Rabu, 22 Juli 2015

Merawat Burung Jalak Bali Agar Cepat Gacor Owor-Owor . . .



Sudah menjadi rahasia umum jika burung jalak bali menjadi buruan para kolektor burung. Perburuan para kolektor terhadap burung jalak bali ini disebabkan beberapa hal seperti; kecantikan warnanya, keindahan gerakan tariannya, tampilan yang mempesona, harganya yang terjangkau dan perawatan yang mudah.

Memang perawatan burung jalak bali bisa di bilang sangat mudah. Merawat burung jalak bali tidak berbeda dengan merawat burung jenis jalak-jalakan lainnya seperti jalak suren, jalak putih, jalak hongkong dan jalak kebo. Makanan burung-burung spesies jalak-jalakan ini juga relative sama yaitu vor, jangkrik, ulet hongkong dan buah; pisang atau pepaya. Dan satu lagi bahwa burung jalak bali tidak mengharuskan kroto sebagai ekstra foodingnya. Gampang kan ? Gampang dan murah. Iya to ?

Di luar soal pengetahuan tentang pakan burung jalak bali, persoalan yang sangat penting untuk anda ketahui saat membeli burung jalak bali adalah status burungnya. Status burung ?? Apa maksudnya ini ?? Apa maksudnya membeli burung jalak bali harus berstatus gadis dan jangan coba-coba membeli burung jalak bali yang berstatus janda, begitu ? Wk wk wk wk . . .

Status burung yang saya maksudkan bukan status gadis atau janda, tapi status burung legal alias resmi bukan bodong atau illegal . . . . itu maksud saya. Bukan status gadis atau janda . . . . ada-ada saja . . .

Saat membeli burung jalak bali kita harus memilih burung jalak bali yang berstatus legal. Karena burung jalak bali adalah burung yang dilindungi Undang-Undang sebagai burung langka yang penjualannya diatur oleh hukum, maka legalitas burung menjadi mutlak. Kalau illegal burung anda bisa di sita oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Karena statusnya sebagai burung langka yang dilindungi Undang-Undang maka segala bentuk transaksi burung jalak bali harus dilengkapi dengan dokumen resmi. Keberadaan dokumen resmi inilah yang membedakan status burung tersebut disebut sebagai burung yang legal atau disebut ilegal. Jika burung tersebut memiliki dokumen resmi berupa sertifikat hasil penangkaran yang telah disyahkan oleh Kementerian Kehutanan dalam hal ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) maka burung jalak bali tersebut berstatus resmi. Jika burungnya resmi maka akan aman jika anda beli baik untuk tujuan dikoleksi maupun untuk dijual kembali.

Namun jika burung jalak bali yang akan anda beli tidak dilengkapi dengan sertifikat hasil penangkaran maka burung tersebut masuk kategori burung ilegal. Jika burungnya berstatus ilegal alias bodong maka burung anda dalam posisi tidak aman. Tidak aman karena anda telah membeli produk ilegal, sebagaimana anda membeli sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan BPKP. Sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan BPKB tidak aman to ? Status burung jalak bali yang tidak dilengkapi dengan sertifikat hasil penangkaran sama dengan sepeda motor yang tidak memiliki BPKB.

Itu sedikit informasi tentang status burung jalak bali yang perlu anda ketahui saat anda ingin membeli burung cantik tersebut. Sekarang balik lagi ke cara perawatan burung jalak bali ya . . .


Nah bagaimana cara merawat burung jalak bali dari trotolan agar cepat gacor ? Untuk merawat burung jalak bali agar cepat gacor tidaklah sesulit merawat burung cucak ijo, murai batu, cucak rawa bahkan jika dibandingkan dengan burung ciblek sekalipun. Bener kok . . .

Berikut ini sedikit panduan saat kita merawat burung jalak bali agar hasilnya burung jalak bali kita bisa gacor owor-oworrr . . . .
1.       Pemeliharaan yang baik diawali dari pembelian bibit. Dalam pembelian bibit ini perlu saya sampaikan bahwa antara burung jalak bali jantan dan betina sebenarnya sama-sama gacornya dan variasi suara keduanyapun juga mirip. Yang membedakan dari keduanya adalah tampilan fisiknya terutama panjang jambulnya. Secara umum jambul pada burung jalak bali jantan, lebih panjang sehingga penampakan si jantan menjadi lebih cakep. Karena itu jika anda membeli burung jalak bali hanya satu ekor maka pilihlah yang jantan. Namun jika anda mengoleksinya dalam bentuk pasangan maka usahakan jenis kelamainnya berbeda yaitu jantan dan betina. Karena jika jantan dan betina akan relative lebih rajin ngoceh dengan cara sahut-sahutan.
2.      Perawatan berupa mandi jemur adalah perawatan standart, artinya mandi bagi burung jalak bali itu wajib. Untuk mandinya saya menyarankan tidak pakai mandi semprot. Berikan hak pada jalak bali kesayangan anda untuk mandi sebagaimana mandinya burung jalak bali di alam. Di alam seekor anakan burung jalak bali tidak pernah dimandikan oleh ibunya, apa lagi pakai mandi semprot oleh ayahnya. Mereka mandi sendiri sepuasnya. Biarkan dia mandi dan keceh . . . Untuk itu berikan tempat mandi dengan ukuran cukup agar mereka bisa mandi dengan bebas. Untuk itu berikan air yang bening. Sabun dan sikat gigi ? gah usah lah . . . Cukup berikan bak mandi dengan air bening yang cukup. Kapan waktu yang cocok untuk madi mereka ? Saya menyarankan pagi hari antara jam 7 sampai 8. Setelah itu jemur. Namun jika anda memiliki waktu untuk menemani mereka, berikan fasilitas mandi lagi di siang hari, maka hal itu akan lebih baik. Karena burung jalak bali adalah jenis burung yang suka mandi, beda dengan juragannya yang kadang malah malas mandi wk wk wk . . .
3.      Lakukan penjemuran satu sampai dua jam setelah mandi pagi, atau sekitar setengah jam saja setelah mandi siang. Setelah itu di angin-anginkan. Saat diangin-anginkan usahakan tidak terkena angin langsung. Gantung di tempat yang sejuk dengan desir angin sepoi-sepoi saja. Penjemuran yang dilanjut dengan mengangin-anginkan seperti ini sangat penting, karena sesuai pengalaman para penghobi, proses mandi plus jemur yang rutin akan berpengaruh secara significant terhadap perkembangan burung. Dengan mandi dan penjemuran yang teratur burung menjadi sehat, lincah, bersih dan menjadi cepat gacor.
4.      Selama masa perawatan berikan kombinasi pakan secara lengkap. Berikan pakan berupa vor, buah dan ekstra fooding;a jangkrik dan ulet hongkong. Untuk buah berikan pisang kapok putih dan papaya secara selang seling, sementara untuk ekstra fooding berikan jangkrik sekitar 4-5 ekor dan 2 sendok ulet hongkong juga secara selang seling setiap hari. Dengan kombinasi pakan seperti ini, insya Allah burung jalak bali anda akan joss. Jalak bali anda akan gacor full power dalam berkicau dan cantik dalam penampilan. Dan awas  . .  .jaga jangan sampai istri anda cemburu karena ternyata hasil rawatan anda telah menjadikan kecantikan burung jalak bali anda mengalahkan kecantikan istri anda wk wk wk . . .
5.      Walaupun secara umum burung jalak bali bukanlah burung yang ahli dalam menirukan suara burung lain, namun jangan sampai lupa bahwa memaster burung jalak bali juga cukup penting. Masterlah burung jalak bali anda dengan suara burung jenis jalak-jalakan. Untuk memasternya saya menyarankan anda menggunakan burung jalak suren. Untuk hasil terbaik, pilihlah burung jalak suren yang gacor dan bersuara keras. Oke !
6.      Ciptakan suasa lingkungan yang ramah burung agar burung anda yang berada dalam fase latihan vocal dan belajar bernyanyi bisa belajar dengan tenang. Jauhkan dari suara berisik yang berlebihan, agar konsentrasi mereka tidak terpecah. Jauhkan dari binatang pengganggu terutama kucing. Hindarkan dari gangguan orang-orang yang suka iseng mengganggu burung.

Demikian sedikit tips dari saya dalam merawat burung jalak bali agar cepat gacor. Mudah-mudahan sedikt tips ini bisa menjadikan burung anda gacor bahkan owor-owor. Selamat mencoba.

Pak Syam
Penangkar burung jalak bali Klaten
HP / WA 081280543060
 

Kamis, 09 Juli 2015

AHA Breeding Klaten Penangkar Burung Jalak Bali, Menyediakan Bibit Burung Jalak Bali Bersertifikat Bagi Calon Penangkar



Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah dikenal sebagai daerah sentra penangkar burung. Berbagai spesies burung berhasil ditangkarkan oleh penghobi di daerah tersebut. Sebut saja burung cucak rawa, murai batu, kenari, love bird, jalak suren, jalak putih dan jalak bali. Semua spesies ini sudah bisa ditangkarkan dengan baik.

Mungkin dari sederetan spesies burung di atas yang cukup eksklusif adalah burung jalak bali. Benarkah burung jalak bali juga sudah berhasil di tangkarkan oleh para penghobi di Kabupaten Klaten ? Bukankah proyek penangkaran pemerintah (di Taman Nasional Bali Barat ) saja mengalami kegagalan ? 

Iya benar, burung jalak bali yang langka dan berstatus hampir punah ini telah berhasil dikembangbiakkan oleh penghobi di Kabupaten Klaten. Salah satu penghobi yang telah berhasil menangkarkan adalah pak Syam. Melalui bendera UD AHA Breeding Klaten, pak Syam sudah menghasilkan ratusan trotolan burung jalak bali. Hasil produksinya tidak sekedar tersebar di berbagai kota di Pulau jawa namun telah merambah Kepulauan Nusantara lainnya mulai dari Sumatera, Sulawesi, Nusatenggara dan Bali. Sampai saat ini masih melayani permintaan dari berbagai daerah lain di Indonesia. Beberapa waktu lalu bahkan ada penghobi burung hias dari RRC yang akan membeli, namun kepentok regulasi pemerintah, di mana burung jalak bali tidak boleh di ekspor ke negara lain.


 UD AHA Breeding Klaten, sebagai lembaga yang menangani penangkaran burung jalak bali, memiliki komitmen untuk terus menjaga kelestarian burung cantik ini, agar terhindar dari kepunahan. Komitmen ini dilakukan dengan cara memberikan perlakuan istimewa kepada para konsumennya terutama jika konsumennya adalah calon penangkar burung jalak bali. Yaitu konsumen yang membeli burung jalak bali dengan tujuan untuk ditangkarkan.

Komitmen yang dilakukan oleh UD AHA Breeding Klaten kepada para konsumennya ini berupa : pemilihan bibit yang sudah berjodoh dan bersertifikat resmi dari Balai Konsevasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, pemberian konsultasi gratis tentang pakan, perawatan, pembuatan kandang, cara merawat piyik dan trotolan sampai dewasa. Pendeknya UD AHA Breeding Klaten berkomitmen untuk menularkan ilmu dan pengalamannya kepada siapa saja yang berminat menjadi penangkar burung jalak bali. 

Komitmen ini diberikan oleh UD AHA Breeding Klaten sebagai bentuk “balas dendam” yang positif di mana diawal pengembangan penangkarannya UD AHA Breeding Klaten pernah mengalami gelapnya rimba penangkaran burung langka ini. Karena waktu itu jumlah penangkar burung jalak bali masih sangat sedikit, dan di antara sedikit penangkar tersebut tidak semuanya bersedia untuk berbagi pengetahuan menangkar dan membeberkan pengalamannya.


Gelapnya belantara penangkaran burung eksotik ini tidak boleh terulang. Jika kita ingin burung jalak bali musnah dari bumi Nusantara yang berarti juga musnah dari muka bumi ( jalak bali adalah nutfah asli Indonesia) kita harus menggalakkan penangkaran burung jalak bali seluas-luasnya. Semua fihak harus terlibat. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kehutanan harus memberikan dukungan berupa bimbingan teknis penangkaran dan penangkar harus berbagi ilmu dan pengalaman menangkarnya kepada masyarakat seluas-luasnya.


Jika semua fihak yang terlibat dalam penangkaran burung jalak bali berpera secara aktif sesuai porsinya maka, insya Allah perkembangan burung jalak bali akan membanggakan. Sebaliknya jika semua stake holder yang terlibat tidak mau tahu dengan menipisnya burung jalak bali ini, jangan harap anak cucu kita kelak akan bisa melihat penampakan burung jalak bali yang cantik ini. Mungkin kelak mereka hanya akan mendengar ceritanya saja atau hanya sekedar melihat gambarnya saja.

lebih detail tentang AHA Breeding Klaten bisa klik . . . . . . DI SINI

Pak Syam
Pimpinan UD AHA Breeding Klaten
HP / WA 081280543060





 

Rabu, 08 Juli 2015

AHA Breeding Klaten : Merawat Anakan Burung Jalak Bali dari Piyik Hingga Siap Jual



Ibarat bayi yang baru lahir, anak burung yang baru menetas juga memerlukan perawatan khusus. Perawatan khusus ini meliputi suhu ruangan agar tidak kedinginan, kenyamanan tempat biar si kecil bisa tidur dengan nyenyak, keamanan dari tikus maupun semut agar tidak dimangsa oleh mereka dan makanan yang cocok sesuai usianya.

Suhu yang tepat bagi piyik jalak bali bisa kita peroleh dengan mengatur suhu pada incubatornya. Atau kalau kita menggunakan cara tradisional bisa menggunakan kandang burung biasa yang diberi lampu di dalamnya dengan voltase sekitar 5 watt terus kandangnya di kerodong. Menurut pengalaman saya menggunakan cara tradisional ini hasilnya justru lebih efektif. Untuk piyikan yang baru menetas biasanya nyaman pada suhu 37-38 °C. Gunakan termometer untuk mengeceknya.

Kenyamanan tempat juga menjadi tuntutan yang wajib kita penuhi, karena seperti halnya seorang bayi piyik burung jalak bali juga memerlukan istirahat yang cukup. Untuk istirahat yang berkualitas maka dia juga membutuhkan suasana yang nyaman, tidak berisik, kandang yang tenang tidak mudah bergerak-gerak.


Faktor berikutnya yang juga sangat penting adalah menyangkut keamanan si burung. Keamanan ini terutama berasal dari serangan predator yang berupa kucing, tikus atau semut. Piyik burung jalak bali merupakan sasaran yang empuk bagi kucing, tikus maupun semut.Untuk menghindari serangan kucing atau tikus maka anda harus menempatkan burung pada ruangan yang benar-benar aman dari gangguan mereka. Sedangkan serangan semut bisa kita atasi dengan cara membersihkan tempat dari makanan yang mungkin tercecer terutama makan yang berasal dari hewan seperti kroto atau jangkrik. Disamping itu kita juga bisa memberinya kapur anti semut di sekitar tempat tidur si kecil.

Faktor berikutnya berkaitan dengan makanannya. Pada awal burung jalak bali kita panen dari sarang makanan utamanya adalah kroto. Jika tidak menemukan kroto kita bisa menggantinya dengan jangkrik. Untuk pemberian jangkrik ini tidak kita berikan seluruhnya, akan tetapi hanya kita ambil bagian perutnya saja. Dan jangkriknyapun bukan jangkrik yang baru kita beli dari pasar, akan tetapi jangkrik yang sudah kita karantina di rumah kita. Agar menghasilkan jangkrik yang bagus selama proses karantina jangkrik tersebut kita beri pakan khusus berupa tahu mentah. Karantina ini minimal telah berjalan satu malam. Lebih lama lebih baik.

Perawatan pitik burung jalak bali memang memerlukan keseriusan mengingat hampir tiap setengah jam burung pasti sudah merengek-rengek minta disuapin, layaknya bayi yang minta disusui ibunya.


Untuk pemberian pakan bagi piyik burung jalak bali bisa saya bagi dalam beberapa kategori berdasarkan usianya.
 
a. pemberian makanan untuk anak burung jalak bali yang baru menetas

Sehari setelah burung menetas si burung kecil masih memiliki cadangan makanan dari telur, sehingga si piyik kecil sebenarnya belum memerlukan makanan dari luar. Akan tetapi jika dia minta disuapi juga tidak mengapa. Setelah hari esoknya barulah dia kita beri makanan secara rutin tiap setengah jam sekali. Pakan yang paling bagus pada usia ini adalah telur rangrang ( kroto yang masih berbentuk telur ). Pakan diberikan tiap setengah jam sekali dan pemberian pakan tidak boleh terlalu kenyang. Jika tidak ada kroto bisa diganti dengan jangkrik, yang diambil bagian perutnya saja.

b. Makanan Burung jalak bali usia  satu minggu       

Pada usia ini saya biasanya memberikan pakan berupa kroto dan jangkrik. Namun jangkriknya sudah bisa kita beri jangkrik yang utuh dari kepala sampai ke perutnya. Jangkrik cukup dipotong kaki-kakinya terus kepadanya di pites sampai pecah kemudian kita lolohkan. Untuk memudahkan si kecil menelan, jangan lupa pilihkan jangkrik yang memeiliki ukuran kecil. Lebih bagus lagi kalau ada jangkrik muda yang masih putih imut-imut.

c. Makanan burung jalak suren bali dua minggu

Pada usia ini burung jalak bali sudah bisa diperkenalkan dengan vor. Pilihlah vor yang bertekstur lembut, seduhlah dengan air panas secukupnya. Pemberian vor ini diberikan secara selag seling dengan pemberian jangkrik. Kroto juga bisa dicampur dengan adonan vor. Untuk adonan voer halus tidak boleh terlalu kental, agak encer saja agar si kecil mudah menelannya. Semakin bertambahnya usia tingkat kekentalan vor bisa ditingkatkan.

d. Makanan burung jalak bali yang sudah bisa bertengger (usia empat minggu )

Burung jalak bali memasuki usia empat pekan biasanya sudah mulai belajar bertengger. Pada usia ini makanan tidak berbeda dengan usia sebelumnya. Pada usia ini vor sudah bisa kita buat yang agak kental, tapi jangan terlalu kental agar tidak mengalami kesulitan saat menelannya. Pada usia ini kebutuhan jangkrik juga sudah semakin banyak. Setiap kali memberi pakan bisa kita berikan jangkrik antara tiga sampai empat ekor. Jangan lupa tetap pilihkan jangkrik yang berukuran kecil, dan buang semua kakinya, namun kepala sudah tidak perlu dipites lagi.

Pada tahap ini biasanya anakan burung jalak bali juga sudah bisa diperkenalkan dengan buah. Buah paling disukai pada usia ini adalah pisang kepok. Gantung pisang kepok yang sudah dikupas sebelah dan disayat pisau berbentuk kotak kecil-kecil (untuk mempermudah memakannya), di dalam kandang.

Tahapan selanjutnya adalah melatih burung untuk makan vor kering. Setelah anakan burung jalak bali terampil makan vor kering maka burung sudah siap untuk dijual.

Penulis : pak Syam, penangkar burung jalak bali klaten Hp / WA 081280543060