Rabu, 02 Juli 2014

Penangkar Burung Jalak Bali Klaten : Doa Seorang Pemikat Kacer


Seri Ramadhan, session 6

!! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!

Seperti biasanya, pagi itu Lik Kijan pergi ke Lereng Merapi untuk memikat burung-burung yang berkeliaran di kaki gunung nan cantik itu. Lik Kijan hanyalah satu di antara belasan orang yang berprofesi sebagai pemikat burung liar di lereng merapi.

Namun sampai sore menjelang, dia hanya berhasil menangkap satu kutilang dan seekor prenjak gunung. Di ambang keputusasaannya dia berdoa sepenuh hati, “Ya Allah, anak-anakku menunggu kelaparan di rumah, berilah aku seekor burung lagi agar cukup untuk beberapa liter beras, ikan asin dan terasi”.

Tidak lama setelah doanya selesai ia panjatkan, Allah memberikannya rezeki. Jaring yang sejak tadi pagi terpasang tiba-tiba mantul-mantul. Ini pertanda ada buruan yang terperangkap. Benar rupanya seekor burung kacer jantan, terjerat jaringnya. Ia pun bersyukur kepada Allah dan pulang ke rumah dengan penuh bahagia.

Di tengah perjalanan pulang, ia bertemu dengan kelompok preman pencuri kayu hutan. Raja premana heran dan takjub luar biasa begitu melihat burung kacer jantan yang dibawa Lek Kijan. Lalu, kawanan preman itupun merebut ketiga burung tangkapan Lek Kijan sekaligus.

Dibawanya burung itu ke sebuah gubug di tepi hutan. Raja preman mengeluarkan burung dari dalam sangkar sambil tertawa kegirangan. Tiba-tiba si kacer jantan mematuk jari tangannya sampai berdarah. Sejurus kemudian badan si raja preman menggigil kedinginan. Masak bos preman kalah sama manuk kacer ya ? Preman cap apaan itu ?


Saya jadi ingat cerita seorang teman yang pernah naik bus tumpuk jurusan Kartosuro –Palur saat PO Damri masih mengoperasikan bus tersebut beberapa tahun lalu. Saat dia naik dan ingin duduk di bagian atas, dia terhalang oleh seorang lelaki bertampang preman, badan bertato dengan rambut gondrong di kucir yang berdiri mematung di pintu menuju lantai atas. Karena terhalang oleh si raja preman maka dia tidak jadi naik ke lantai atas bus tumpuk tersebut.

Ketika bus sudah hampir mencapai pasar Kleco ( kira-kira 2 km perjalanan ) tiba-tiba dia dikagetkan oleh suara orang muntah-muntah hueek . . .huueek . . . . Begitu di tengok ternyata si raja preman yang bertato dan berambut gondrong kunciran tadi sedang muntah-muntah hebat. Rupanya si raja ini tidak tahan menahan goncangan bus tumpuk itu.
“Ealaahh mas-mas, wong preman gagah, tatoan dan gondrong kunciran , naik bus kota saja kok ya ndadak mabuk barang to mas” kata temanku dalam hati. Namun bagi saya ada yang lebih aneh lagi, ya temanku itu tadi. La wong sama preman gampang ambruk saja kok ya takut . . . ealahh . . .kasihaaan deh lu . . .isin aku dadi koncomu.

Jadi jangan kira ya kalau namanya preman bertato itu mesti tahan banting. Bisa saja dia dipatok ayam sayur saja langsung pingsan ? Ha . . . di patok ayam sayur bisa pingsan, gimana ceritanya ? La saking kagetnya pas dipatok dia kebentur tembok dapur kok . . . .he he he . . .

Makanya jangan heran kalau preman yang dipatok burung kacer tersebut badannya menggigil hebat sehingga malam itu raja preman tersebut tidak bisa tidur. Bahkan telah banyak dukun ahli upas ulo telah dihadirkan. Namun semuanya tidak mempan.


Akhirnya di bawalah sang raja preman itu ke rumah seorang tabib kenamaan. Sang Tabib menyarankan agar jarinya dipotong saja, untuk mencegah masuknya racun yang lebih dalam. Akhirnya jari itu dipotong. Namun setelah jarinya dipotong, ia tetap tidak dapat istirahat karena ternyata racun itu telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.


Tabib pun menyarankan agar pergelangan tangan raja preman itu dipotong dan raja pun menyetujuinya. Namun setelah pergelangan tangannya dipotong, tetap saja raja preman tidak dapat memejamkan matanya, bahkan rasa sakitnya makin bertambah; ia berteriak dan meringis dengan keras karena racun itu telah merasuk dan menyebar ke anggota tubuh yang lebih dalam.

Terakhir sang tabib menyarankan agar tangan raja preman dipotong sampai siku. Setelah lengannya dipotong, sakit jasmaninya kini telah hilang, tetapi diri dan jiwanya tetap belum tenang.

Tabibpun angkat tangan. Akhirnya menyarankan agar raja dibawa ke tetua kampong Bale Rante, yang terkenal ahli hikmah.

Dibawalah sang raja preman ke sana dan diceritakan seluruh kejadian seputar pertemuannya dengan Lik Kijan sang pemikat burung kacer. Mendengar itu, ahli hikmah berkata, “Le bocah bagus, jiwamu tetap tidak akan tenang selamanya sampai pemikat burung itu memaafkan dosa dan kesalahan yang telah kamu perbuat”.

Dicarinya Lik Kijan dan setelah didapatkan, raja preman menyungkur di kaki Lik Kijan menceritakan kejadian yang dialaminya dan ia memohon agar dia memaafkan semua kesalahannya. Lik Kijanpun memaafkannya dan keduanya saling berjabat tangan.

Sang raja preman penasaran ingin mengetahui apa yang dikatakan si pemburu ketika dia mengambil paksa burung kacer miliknya. Ia bertanya, “Apa yang kau katakan ketika kami merampas burung itu?” Lik Kijan menjawab, “Tidak ada, kecuali aku hanya mengatakan: ‘Ya Allah, sesungguhnya dia telah menampakkan kekuatannya kepadaku, perlihatkanlah kekuatan-Mu kepadanya!”


Sungguh, doa orang teraniaya sangat mustajab, maka berhati-hatilah jangan sampai anda menganiaya orang lain, seberapa besarpun kekuasaan yang kalian miliki.

(pak Syam / inspiring by 114 Kisah Nyata Doa-Doa Terkabul Arkanleema 2009)


Pusat penangkaran burung jalak bali "AHA Breeding Klaten" telah berhasil menangkarkan burung jalak bali dan merawat anakan burung jalak bali hingga dewasa, hingga turut berperan dalam menyokong program pemerintah dalam mencegah kepunahan burung jalak bali tersebut. Di samping telah menghindarkan dari kepunahannya budi daya burung jalak bali ini juga sangat bermanfaat secara ekonomi.  "AHA Breeding Klaten" telah banyak menjual burung jalak bali hasil tangkarannya kepada para kicau mania yang hobi burung jalak bali maupun penangkar burung jalak bali. 

Para peminat burung jalak bali bisa menghubungi owner penangkaran "AHA Breeding Klaten" yaitu pak Syam Hp. 087877486516, pin BB 25D600E9

 !! menangkar jalak bali !! merawat jalak bali !! menjual jalak bali !! budi daya jalak bali !!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar