandainya, sampean setelah membaca artikel-artikel saya kemudian semangat sampean untuk menggeluti wira usaha perburungan langsung terlecut. Motor yang sedang diparkir didepan rumah langsung sampean jual tanpa musyawaroh sama bini. Untuk apa motor dijual ? Untuk membeli indukan kenari.


Atau tiba-tiba mobil sampean yang sedang opname di bengkel tiba-tiba sampean masukkan pegadaian tanpa memberitahu istri sampean, padahal mobil itu angsuran kredit perbulannya dibayari mertua. Kenapa dijual ? Karena sampean kebelet segera menangkarkan burung jalak bali.

Lak saya jadi repot, karena saya dimarahi banyak orang. Gegara saya orang-orang pada jualin harta benda, menggadaikan barang-barang di rumah, atau menguras gudang barang bekas untuk dibarter dengan burung. Iya to ?

Untunglah sampean semua masih normal, karena masih menyisakan rasa takut di dalam hati. Jadi saya aman . . . he. . .he . . .he . . .

Saya seneng kepada orang yang pembawaannya tenang. Hatinya lembut, langkahnya tertata sehingga tidak grusa-grusu. What is the meaning of grusa-grusu ?


Kamis, 11 Desember 2014

AHA Breeding Klaten : Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Kejarlah Daku, Ku Pasti Kan Mendekatimu


!!! burung jalak bali !!! burung jalak bali !!! burung jalak bali !!! burung jalak bali !!!

Seorang anak kandang sangat ingin memiliki sepasang burung jalak bali. Selama menjadi anak kandang dia sama sekali belum pernah memiliki burung kecuali seekor jalak kebo yang dia beli seharga seratus lima puluh ribu rupiah. Itupun sudah dua tahun lalu.

Suatu hari seorang temannya yang berprofesi sebagai bakul burung, mengabari bahwa dia akan memberi diskon menarik kepadanya. Dan pembayaran bisa dilakukan dengan cara kredit selama satu tahun. Ini berlaku untuk semua burung di kiosnya kecuali burung jalak bali.

Setelah lama berfikir, dia memutuskan untuk membeli sepasang burung jalak putih saja. Burung itu dibanderol satu juta delapan ratus ribu rupiah dia bayar seratus delapan puluh ribu rupiah selama sepuluh bulan.

Dalam perawatannya burung itu bertambah sehat, lincah, berbulu indah dan sangat gacor. Banyak orang yang iri dan tertarik untuk memilikinya 

Anehnya juragan burung tempat dia bekerja juga tertarik kepada jalak putih miliknya. Bahkan sang juragan sering  memintanya. Setiap bulan setelah selesai memberikan gaji dia bilang “Bolehkah burung jalak putih itu saya minta” Tanya sang jurgan. Dengan berat hati dia selalu mengatakan “Jangan tuan, ini burung satu-satunya yang saya miliki!”


Sejatinya sang juragan ini sangat baik kepada dirinya. Setiap bulan selalu saja ada bonus yang diberikan kepadanya. Jika juragan menjual hasil tangkaran selalu dia kebagian bonus, kalau dia memberikan pakan sesuai jadwal dia mendapat bonus, dia kelihatan menyemprot kandang dia mendapat bonus, menyiram tanaman di daepan kandang ada bonus lagi. Pokoknya tidak ada kebaikan yang dia lakukan kecuali juraganya selalu memberinya bonus.

Suatu hari di akhir bulan ini selesai memberikan gaji untuknya, juragan kembali bertanya “Bolehkan burung jalak putihmu buat aku ?”. Kembali dia merasakan rasa berat di hatinya. Jujur saja memang burung jalak putih ini adalah burung yang sangat memikat hatinya. Dia adalah sepasang burung satu-satunya yang pernah dia miliki.


Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Menumbuhkan Mental Wira Usaha Perburungan, bag 4




                  3. Memahami Karakter Dunia Breeding

            
Kata orang dunia usaha adalah dunia yang dinamis. Sementara di sisi lain, pengalaman saya menunjukkan bahwa dunia burung terutama dunia breedingnya adalah dunia yang unik. Maka jika dunia usaha yang dinamis tersebut kita kawinkan dengan dunia breeding yang unik ini  maka kira-kira dunia seperti apa yang akan bakal tercipta ? Pengin tahu hasil dari perkawinan tersebut ? Kasih tahu gak ya . . .? 

Tentu hasilnya adalah dunia yang penuh dengan seni kemungkinan. Maksudnya ? Pasti ngeri-ngeri sedap . . .he . . .he . . .he . . .

Maksudnya begini. Dunia usaha adalah dunia yang bersifat dinamis. Tren bisnis burung berubah dengan cepat. Ibaratnya bulan ini  love bird sedang naik daun, bulan depan mungkin akan di geser oleh burung kenari. Tiga bulan ke depan mungkin orang sudah beralih ke burung pleci dan seterusnya. 

Karena tren di pasar yang bisa berubah dalam durasi yang cepat maka kemampuan kita dalam membaca “tanda-tanda pasar” sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis burung kita. Itulah dinamika dunia bisnis. Itulah ngerinya dunia bisnis, dan celakanya di situ pula letak sedapnya berada. Mantab to . . . ?


Bagaimana dengan keunikan dunia breeding ? 

Sebagaimana banyak dialami oleh para breeder, dunia breeding memang benar-benar unik. Unik dalam banyak hal. Dia unik dalam hal pencarian materi breedingnya, perawatannya, kontruksi kandang, lingkungannya dan terakhir unik dalam hal produktifitasnya.

Misalnya begini. Ada seorang calon penangkar yang bersemangat mengumpulkan materi breeding. Berbagai sumber dia kontak, berbagai daerah dia datangi namun sudah berbulan-bulan dia tidak mendapatkan materi breeding yang dia cari. Sementara ada calon breeder lain yang kelihatannya santai namun dia malah mendapatkan materi breeding lebih cepat. Itulah uniknya dunia breeding.

Ada seorang breeder yang berusaha untuk menjinakkan materi breedingnya dengan susah payah. Namun sudah berlangsung berbulan-bulan burungnya masih super giras. Sementara ada penangkar lain yang menjinakkan burungnya dengan sangat santai dan hasilnya malah lebih bagus. Dalam sebulan saja calon indukannya sudah tidak terlalu giras, bahkan sudah menunjukkan tanda-tanda berjodoh. Itulah uniknya dunia breeding.