Breeding Jalak Suren, hmmmm .
.. bisa bikin ngiler para calon breeder. Loh kok bikin ngiler ? Weleh-weleh masa iya sampai ngeces . . . .
Sependek pengalaman saya sebagai breeder-breederan, yang namanya breeding apa saja; baik itu jalak suren, kenari, murai batu, cucak rowo onone mung untung karo untung. Dan di dunia breeding dikenal adagium "keuntungannya ganda tapi kerugiannya tunggal".
Weleh2, iki maksude opo pak Syam, keuntungane ganda tapi kerugiannya tunggal. Opo maneh iki "
Sependek pengalaman saya sebagai breeder-breederan, yang namanya breeding apa saja; baik itu jalak suren, kenari, murai batu, cucak rowo onone mung untung karo untung. Dan di dunia breeding dikenal adagium "keuntungannya ganda tapi kerugiannya tunggal".
Weleh2, iki maksude opo pak Syam, keuntungane ganda tapi kerugiannya tunggal. Opo maneh iki "
Oo . . itu, begini. Beternak burung
itu ya . . . . .kalau berhasil dia akan menghasilkan dua hal sekaligus yaitu financial alias doku atawa
duit bin fulus Dan keuntungan kedua adalah ati dadi tentrem karena sambil leyeh-leyeh bisa mendengarkan
suara kicau burung ternakan sepanjang hari dengan gratis. Jadi keuntungannya memang ganda kan; ia bisa berupa fulus
bisa juga non fulus, yaitu ati tentrem tadi. Gitu . . . . .
Lah kalau kerugian bersifat tunggal
apa ini maksudnya pak Syam ? La iya dalam dunia breeding kalau rugi dia hanya menyangkut soal duit semata, maksde duitmu iso entek, tapi kepuasanmu
mendengarkan kicauannya selama ini gak bakal ilang, soalnya sudah kamu nikmati selama ini kan. Gitu to pak Syam ? La iya dunk....
Oke sekarang kita ngomongin
perbreedingan, khususnya jalak suren. Ini sesuai pakem saya, disamping burung kenari. Terus terang saya kalau breedingan yang lain seperti cucak rowo dan murai batu, saya belum bisa cerita
banyak, kecuali yang kecut2 sebab di dua jenis yang terakhir itu saya baru
ditingkat bisa nelorke, belum neteske. Jadi kita lupakan saja, kita konsen
ngomong di Jalak Suren ya . . . insya Allah ke depan saya akan ngomong tentang
breeding Jalak Bali, insya Allah kalau sudah menjangkau pada kosa kata “neteske Jalak Bali. Ok!
sebelum menulis lebih jauh, terlebih dahulu mari kita berkenalan dengan burung Jalak Suren ini, sebenarnya makhluk apa sih, kalau mau dikaitk-kaitkan dengan ilmu perburungan yang ilmiah dia dari family mana sih ? Ooooo . . .yang jelas Jalak Suren ini bukan termasuk family
saya apa lagi family anda he he he . . .Burung ini dari family Sturnidae. Family apa ? Iya betul Sturnidae, apa itu maksudnya ? Embuh . . .pokoke maksude keluarga jalak2an tapi meski begitu dia masih keitung jalak beneran lo.
Sesuai pengamatan para ahli perburungan, Jalak Suren hidup menyebar hampir di seluruh Nusantara tercinta ini, terutama di Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. Selain itu burung konon Jalak Suren tersebar juga di berbagai negara seperti Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India,Laos, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Thailand.
Kemarin pas ke Pasar Burung Patra Jakarta Barat saya lihat Jalak Pakistan ini, kepalanya ada coretan merah, eksotic banget . . .. mizing2 kalau kata mas Thukul Arwana
Sesuai pengamatan para ahli perburungan, Jalak Suren hidup menyebar hampir di seluruh Nusantara tercinta ini, terutama di Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. Selain itu burung konon Jalak Suren tersebar juga di berbagai negara seperti Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India,Laos, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Thailand.
Kemarin pas ke Pasar Burung Patra Jakarta Barat saya lihat Jalak Pakistan ini, kepalanya ada coretan merah, eksotic banget . . .. mizing2 kalau kata mas Thukul Arwana
Terus dalam bahasa ilmiahnya burung Jalak Suren
dipanggil dengan sebutan yang rodo angel buat lidah kita orang sini yaitu Sturnus Contra. Apa . . ? Coba eja sekali lagi ! Angel to ? Lah untuk mengenali burung Jalak Suren gimana caranya, kasih tahu dunk ! Oh itu mah gampang. Perhatikan baik-baik ya bulunya berwarna hitam dan putih. Bagian yang berwarna putih ada di dahi ( pakai d bukan t ), pipi, garis sayap, tunggir dan perut.
Sedangkan bulu di dada, tenggorokan, dan tubuh bagian atas berwarna hitam. Kalau anda menemukan burung dengan ciri-ciri seperti di atas anda gak usah repot-repot lapor polisi, anda langsung tangkap sendiri kemudian beri sebutan Jalak Suren. Gampang to ? Lah kalau anda menemukan seekor burung dengan ciri badannya kecil sebesar burung kenari, warnanya coklat, hidupnya dirumah-rumah suaranya cret cet cet . . . . cret ce cet . . . .itu burung apa hayo ? Itu namanya burung gereja he he he . ..
Sedangkan bulu di dada, tenggorokan, dan tubuh bagian atas berwarna hitam. Kalau anda menemukan burung dengan ciri-ciri seperti di atas anda gak usah repot-repot lapor polisi, anda langsung tangkap sendiri kemudian beri sebutan Jalak Suren. Gampang to ? Lah kalau anda menemukan seekor burung dengan ciri badannya kecil sebesar burung kenari, warnanya coklat, hidupnya dirumah-rumah suaranya cret cet cet . . . . cret ce cet . . . .itu burung apa hayo ? Itu namanya burung gereja he he he . ..
Masih soal Jalak Suren. Iris mata
burung Jalak Suren berwarna abu-abu. Kulit tanpa bulu disekitar mata berwarna
jingga. Paruhnya berwarna merah dengan ujung putih. Sedangkan kaki berwarna
kuning. Suaranya seperti teriakan yang ribut, sumbang dan bising memekakkan
telinga keeeeekkk . . .keeeeekkk . . . .
..
Biasanya burung yang hidup dalam
kelompok kecil kecuali anda mengelompokkan sendiri dalam satu kandang besar 15
X 15m anda isi 20 pasang maka dia akan membentuk kelompok besar. Tapi saya
tidak merekomendasikan kadang “gile seperti ini, saran saya dalam mebuat kandang
selengkapnya bisa dilihat dalam postingan ini di bagian akhir
Eh burung ini punya tiga peran Super
( istilahe pak de Mario Teguh ) yaitu; Super untuk cari duit buat kita orang, Super
untuk bernyanyi buat menghibur kita orang, dan ketiga Super untuk jadi satpam buat
rumah kita orang. Super cari duit buat kita orang dengan cara bertelur dan beranak, Super
bernyanyi buat kita orang dengan cara ngoceh, dan Super buat jadi satpam rumah
kita orang dengan njerit-njerit saat melihat kehadiran orang asing ke rumah
kita orang. Ooo . . . begono . . . . . .baru mudeng ya ? he he he . . . .
Wabil khusus tugas Super cari
duit buat kita orang, konon menurut analisa berbagai sumber prospeknya dalam
kategori bagus, perawatannya dan segala tetek bengek berkaitan dengan dunia
pembreedingannya juga gampang. Setidaknya begitu sih pengalaman saya.
Lebih lanjut, saya akan paparkan langkah-langkah
untuk menjadi breeder Jalak Suren, sependek pengetahuan saya dan sesempit pengalaman saya tentunya.
Memilih
Jantan dan Betina
Langkah pertama untuk memasuki dunia breeding Jalak Uren bisa dimulai dari sini, yaitu mencari Jalak Uren jantan dan betina. Mencari dalam kalimat ini harus andai maknai sebagai membeli, bukannya mencari di kali atau sawah-sawah ya ! Untuk membedakan burung jantan dan burung betina tahu gak caranya. Saya akan kasih tahu caranya, tapi jangan su usdzon dulu ya . . . soalnya kita mesti mencari duburnya burung terlebih dahulu. Ha?! Jorok amat sih !!!
Hai jangan lebay ah....... Ini dunia
breeding, barabg siapa yang akan memasuki dunia breeding maka harus siap dengan hal-hal seperti itu, soal telek burung gak
boleh jijik, soal cacing gak boleh geli, soal mrotoli sikil jangkrik gak boleh
minggrang-minggring.
Baik saya teruskan. Carilah duburnya
dengan cara meniup pantatnya atau membasahi pantatnya pakai air. Ya iyalah pakai
air masa pakai fanta. Dan setelah ditiuap atau dibasahai pake air awaaaasss . .
. . gak pake fanta, maka pada duburnya ( pen) akan tampak warna hitam untuk burung jantan dan warna bening merah agak kuning untuk burung betina. Namun kejelasan
warna ini seiring dengan pertambahan umur sang burung, semakin dewasa semakin
kentara. Kalau masih anakan susah dibedakan.
Nah kalau sudah ketemu jantan
betinanya kemudian dilanjutkan ke langkah berikutnya yaitu penjodohan. Untuk penjodohan
ini bisa dilakukan sewaktu-waktu tidak harus menunggu hari valentine, asal dia
sudah sama-sama dewasa maka kapan saja bisa dilakukan.
Ok sekarang kita ke proses
penjodohan. Apa dan bagaimana soal penjodohan ini ikuti serial berikutnya . .
.. . . . . . . . . . . . . . .
barokallah blog barunya :)
BalasHapustnx bang danil, ini blog klangenan. Kapan-kapan pingin bikin yg serius
Hapus