Kamis, 11 Desember 2014

AHA Breeding Klaten : Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Kejarlah Daku, Ku Pasti Kan Mendekatimu


!!! burung jalak bali !!! burung jalak bali !!! burung jalak bali !!! burung jalak bali !!!

Seorang anak kandang sangat ingin memiliki sepasang burung jalak bali. Selama menjadi anak kandang dia sama sekali belum pernah memiliki burung kecuali seekor jalak kebo yang dia beli seharga seratus lima puluh ribu rupiah. Itupun sudah dua tahun lalu.

Suatu hari seorang temannya yang berprofesi sebagai bakul burung, mengabari bahwa dia akan memberi diskon menarik kepadanya. Dan pembayaran bisa dilakukan dengan cara kredit selama satu tahun. Ini berlaku untuk semua burung di kiosnya kecuali burung jalak bali.

Setelah lama berfikir, dia memutuskan untuk membeli sepasang burung jalak putih saja. Burung itu dibanderol satu juta delapan ratus ribu rupiah dia bayar seratus delapan puluh ribu rupiah selama sepuluh bulan.

Dalam perawatannya burung itu bertambah sehat, lincah, berbulu indah dan sangat gacor. Banyak orang yang iri dan tertarik untuk memilikinya 

Anehnya juragan burung tempat dia bekerja juga tertarik kepada jalak putih miliknya. Bahkan sang juragan sering  memintanya. Setiap bulan setelah selesai memberikan gaji dia bilang “Bolehkah burung jalak putih itu saya minta” Tanya sang jurgan. Dengan berat hati dia selalu mengatakan “Jangan tuan, ini burung satu-satunya yang saya miliki!”


Sejatinya sang juragan ini sangat baik kepada dirinya. Setiap bulan selalu saja ada bonus yang diberikan kepadanya. Jika juragan menjual hasil tangkaran selalu dia kebagian bonus, kalau dia memberikan pakan sesuai jadwal dia mendapat bonus, dia kelihatan menyemprot kandang dia mendapat bonus, menyiram tanaman di daepan kandang ada bonus lagi. Pokoknya tidak ada kebaikan yang dia lakukan kecuali juraganya selalu memberinya bonus.

Suatu hari di akhir bulan ini selesai memberikan gaji untuknya, juragan kembali bertanya “Bolehkan burung jalak putihmu buat aku ?”. Kembali dia merasakan rasa berat di hatinya. Jujur saja memang burung jalak putih ini adalah burung yang sangat memikat hatinya. Dia adalah sepasang burung satu-satunya yang pernah dia miliki.



Sore hari selesai melaksanakan sholat asyar dia termenung di saung kandang penangkaran sang juragan. “Kok aneh ya . . .juragan terus saja meminta burung jalak putih milikku. Bukannya dia bisa membeli di pasar. Dia banyak duit to. Dia sering sekali memberikan bonus kepadaku, yang jika saya kumpulkan dalam sebulan bonus itu bisa untuk membeli jalak putih sebanyak tiga ekor” kata dia.

Tidak habis pikir kenapa juragan melakukan hal seperti itu. Suatu sore dia bertekad ingin memberikan burung jalak putih itu kepada juragannya. Dengan berat hati sangkar itu dia angkat untuk diberikan kepada juragannya. “Bos demi kecintaan saya pada bos . .. burung ini saya berikan kepada bos dengan ikhlas deh’’ begitu kata dia di suatu sore. “Ah yang bener . . . bener nih . . . ikhlas diberikan kepada saya,” kata bos menguji kesungguhannya dalam memberikan burung kesayangannya.

Setelah itu sang juragan masuk ke dalam rumah. Sebuah kandang tanggung terbungkus kerodong biru tua dia keluarkan. “Burung ini milik. Burung ini aku berikan kepadamu dengan ikhlas. Ambil dan tangkarkan dengan baik ya’’ kata sang juragan sambil menyerahkan kurungan berisi sepasang burung yang cantik. “Oh ya burung jalak putih yang tadi tolong berikan kepada kang Darso ya, dia akan menangkarkan jalak putih tapi belum punya indukan!” kata sang juragan


Setelah mengantarkan burung kepada kang Darso, dengan deg-degan dia membuka kerodong burung pemberian juragannya. Di luar dugaan ternyata sang juragan telah menyiapkan sepasang burung jalak bali siap tangkar. Haaaa . . . aappaaaa ??? Burung jalak baaalii buat saya . . .???

Itulah misteri hidup. Seringkali kita merasa sangat berat jika harus mensedekahkan sebagian dari harta milik kita, padahal seluruh hajat hidup kita semuanya Tuhan sediakan dengan melimpah. Kita hanya diminta untuk mengeluarkan sedikit dari harta kita untuk berbagi dengan sesama, tapi kadang terasa begitu beratnya. Padahal tidak ada sedikitpun pemberian kita kepada sesama kecuali Allah bakal menggantikannya dengan berlipat ganda. Masih beratkah kita berbagi ? (pak syam hp. 087877486516, pin. 25D600E9)

!!! burung jalak bali !!! burung jalak bali !!! burung jalak bali !!! burung jalak bali !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar