Rabu, 25 Juni 2014

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Merintis Penangkaran Burung, Bagaimana Memulainya ?

Oleh : Pak Syam, Penangkar burung Jalak Bali Klaten
Hp. 081280543060, 087877486516, WA. 081280543060, Pin BB. 53E70502, 25D600E9



Memiliki penangkaran burung yang ‘berhasil’ merupakan impian banyak penangkar (calon penangkar). Bagi seorang penangkar, ada kepuasan tersendiri saat melihat penangkaran burungnya berkembang dengan baik. Apa lagi jika dia membangun penangkarannya dengan cara merangkak dari bawah, alias di mulai dari nol.
Lalu pertanyaannya bagaimana cara memulai penangkaran burung dari bawah namun bisa berkembang sesuai harapan ? Secara teori sebenarnyanya memulai penangkaran burung adalah pekerjaan yang mudah.

Pada tahap awal kita hanya memerlukan sebuah ‘mimpi’. Ya . . . yang kita butuhkan pada awalnya hanyalah rasa ingin memiliki sebuah penangkaran. Jika keinginan itu sudah ada, maka selanjutnya langkah anda akan menemukan jalannya sendiri menuju penangkar burung yang anda idamkan. Gampang to ?


Mimpi itu ibarat sebuah benih. Tugas kita hanya menanamnya, merawatnya, memenuhi kebutuhannya ( air, pupuh, sinar matahari ). Selanjutnya dia akan tumbuh dengan sendirinya. 

Bagaimana kita menanam mimpi di kandang burung agar bisa berjalan secara efektif ? Berikut ini ada beberapa saran buat anda yang berkeinginan untuk menjadi penangkar burung :
1.      Ciptakan Mimpi Terindahmu
Seorang penangkar haruslah seorang pemimpi tulen. Bahkan kadang-kadang dia seorang penghayal, asal hayalannya jangan keterusan. Dan sebaiknya mimpi seorang penangkar bukanlah mimpi kembang tidur, tapi mimpi yang berorientasi pada gagasan yang konkrit. Caranya ? Biasakan untuk berfikir pada tataran praktis saja.
Misalnya saya ‘bermimpi’ akan menangkarkan burung Jalak Bali, sejumlah tiga pasang. Untuk itu maka saya harus segera menkonkritkan mimpi ini, misalnya saya segera menghubungi pak Syam Klaten untuk konsultasi mengenai rencana pembangunan kandang penangkarannya. Mengenai designnya seperti apa, ukurannya berapa, piranti dalam kandang apa saja. Masih dalam masa proses tersebut kemudian saya memesan untuk inden tiga pasang anakan burung Jalak Bali kepada pak Syam. Setelah kandang siap semoga burung juga sudah siap dikirim untuk mengisi kandang-kandang tersebut.
Setelah urusan kandang dan materi penangkaran beres, selanjutnya saya mencari pengetahuan tentang bagaimana cara merawat burung yang benar sehingga produktifitasnya kelak tinggi. Bagaimana cara meningkatkan produktifitas penangkaran. Dengan memperdetail rencana pada persoalan teknis seperti itu maka ‘mimpi’ kita akan segera turun dari awing-awang menuju kandang yang konkrit. Percaya deh sama sama penulis.
Dan untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, pak Syam sebagai penangkar burung Jalak Bali yang mensuplai burung kepada anda, siap berbagi pengalaman dan pengetahuan yang telah dimilikinya selama ini, walau tentu saja kapasitasnya hanya sebagai kawan pendamping. Soal keberhasilannya tentu saja ‘Yang Maha Penentu Rejeki’ sudah memiliki rencana yang lebih baik dari rencana yang kita miliki.
Mimpi dalam bahasa orang sekolahan biasa disebut  visi. Visi inilah yang kelak akan menuntun kita untuk melangkah dan mewujudkan tujuan penangkaran kita dengan baik. Visi yang benar akan berfungsi sebagai faktor menunjang pengembangan penangkaran yang kita bangun. Karena itu sebelum melangkah membangun penangkaran ciptakan terlebih dahulu mimpi terindahmu. Setelah itu melangkahlah, dan mintalah kepada ‘Sang Pemilik Kesuksesan’ agar berkenan memberikan kesuksesan kepadamu. Mantab to ?
2.     Tentukan Secepatnya, Mau Menangkarkan Burung Apa
Menentukan jenis burung apa yang akan kita tangkarkan itu penting, dan gak pakai lama. Keputusan mengenai burung apa yang akan kita tangkarkan, harus segera diambil. Agar kita segera focus.
Sesuaikan keputusan jenis burung apa yang akan kita tangkarkan dengan minat dan waktu yang kita miliki, namun tanpa meninggalkan faktor peluang pasar yang ada pada masyarakat pencinta burung. Minat pada burung apa, itu penting. Sebab jika kita berminat kepada sesuatu biasanya energy kita tidak mudah kempos. Semangat terus.
Banyaknya penangkar maupun pemilik kios burung yang berhasil mengembangkan usahanya, karena mereka berangkat dari minat yang tinggi terhadap burung serta kemampuan membaca tren dari masyarakat kicau mania ini. Oleh karena berangkat dari minat dan hobi maka mereka tidak pernah merasa puas dan akan selalu berusaha mengembangkan penangkarannya, dengan perasaan senang hati tanpa ada kejenuhan ataupun rasa bosan yang sering mengganggu para penangkar.
Waktu yang kita miiki juga penting. Sebab berbeda jenis burung akan berbeda tuntutan terhadap kita dalam merawatnya. Menangkarkan burung kenari menyita waktu yang lebih banyak untuk merawatnya dibandingkan dengan menangkar jenis burung besar seperti burung jalak, murai batu, kacer  atau cucak rawa. Pada jenis kenari atau Yorkshire kita dituntut untuk menyediakan waktu tambahan selain untuk mengganti pakan dan minum yaitu untuk menjemur dan mengawinkannya.
Sedangkan untuk jenis burung jalak, murai batu, kacer  atau cucak rawa mereka berjemur sendiri karena kandangnya besar dan terkena terik matahari langsung. Dan untuk urusan kawin kita juga tidak ikut campur, mereka sudah bisa melakukannya sendiri, bahkan disarankan anda tidak usah ikut mencampuri urusan yang satu ini.

Keputusan untuk menentukan jenis burung apa yang mau ditangkarkan, keputusannya gak pakai lama. Jangan terlalu banyak pertimbangan, namun juga jangan terlalu sembrono memutuskan. Biasa saja. Jangan penakut tapi jungan jangan grusa-grusu, proporsional saja. 

Terlalu banyak pertimbangan biasanya malah tidak jadi menangkar, terlalu sembrono juga akan merugikan.
Jadi secepatnya ambil keputusan dan langsung dipraktekkan. Soal pengetahuan mengenai seluk beluk penangkaran, pada tahap awal tanyakan kepada orang dimana anda membeli burung materi penangkaran tersebut. Karena itu belilah burung kepada penangkar yang bersedia membimbing anda dalam menangkar. Ini penting, sebab di tahap awal, anda memerlukan bimbingan, setidaknya sampai setengah tahun ke depan. Setelah itu anda sudah bisa mandiri. Silakan berkreasi sendiri.
3.     Bertindaklah Segera, Gak Pakai Lama
Sebaik apapun rencana kita dalam menangkarkan burung, tidak akan pernah menjadi penangkaran yang sukses jika kita tidak segera bertindak. Segeralah memulai usaha penangkaran yang telah kita miliki dengan penuh keyakinan dan ketekunan, karena membangun sebuah penangkaran burung hingga mencapai kesuksesan membutuhkan perjuangan dan perjalanan yang panjang dan kerja keras.
Biasanya seorang calon penangkar selalu diliputi rasa ragu dalam mengambil langkah. Keraguan ini biasanya dipicu oleh minimnya pengetahuan tentang dunia penangkaran burung. Bagaimana mengatasi hal ini ?
Saya memiliki sedikit saran. Menurut saya modal utama seorang penangkar adalah minat atau hobi terhadap burung. Jika anda sudah memiliki rasa suka terhadap burung atau rasa suka terhadap hewan pada umumnya, maka sesungguhnya anda sudah berbakat untuk menjadi seorang penangkar. Soal pengetahuan mengenai seluk beluk penangkaran, itu soal gampang. Itu bisa disiasati dengan mudah. Caranya ? Baca kembali poin 2 di atas. Gampang to ? Gampang banget . . . .tinggal tanya-tanya sama pak Syam . . . he . . . he . . . sudah jinak kok . . .ha . . ha . .ha . . . bagaimana dengan anda ? Jinak juga to . . .xe . . .xe . . .xe . . .
4.     Selalu Belajar dan Lakukan Pengamatan Terus-Menerus
Jika anda sudah berhasil membangun kandang dan sudah mengisinya dengan materi (bibit/indukan) penangkaran apa langkah selanjutnya? Cukup dengan bimbingan dari pak Syam di atas ? Tentu saja tidak. Dunia ilmu penangkaran itu luas sekali, seluas dunia kicau mania. Maka anda harus mencari pengetahuan seluas-luasnya dan dari sumber yang sebanyak-banyaknya.
Datangi penangkar yang ada di wilayah anda. Belajarlah dari penangkar yang telah malang melintang di dunia perburungan. Serap informasi dari mereka sebanyak-banyaknya. Ambillah rumus sukses mereka, sebab sukses pada dasarnya memiliki pola yang sama. Jika kita mampu menyerap rahasia sukses mereka dan mampu menerapkan dalam penangkaran kita maka insya Alla kitapun akan menikmati kesuksesan yang sama.
Hal penting lainnya yang harus anda lakukan sebagai newbie dalam bidang penangkaran yaitu memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai semua hal yang berkaitan dengan dunia perburungan, pengetahuan tentang pakan, obat-obtan, sangkar, pasar burung, arena lomba dan lain-lain.
5.     Hadapi Hambatan dan Kegagalan Dengan Optimis
Membangun sebuah penangkaran burung hingga berhasil tidaklah mudah. Karena sudah menjadi sunnatullah (hokum alam) bahwa disetiap perjalanan selalu ada gronjalan, jalan berlubang, tikungan tajam, hujan bahkan badai . . . cie . .
Dalam dunia nyata hambatan serta resiko kegagalan hampir selalu membayangi setiap usaha yang kita tempuh. Ikhtiyar tanpa hambatan, ibarat malam tanpa bintang . . .cie . . . gelap coy . . .
Untuk itu sebaiknya kita harus selalu berpikiran positif terhadap hambatan serta kegagalan yang ada, karena dalam tiap kesulitan selalu ada kemudahan. Dengan syarat kita mampu tetap bertahan meski kadang harus sampai termehek-mehek, yang penting terus bertahan dan jangan menyerah dalam keadaan mendesak sekalipun
Karena dalam kondisi seperti inilah kadang pertolongan yang di atas akan datang. Tuhan ingin melihat kesungguhan dan keuletan kita sampai dimana. Dalam keadaan terdesak biasanya Tuhan mengirimkan hidayah berupa kreativitas yang meningkat, semangat yang tiba-tiba ‘nendang’ hingga persoalan yang ada menjadi terpecahkan dengan happy ending.
Oleh karena itu, hadapi serta nikmati hambatan penangkaran kita dengan optimism, karena sikap mental seperti ini justru akan menguatkan mental kita dan menambah kemampuan kita dalam mencari solusi. Ingat Man Jadda Wajada, siapa yang sungguh-sungguh, maka akan berhasil.
Dalam dunia penangkaran, hambatan yang sering muncul dalam penangkaran burung adalah trotolan tiba-tiba mati. Ini sering terjadi pada trotolan burung jenis murai batu. Banyak kejadian dimana sore hari trotolan murai kita dalam kondisi sehat tiba-tiba besok pagi sudah terbujur kaku.
Hambatan yang kedua biasanya terkait dengan keamanan burung. Keamanan dari kemungkinan burung terbang karena kita lupa menutup pintu, atau keamanan burung dari gangguan binatang predator. Dan yang tak kalah pentingnya adalah kemanan dari kemungkinan pencurian. Saat ini pencurian burung tergolong besar terutama terhadap burung yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi seperti cucak rawa, murai batu, jalak bali dan Yorkshire.
Sekali lagi kunci kesuksesan memulai penangkaran  adalah berani menjadikan mimpi kita menjadi ide yang nyata. Jangan pernah takut gagal dalam memulai penangkaran, karena justru setiap kegagalan kita alami, dia akan memberikan pelajaran berharga bagi langkah perbaikan penangkaran kita ke depan. Percaya deh sama pak Syam . . .
 Jika gagal pak Syam ? Ulangi lagi. . . .Gagal lagi pak Syam ? Ulangi lagi . . . Sampai kapan pak Syam. . . ? Sampai kegagalan bosan menyambangi penangkaran kita . . . he . . . he . . .he . . . gitu aja kok repot . . . ya sampai dia bosan
Karena itu jangan beri tempat bagi kegagalan untuk datang ke tempat kita. Bikin dia kapok, biar pergi sejauh-jauhnya dari kandang penangkaran kita. OK ? 

Selamat memulai penangkaran, moga sukses, Aamiin !
(paksyam /dari berbagai sumber)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar