Rabu, 23 Juli 2014

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Galeri Burung Jalak Bali


burung jalak bali
merawat burung jalak bali
memelihara burung jalak bali
menangkar burung jalak bali
menjual burung jalak bali


burung jalak bali
merawat burung jalak bali
memelihara burung jalak bali
menangkar burung jalak bali
menjual burung jalak bali



burung jalak bali
merawat burung jalak bali
memelihara burung jalak bali
menangkar burung jalak bali
menjual burung jalak bali





burung jalak bali
merawat burung jalak bali
memelihara burung jalak bali
menangkar burung jalak bali
menjual burung jalak bali





                                                                     burung jalak bali
merawat burung jalak bali
memelihara burung jalak bali
menangkar burung jalak bali
menjual burung jalak bali





burung jalak bali
merawat burung jalak bali
memelihara burung jalak bali
menangkar burung jalak bali
menjual burung jalak bali






Pusat penangkaran burung jalak bali "AHA Breeding Klaten" telah berhasil menangkarkan burung jalak bali dan merawat anakan burung jalak bali hingga dewasa, hingga turut berperan dalam menyokong program pemerintah dalam mencegah kepunahan burung jalak bali tersebut. Di samping telah menghindarkan dari kepunahannya budi daya burung jalak bali ini juga sangat bermanfaat secara ekonomi.  "AHA Breeding Klaten" telah banyak menjual burung jalak bali hasil tangkarannya kepada para kicau mania yang hobi burung jalak bali maupun penangkar burung jalak bali. 

Para peminat burung jalak bali bisa menghubungi owner penangkaran "AHA Breeding Klaten" yaitu pak Syam Hp. 087877486516, pin BB 25D600E9

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Tips Menjadi Penangkar nDeso, nGguya-nGguyu Karena Sukses

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9


Berikut ini adalah tips untuk membangun penangkaran burung bagi kita yang hanya memiliki modal cupet, alias berkantong tipis. Selamat menyimak.


1.        Modal cupet bukanlah hambatan untuk tidak memulai penangkaran, yang penting yakin jika segera dimulai pasti akan ada jalan.
2.       Dengan modal kecilpun, kita bisa menjadi penangkar (kelak) besar, bahkan tanpa modalpun bisa menjadi penangkar (kelak) besar, asal tahu caranya
3.       Percayalah bahwa selalu ada cara agar kita bisa membangun penangkaran besar dengan modal cupet
4.       Yakinlah bahwa ada banyak penangkar besar yang memulai penangkarannya dari sepasang burung saja. Saya saksi hidup atas hal ini.
5.       Perlu cara dan kesungguhan supaya bisa sukses membangun penangkaran walau modal kita cupet
6.       Pilihlah penangkaran burung yang yang tidak membutuhkan usaha besar seperti kenari atau kacer
7.       Untuk bikin kandang anda bisa memanfaatkan bahan-bahan bekas
8.       Buatlah rencana penangkaran anda dengan detail dan laksanakan dengan disiplin dan kesungguhan tinggi
9.       Jadilah penangkar yang kreatif, bikin tangan anda gatal jika nganggur
10.   Tabunglah setiap keuntungan (jgn dhabiskan) yang kelak kita gunakan untuk menambah jumlah indukan
11.   Menjaga kepercayaan konsumen atau bakul yang biasa menampung trotolan produksi kita, adalah harga mati





Pusat penangkaran burung jalak bali "AHA Breeding Klaten" telah berhasil menangkarkan burung jalak bali dan merawat anakan burung jalak bali hingga dewasa, hingga turut berperan dalam menyokong program pemerintah dalam mencegah kepunahan burung jalak bali tersebut. Di samping telah menghindarkan dari kepunahannya budi daya burung jalak bali ini juga sangat bermanfaat secara ekonomi.  "AHA Breeding Klaten" telah banyak menjual burung jalak bali hasil tangkarannya kepada para kicau mania yang hobi burung jalak bali maupun penangkar burung jalak bali. 

Para peminat burung jalak bali bisa menghubungi owner penangkaran "AHA Breeding Klaten" yaitu pak Syam Hp. 087877486516, pin BB 25D600E9

Selasa, 22 Juli 2014

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Menjadi Penangkar Burung Yang Sehat Jiwa dan Raga

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9


Seri Ramadhan, session 14


Malam itu sebuah pesan masuk ke dalam handphone saya, "Pak ada burung cucak rawa". Saya balas, tidak ada mas. Stok yang ada burung jalak bali. Dia balas, "Oh iya pak saya juga cari burung jalak bali. Saya beli lima pasang".
 Setelah melalui pembicaraan lama akhirnya dan cukup aneh, akhirnya dia memesan dua pasang burung jalak bali. Kemudian dia menunjuk sebuah alamat di daerah Cibubur sebagai alamat untuk mengantarkan burung.


Hari Senin pagi saya mendarat di Stasiun Kereta Jakarta Pasar Senen. Sisa kantuk semalaman masih menggelayut di mata. Sesuai kesepakatan sebelumnya, saya mengontak si pemesan burung. Tapi teleponnya tidak aktif. Saya kirim sms mengabarkan bahwa nanti siang saya akan mengantar pesanan burung jalak balinya ke Cibubur.



Sampai siang hari saya kontak berkali-kali, namun tidak bisa nyambung. Sms saya ulangi berkali-kali pula namun tak satupun yang dibalas. Saya mengutus kurir yang biasanya mengantarkan pesanan burung dari konsumen, untuk menyelidiki alamat yang dimaksud. Ternyata pada alamat yang dia tunjukkan tidak ada nama seperti yang dia sebutkan saat menghubungi kemarin.Siang itu saya baru yakin bahwa sang pemesan burung adalah seorang penipu yang ingin mendapatkan uang dengan cara ngerjain korbannya. Dan salah satu target korbannya adalah saya. Tapi alhamdulillah saya segera menyadari bahwa saya akan dijadikan korban penipuan olehnya.

 Kejadian percobaan penipuan ini tidak bisa hilang dari fikiran saya untuk beberapa hari. Saya sangat bersyukur bahwa penipuan ini tidak berjalan sesuai harapannya. Semula dia ingin mendapatkan lima pasang jalak bali, seharga hampir lima puluh juta rupiah. Bagi saya yang hanya seorang penangkar burung jalak bali dengan status penangkar kecil, uang segitu sudah cukup membuat penangkaran saya goyang. Karena itu diam-diam ternyata saya menaruh semacam “sakit hati” kepada sang penipu tersebut. Hal itu berlangsung sampai beberapa hari, sampai akhirnya saya mendapatkan pencerahan bahwa memendam sakit hati hanya akan merugikan diri sendiri.


Di kisahkan bahwa para ilmuwan di Amerika membuktikan bahwa orang yang mampu memaafkan akan lebih sehat jiwa dan raganya. Orang-orang yang menjadi objek penelitiannya menyatakan bahwa penderitaan mereka menjadi semakin berkurang setelah mereka memaafkan orang yang pernah menyakitinya. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa orang yang memaafkan menjadi lebih baik, tidak hanya secara kejiwaan tetapi juga secara fisik. Gejala-gejala psikosomatis seperti sakit punggung akibat stres, tekanan jiwa, susah tidur dan sakit perut jadi berkurang pada orang-orang yang menjadi objek penelitian ini.

Lebih jauh Dr. Frederic Luskin, dalam buku Forgive for Good mengungkapkan bahwa sikap pemaaf merupakan resep ampuh yang mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan kebahagiaan. Kemarahan terhadap seseorang atau suatu peristiwa akan menimbulkan emosi negatif yang dapat merusak keseimbangan emosional dan kesehatan jasmani seseorang.

Allah Swt. berfirman,”Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh (QS Al A’raf, 7: 199).


Senin, 21 Juli 2014

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Merintis Penangkaran Burung Yang Produktif

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9


Seri Ramadhan, session 13


!! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!

Saat ini kegiatan menangkar burung, sudah menjadi alternative pilihan wirausaha yang menguntungkan. Salah satunya menangkar burung jalak bali. Jika nasib kita sedang bagus, maka dalam waktu singkat kita bisa menikmati hasilnya dengan mesam-mesem. Itu jika nasib kita lagi bagus. Kalau lagi kurang bagus ?


Kalau lagi nasib kurang bagus ya kadang kita justru sering manyun. Bahkan ada penangkar yang sudah bertahun-tahun menangani penangkaran burung, namun bukannya malah menjadi murah senyum tapi malah jadi tambah galak. Kenapa ? Ya karena burungnya tak jua mau berproduksi.

Ngomong-ngomong tentang nasib bagus dalam penangkaran burung, pada dasarnya dia dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti; bibit burung yang baik, kandang yang memadai, kesungguhan dalam perawatan burung, pengetahuan yang memadahi tentang ilmu perburungan wabil khusus teknik penangkaran burung, relasi dalam komunitas perburungan dan “jatah” rejeki kita.

Mengejar nasib bagus dalam penangkaran burung pada dasarnya adalah upaya untuk mengumpulkan faktor-faktor keberhasilan sebagaimana saya sebutkan di atas.


Bibit burung yang akan kita tangkarkan pilihlah burung yang sehat, tidak cacat, tidak terlalu giras dan upayakan merupakan burung hasil tangkaran lokal. Jika bibitnya berasal dari hutan atau bibitnya merupakan burung impor, biasanya burung jenis ini membutuhkan adaptasi yang lebih lama. Hal ini berbeda dengan burung hasil tangkaran penangkar lokal, dia tidak memerlukan adaptasi yang lama. Sehingga adaptasinya juga lebih gampang.

Khusus untuk penangkaran burung jalak bali dalam mencari bibit tersebut ada tambahan lagi yaitu tempat pembelian bibit, dimana kita harus membeli bibit jalak bali yang berasal dari penangkar yang memiliki ijin resmi. Syukur-syukur jika membelinya langsung ke penangkarnya. Trus tambahan berikutnya, bibit burung jalak bali yang akan ditangkar harus merupakan burung resmi bukan burung yang berstatus illegal. Burung resmi di tandai dengan adanya sertifikat atas burung tersebut

Setelah kita mendapatkan bibit burung yang bagus langkah selanjutnya adalah mengelola kandang sedemikian rupa sampai burung merasa benar-benar nyaman dalam kandang tersebut. Karena itu buatlah kandang yang berukuran cukup; tidak terlalu sempit juga tidak kegedean, suhu kandang dijaga jangan sampai burung merasa kepanasan. Kalau perlu taruhlah pohon di dalam kandang, tambahkan pancuran air agar burung merasa homy sampai dia merasakan seakan-akan dia hidup di alam beneran.

Saya ulang lagi ya, jika kita sudah mendapatkan bibit yang bagus kemudian kandang sudah kita setting seapik mungkin, maka selanjutnya kita bisa berharap mudah-mudahan Allah berkenan memberikan trotolan kepada kita. Ingat jangan putus-putus untuk berdoa meminta kepada Allah karena kata para kasepuhan Allah sudah berjanji dalam kitab sucinya “ud’uni astajib lakum” yang artinya memintalah kepadaku maka kamu akan aku beri.
Nah untuk menunjang agar permintaan kita tersebut segera dipenuhi oleh Allah maka kita perlu melakukan beberapa hal sebagai penunjang keberhasilan penangkaran yang akan saya bahas berikut ini.


Konsekwensi atas keinginan kita agar segera dipenuhi oleh Allah maka kita sebagai breeder harus bersungguh-sungguh dalam mengelola penangkaran tersebut. Kita tidak boleh asal-asalan dalam mengelola penangkran. Misalnya dengan  memberi pakan burung seadanya, air minum dan tempat mandinya jarang diganti, kandangnya dibiarkan kotor dan lain-lain. Tapi sebaliknya kita harus bersungguh-sungguh dalam mengelola kandang penangkaran.

Di samping kesungguhan dalam mengurus kandang penting juga buat kita untuk mengetahui ilmu tentang penangkaran. Misalnya pada usia berapa burung berproduksi, makanan apa yang cocok jika burung sudah mendekati masa produksi, apa bahan sarang yang disukai burung tersebut, posisi sarang yang disukai kira-kira disebelah mana dan lain-lain. Pengetahuan seputar penangkaran ini penting untuk kita miliki untuk mendukung keberhasilan penangkaran kita.

Terus faktor berikutnya adalah menjalin relasi dengan komunitas perburungan wabil khusus komunitas penangkar. Minimal kita punya kenalan sesama penangkar. Untuk itu carilah kenalan seorang penangkar yang kelak kita jadikan sebagai teman ngobrol seputar penangkaran burung.

Senin, 14 Juli 2014

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Makannya Lahap, Bukan Orang Sholih ?

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9


Seri Ramadhan, session 12
!! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!

Pada suatu hari al-Imam Asy Syafi’i, datang berkunjung ke rumah al-Imam bin Hambal. Seusai makan malam bersama, al-Imam Asy Syafi’i masuk ke kamar yang telah disediakan untuknya, dan beliau segera berbaring (tidur) hingga esok fajar.
Puteri Imam Ahmad yang mengamati Imam Syafi’i sejak awal kedatangannya hingga masuk kamar tidur, terkejut melihat teman dekat ayahnya itu.
Dengan terheran-terheran ia bertanya, “Ayah…, ayah selalu memuji dan mengatakan bahwa Imam Syafi’i itu seorang ulama yang amat alim. Tapi setelah kuperhatikan dengan seksama, pada dirinya banyak hal yang tidak berkenan di hatiku, dan tidak sealim yang kukira.”

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Anak Adalah Kacang Yang Butuh Lanjaran, Bukan Kacang Yang Lupa Akan Kulitnya

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9


Seri Ramadhan, session 11

!! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!

Konon di balik kebesaran seorang tokoh, selalu ada wanita yang menopangnya. Peran ini bisa ditopang oleh ibunya atau istrinya.

Seorang ibu menjadi arsitek pertama bagi sang tokoh, saat ia masih kecil. Ibarat keramik, sang ibulah yang menggulowentah saat dia masih berujud lempung (tanah liat). Ruang kerjanya di sawah, saat hujan dan panas. Saat sawah becek maupun ketika terik matahari menyengat.

Sedangkan seorang istri kerap kali mengambil peran signifikan saat sang tokoh sudah melangkah ke tengah lapangan. Saat tanah tak lagi becek, saat matahari kadang tak lagi terik. Namun begitu perannya juga tak kalah heroic. Aksi-aksi berat sang tokoh sering kali diback up secara nyata oleh sang istri, meski kadang tidak ditempatnya sang tokoh beraksi. Bahkan kadang jauh dari tempatnya berdiri.

Lalu di mana peran heroism sang Ayah dalam drama ketokohan anak-anaknya ?


Tersebutlah seorang ayah yang sangat rindu ingin memiliki bakti yang lebih nyata kepada agamanya. Ia sangat berharap agar dikaruniai anak yang ahli fikih (faqih) dan pendakwah yang ulet. Di tengah berbagai pengajian yang diikutinya beliau sering menangis kemudian meminta kepada Allah agar diwujudkannya.

Harapannya diijabah Allah. Dua putra beliau benar-benar menjadi qurrota a’yun. Satu putranya menjadi seorang faqih yang mumpuni yaitu Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghozali dan satu putranya lagi menjadi pendakwah yang ulung dan tak kenal lelah membenahi ummat yaitu Abu Futuh Majd al Din Ahmad bin Muhammad.

Satunya menguasai dunia buku, dan mengendalikan fikiran para pengkajinya. Yang satunya merambah kerasnya alam nyata, dengan tanpa kenal lelah untuk terus memperbaikinya. 

Meski Ihya’ Ulumuddin nampak lebih panjang umurnya lebih membahana suaranya dan lebih harum namanya, namun bukan berarti merambah alam nyata, terjun di tengah-tengah ummatnya tidak lebih berharga. Keduanya sama urgensinya.

Itulah ayah jaman dahulu, bagaimana dengan ayah jaman sekarang. Bagaimana dengan saya ? Saya beternak burung untuk membiayai keperluan mereka.

Ah . . . rasanya tidak cukup hanya itu. Karena membiayai mereka hanyalah sebagian tugas seorang ayah. Karenanya masih banyak peran lain yang menuntut kehadiran seorang ayah. Sebab tumbuh kembangnya anak ibarat pohon kacang panjang. Dia tidak hanya butuh pupuk, namun juga butuh lanjaran.


Jika kita merasa hanya mampu memberinya pupuk dan merasa tak kuasa menjadi lanjaran jangan terus kau perlakukan dia sebagai kacang tanah. Tetaplah kau memandangnya sebagai kacang panjang, dan pinjamlah lanjaran dari mana saja kau dapatkan. Sebab jika kau sebagai ayahnya memandangnya sebagai kacang tanah, hanya karena kau tidak mampu menjadi lanjaran, maka kelak kau akan kecewa. 

Ingat jangan beri dia peluang untuk menjadi sebatang pohon kacang panjang yang tumbuh dengan meninggalkan lanjaran, atau menjadi kacang tanah yang hanya akan melupakan kulitnya. Agar kelak kita tidak kecewa.

!! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!

Jumat, 11 Juli 2014

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Belajar Menangkar Burung Seteguh Ibnu Hajar


Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9

 
Seri Ramadhan, session 10

!! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!

Saat ini kita mengenal ibnu Hajar sebagai  nama salah seorang ulama besar yang sangat harum, terutama di pesantren-pesantren. Nama lengkapnya Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Hajar, al Kinani, al ‘Asqalani, asy Syafi’i, al Mishri.

Dia berhasil menjadi ulama besar, ahli hadits, fikih dan sejarah yang terkenal di dunia Islam. Salah satu karya monumentalnya adalah kitab berjudul al I’tishom. Sebuah kitab yang menjadi rujukan utama dalam masalah bid’ah. Dalam terjemahan edisi Indonesia, pengantarnya saja berjumlah seribu-an halaman. Wouw . . .
Beliau dikenal secara luas dengan penggalan namanya yaitu ibnu Hajar (anaknya batu). Bagaimana ceritanya nama ibnu Hajar menjadi melekat dalam diri beliau pak Syam ? Ceritanya begini, kata pak Syam manggut-manggut sambil mengelus-ngelus jenggotnya yang tak seberapa itu . . .

Sejak kecil, ibnu Hajar bercita-cita menjadi ilmuwan dan ulama besar. Dia pun mengembara ke berbagai negeri untuk mewujudkan cita-citanya. Ibnu Hajar belajar kepada ratusan orang guru. Di samping itu dia pun juga rajin membaca buku dalam berbagai tema dalam ratusan judul.


Bertahun-tahun Ibnu Hajar belajar dengan keras, tetapi dia merasa ilmu yang dicarinya tidak juga dia dapat. Ini beda dengan kita. Kalau kita baru membaca beberapa buku saja, perasaan ini sudah sangat bangga karena sudah memiliki banyak ilmu.

Ibnu Hajar mulai merasa kecewa, kemudian patah arang. Dia tidak lagi mengejar cita-citanya untuk menjadi ulama’. Dia berhenti belajar dan sampilah kepada keputusan untuk mudik ke kampung halamannya saja. Saking kuatnya rasa patah arang itu, guru dan teman-temannya tidak bisa mencegah keinginannya.


Bulat sudah tekadnya untuk mudik. Di perjalanan panjang menuju kampung tempat tinggalnya, dia mengalami kelelahan. Suatu kali, Ibnu Hajar beristirahat dia duduk di bawah sebuah pohon besar di pinggir kali. Di bawah pohon, dia melihat batu besar yang bagian tengahnya berlubang.

Ibnu Haar memerhatikan batu besar itu. Ibnu Hajar pun berpikir, “Bagaimana mungkin batu besar ini berlubang hanya oleh tetesan air dari pohon itu? Akhirnya dia melihat tetesan air yang terus menerus jatuh tepat di bagian batu yang berlubang.

Ibnu Hajar yang cerdas terus berpikir. Batu ini pasti berlubang setelah ditetesi air terus menerus. Dan ini pasti berlangsung  dalam waktu yang sangat lama. Kalau dilihat, umur batu ini sudah sangat tua. Ibnu Hajar pun tersadar. Tetes air yang kecil dapat melubangi batu setelah bertahun-tahun. Begitu juga dengan ilmu. Kita baru berhasil setelah belajar dengan sungguh-sungguh.

Ibnu Hajar segera menyadari kesalahannya karena telah patah arang dalam menuntut ilmu. Dia pun membatalkan niat untuk mudik. Ia bertekad untuk terus belajar dan tidak akan kembali sebelum berhasil meraih cita-citanya.


Allah pun mengabulkan cita-citanya, sebagaimana yang kita kenal sekarang. Kerja keras Ibnu Hajar terbayar sudah. Dia berhasil menjadi ulama besar, ahli hadits, fikih dan sejarah yang terkenal di dunia Islam. Itulah sepenggal kisah si anak batu, yang kemudian melekat dalam sebutan namanya.
***
Pesan pak Syam untuk para penangkar :
Kita harus memiliki cita-cita yang tinggi. Apa itu cita-cita yang tinggi ? Menjadi penangkar yang sukses, baik hati dan tidak sombong, murah hati dan suka berderma; burungnya banyak, indukannya produktif, pemasarannya lancar dan harganya stabil.
Cita-cita itu bisa terwujud jika kita bertekad kuat, berusaha, serta berdoa dengan sungguh-sungguh untuk meraihnya. 
(pak Syam; dari berbagai sumber)

!! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!

Kamis, 10 Juli 2014

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Kisah Hikmah

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9


Seri Ramadhan, session 9

!! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!

Suatu hari, Khalifah Umar bin Khattab ra melakukan perjalanan dinas rahasia. Beliau mengenakan pakaian rakyat biasa, berangkat seorang diri tanpa pengawalan dan tanpa staf yang menyertainya. Beliau ingin mengetahui keadaan rakyat yang sebenarnya secara langsung. Kebiasaan seperti ini memang sudah menjadi tradisi dalam gaya kepemimpinan beliau
Saat memasuki suatu dusun, Umar bin Khattab melihat ada seorang lelaki  sedang duduk di depan kemahnya. Dari dalam kemah itu, ia mendengar suara perempuan yang sedang merintih kesakitan. 

Setelah memberi salam Umar bertanya.
“Apa yang sedang kau lakukan, wahai saudaraku?”
“Aku sedang menunggui istriku yang akan melahirkan,” jawab lelaki itu.
“Siapa yang menolongnya di dalam?”
“Tidak ada…”
“Jadi istrimu sendirian?” tanya Umar tidak mengerti.
“Iya, aku tidak punya uang untuk membayar “bidan” untuk menolongnya,” jawab lelaki itu dengan muka sedih. “Kalau begitu, suruh istrimu bersabar sebentar, aku akan segera kembali,” ucap Umar.


Secepat kilat Umar memacu kudanya, meninggalkan debu di depan kemah lelaki itu. Tak lama kemudian, ia kembali bersama seorang perempuan. Tanpa bicara perempuan itu langsung masuk ke dalam tenda. 

“Terima kasih dan maaf telah merepotkanmu,” kata lelaki itu kepada Umar. “Tidak apa-apa. Ngomong-ngomong mengapa kamu tidak melaporkan keadaanmu kepada Khalifah Umar bin Khattab? Bukankah kau berhak mendapatkan jaminan kesejahteraan dari negara ?” tanya Umar.

Lelaki itu langsung berdiri, dia memandang orang di depannya dengan sorot mata tajam dan menusuk. Umar terkejut melihat reaksi lelaki itu. “Jangan kau sebut nama orang terkutuk itu di hadapanku!” ujar lelaki itu dengan nada suara tinggi. “Memangnya kenapa, wahai saudaraku?” Umar penasaran.

“Orang itu hanya mementingkan dirinya sendiri. Dia tak punya perhatian kepada rakyat kecil. Dia hanya peduli dengan orang-orang kaya,” jawab lelaki itu penuh amarah.
“Hmm.. kau sudah pernah bertemu dengannya?” tanya Umar.
“Belum, lagi pula untuk apa aku bertemu dengannya?” katanya.
“Seandainya kau bertemu dengannya. Apa yang akan kau lakukan?” tanya Umar tersenyum. “Aku akan membunuhnya!” tandasnya.


Tiba-tiba terdengar suara bayi menangis dari dalam kemah. “Ya Amirul mukminin, alhamdulillah . . . persalinan berjalan dengan lancar. Ibunya selamat dan bayinyapun sehat!” teriak “sang bidan” dari dalam tenda.

Khalifah Umar bin Khattab segera bersujud syukur. Sementara itu, si lelaki nampak gembira sekali. Gembira karena istri dan anaknya selamat. Namun diwajahnya juga nampak semburat keheranan. Ia heran karena lelaki di depannya itu dipanggil dengan sebutan “Amirul Mukminin”.

“Lekas kau temui istrimu, dan ini uang sekedarnya untuk membantu perawatan anakmu.” kata Umar sambil memberikan sekantung uang yang segera diterima dengan suka cita. Sebelum lelaki itu masuk, dia memandang ke arah Umar. “Wahai tuan, siapa tuan sebenarnya?” tanya lelaki itu penasaran. “Aku, Umar bin Khattab, Khalifah yang terkutuk itu,” jawab Umar sambil tersenyum. Dan sang “bidan” tadi tak lain adalah istrinya Umar.
(sumber: nu.or.id)

!! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!