Di lain waktu seorang tamu dari Solo juga mengucapkan hal yang sama. Beberapa bulan yang lalu datang serombongan tamu dari Semarang. Sang komandan rombongan yang kebetulan bekerja di Manado (seorang pejabat eselon tiga di Kementerian Keuangan) juga menuturkan hal yang sama.
Ketika pertama kali saya membawa burung Jalak Bali ke Jakarta, sesampainya di Tanah Abang malah jadi tontonan banyak orang. Mayoritas mereka mengaku baru pertama kali ini melihat burung Jalak Bali secara langsung. Ooo . . .ini bang yang namanya burung Jalak Bali ? Mungkin begitu tanya hati mereka he . . .he . . .he . . .
Dan masih banyak cerita serupa.
Saya hanya senyum-senyum saja mendengar penuturan para tamu itu. Kok senyum-senyum ? Saya tersenyum karena dalam hati diam-diam saya juga mengakui hal yang sama. "Sama Pak, saya dulu waktu belum punya burung Jalak Bali ini, tahunya juga gambarnya saja" begitu bisik hatiku.
Waktu itu saya mengira bahwa burung Jalak Bali itu burung yang "WOUW . . .!" Bagaimana tidak . . . . wong burung Jalak Bali itu burung dilindungi Undang-Undang, sehingga tidak sembarang orang bisa membelinya. Terus jumlah mereka di alam tinggal sak ndulit alias sedikit banget. Bahkan konon di Taman Nasional Bali Barat yang merupakan proyek pemerintah dalam menjaga kekayaan hayati yang sangat dibanggakan dunia ini, perkembangbiakan burung Jalak Bali di sana sangat lambat. Terus di samping itu organisasi pengawas perdagangan satwa di tingkat dunia yaitu CITES juga memasukkan burung Jalak Bali dalam daftar burung yang sangat diawasi perdagangannya.
Dengan sederetan fakta seperti itu maka lumrah kalau saya mengira bahwa burung Jalak Bali adalah burung yang "WOUW" sehingga harganya mesti WOUW dan yang bisa mengoleksinya hanyalah ORANG-ORANG WOUW. Yang bisa memiliki hanyalah para penghobi burung yang berprofesi sebagai pengusaha besar, pejabat tinggi dan orang-orang wouw lainnya. Waktu itu saya berfikiran seperti itu.
Tapi sekarang fikiran itu berbalik seratus delapan puluh derajat. Benar burung Jalak Bali itu memang langka, memang dilindungi Undang-Undang, memang diawasi secara ketat pleh badan pengawas perdagangan satwa ditingkat dunia (CITES) namun dari sisi harga ternyata tidak mahal-mahal amat. Dari cara membelinya juga tidak sulit-sulit amat. Bener lo . . .
Sekarang jika penjenengan kepingin membeli burung Jalak Bali ? Gampang . . . . . .
Gampang banget . . . . . .
Kepingin banget . . . sampai ngebet . . . tapi takut harganya mahal ?
Gak perlu takut harga . . . . . .
Wong saya saja bisa menjual burung Jalak Bali dengan harga nDeso dari hasil penangkaran saya sendiri kok. Dan penjenengan bisa membuktikan ini semua . . . . . .
Memang sekitar setahunan yang yang lalu waktu saya membeli anakan jalak bali umur sekitar 2-3 bulan harga perpasang Rp. 11,5 juta. Terus saya beli yang usia dewasa sepasang Rp. 25 juta. Itupun karena saya membeli melalui perantara teman yang kenal dengan si penjual burung Jalak Bali tersebut. Itung-itung sudah didiskonlah . . . sehingga ketemu harga segitu. Harga aslinya bukan segitu.
Tapi sekarang (Mei 2014) ini harga murah. Ini mungkin akan terus bertahan sampai lebaran Agustus 2014 nanti. Karena biasanya menjelang lebaran peminat burung agak turun. Alasannya karena ribet kalau ditinggal mudik. Maka menjelang puasa ramadhan biasanya pasaran burung agak sepi peminat sehingga harga burung cenderung rendah.
Di bulan ini saya sengaja menjual burung Jalak Bali hasil tangkaran saya dengan harga batas bawah. Harga batas bawah, apa itu ? Inget waktu naik taksi, kan ada to taksi yang memasang tarip di batas bawah ?
Sebagai penangkar burung Jalak Bali nDeso saya mencontoh pak supir taksi. Tapi walaupun harganya saya pasang pada tarif bawah tapi bukan berarti mengesampingkan kulaitas lo. Kualitas ya tetap bagus. Karena kualitas itu penting, dia nomor satu. Burung lemu-lemu, sehat-sehat dan lincah-lincah . . . itu tanda-tanda burung Jalak Bali yang bagus. Nanti pasca lebaran mungkin akan berubah ke tarif tengah atau bahkan naik ke tarif atas. Tergantung kondisi pasar.
Burung kami statusnya LEGAL, status burung itu penting buaaangeeettt . . .lo. Status burung bagi kami, menjadi harga mati.
Karena itu status burung WAJIB legal. Karena burung Jalak Bali merupakan salah satu spesies burung asli Indonesia yang telah dilindungi oleh UU maupun peraturan dunia terkait dengan pelestarian burung, kalau sampai burungnya bodong, itu bisa berabe . . .
Caranya beli Om ?
Gampang . . .kontak saja pak Syam di HP. 081280543060 atau 087877486516, WA. 081280543060 bisa juga bbm saya dengan Pin bb 53E70502 atau 25D600E9.
Harga burung harga pas kok. Kayak beli sayur itu lo. Pilih sayurnya, setelah itu bayar trus sayur dibawa pulang. Beres deh . . .
Cara pembayarannya ?
Gampang . . . coro nDeso saja . . .ya kayak orang beli sayur itu tadi . . .Ada burung ada uang. Artinya burung dianter sampai ditempat, setelah penjenengan menerima burungnya silakan dibayar dengan cara mentransfer uang sesuai harga yang telah kita sepakati. Tapi ada sedikit ongkos untuk tukang anternya.
Lo burung di anter sampai di alamat pembeli to ? Nggak pakai jasa pengiriman to ? Weleh . . .weleh . . .
Sebenarnya saya paling demen kalau penjenengan datang langsung ke penangkaran kami di Klaten Jawa Tengah ini. Atau menengok di tempat kami di Pejompongan Jakarta pusat. Tepatnya di Jl. Penjernihan I No. 36 Pejompongan Tanah Abang Jakarta Pusat. Persis di sebelahnya SPBU Pejompongan Tanah Abang Jakpus.
Cuma kalau yang di Pejompongan ini tidak selalu ada stok burungnya, karena disini sifatnya hanya penampungan untuk transit dalam rangka pengiriman ke konsumen. Di samping itu harinya juga pas hari kerja, Hari Senin sampai Jum'at. Kalau Hari Sabtu dan Ahad dan hari-hari besar kami juga libur.
Tapi kalau penjenengan tidak bisa datang ke Klaten atau ke Pejompongan, terpaksa deh dikirim pakai jasa pengiriman hewan. Tapi kadang-kadang saya tidak tega, maka saya ngalahi cari kurir untuk nganter sampai ke alamat pembeli.
Jika kebetulan saya punya waktu untuk nganter sendiri, biasanya saya sempatkan untuk BLUSUKAN ke kandang si burung cantik ini. Hal ini saya lakukan terutama jika konsumen tersebut membeli burung Jalak Bali dengan tujuan untuk ditangkarkan. Karena desain burung untuk ditangkar berbeda dengan burung yang sekedar difungsikan sebagai satwa hiburan. Desain kandang penangkaran harus mampu membuat burung enjoy dalam kandang layaknya burung di alam, biar dia mau nelor.
Dan sepanjang pengalaman saya ternyata banyak juga calon penangkar yang belum tahu desain kandang yang cocok buat penangkaran. Memang bagi yang sudah berpengalaman mendesain kandang penangkaran itu adalah hal yang sederhana alias gampang banget. Namun hal ini tidak berlaku bagi yang belum berpengalaman.
Makanya ketika saya kebetulan punya waktu mengantarkan sendiri burung pesanan konsumen dan lokasinya juga tidak terlalu jauh dari Jawa Tengah, saya selalu meminta ijin untuk BLUSUKAN ke lokasi kandang. Siapa tahu sedikit pengetahuan dan pengalaman saya bisa saya tularkan kepada mereka. Itung-itung sebagai bagian dari servis untuk pembelilah . . . . .
Terus kapan pembayaran burung dilakukan ?
Santai saja. Buat saya yang penting saling percaya, bahwa kita sama-sama orang yang JUJUR. Modal utama kita dalam transaksi ini adalah KEJUJURAN kita masing-masing. Saya percaya sama penjenengan, dan penjenengan juga percaya sama saya, maka segalanya akan lancar, insya Allah. Kepercayaan telah memudahkan separoh dari transaksi kita.
Kepercayaan ini hanya perlu penjenengan buktikan dengan memberikan UANG TANDA JADI sebesar Lima Ratus Ribu Rupiah saja. Tanda jadi ini tidak terpengaruh harga atau usia burung. Berapapun harga yang kita sepakati penjenengan hanya perlu memberikan tanda jadi dengan cara mentransfer uang sebesar Lima Ratus Ribu Rupiah untuk setiap pasang burung yang penjenengan pesan.
JANGAN KHAWATIR !
TANDA JADI INI TIDAK AKAN HILANG, KARENA TANDA JADI INI AKAN SAYA KOMPENSASIKAN DALAM PELUNASANNYA NANTI
Tanda jadi ini penting untuk memberikan kepercayaan kepada saya bahwa penjenengan memang benar bersungguh-sungguh ingin membeli burung jalak bali saya. Bukan iseng ngerjain saya.Karena pernah ada pengalaman waktu saya nganter pesanan burung ke Jakarta. Terus saat mau nganter ke alamat yang ditunjukkan oleh calon pembeli ternyata ALAMAT PALSU alias BODONG, terus HP-nya tidak aktif lagi. Padahal burung sudah jauh-jauh saya bawa dari Klaten ke Jakarta. Tentu ini tidak baik to ?
Maka kepastian bahwa penjenengan bener-bener ingin membeli, itu penting bagi kami. Dan kesungguhan bahwa penjenengan akan membeli bisa penjenengan buktikan dengan mentransfer tanda jadi sebesar Lima Ratus Ribu Rupiah tersebut.
Setelah tanda jadi kami terima, terus burung kami kirim ke alamat penjenengan. Setelah burung sampai ke tangan panjenengan terus panjenengan tinggal melunasi kekurangannya. Yaitu sebesar harga DIKURANGI Lima Ratus Ribu Rupiah. Setelah itu kami minta bukti transfernya. Selesai . . .
Gampang to ? Dan menurut saya ini cara paling aman bertransaksi di pasar online. Ok !
Lah . . . untuk pembeli dari luar pulau apa burung juga di anter sampai ke alamat ?
Kalau yang ini terpaksa memakai jasa kargo. Karena saya belum mampu berenang menyeberangi Laut Jawa he . . . he . . . he . . . ndak enak sama ikan hiu di sana, juga kadang geli sama ikan lumba-lumba . . .he . . .he
Hanya saja cara pembayarannya memang beda. Kalau luar pulau Anda mesti MELUNASI DULU baru setelah lunas burung kami kirim ke alamat anda. Pembayarannya dengan cara mentransfer ke nomor rekening yang kami berikan.
Ingat ya tidak ada rekening lain kecuali yang telah saya cantumkan di atas. Dan tidak ada transaksi kecuali sebelumnya telah ada komunikasi dengan saya. Ini penting untuk menghindari penipuan. Semoga Allah memudahkan urusan kita dan memberkahi hidup kita. Aamiinn . . .
AHA Bird Farm, Tepatnya di Jl. Penjernihan I No. 36 Pejompongan Tanah Abang Jakarta Pusat. Persis di sebelahnya SPBU Pejompongan Tanah Abang Jakpus.
BalasHapusSejauh saya tau No. 36 memang persis di sebelah SPBU, tetapi merupakan Kantor Pajak, dan kantor saya adalah disebelah kantor Pajak tersebut. Saya bisa ketemu secara langsung dimana ya Pak Syam.
tepat sekali, coba naik ke lantai 2, trus cari pak Syam di situ nanti lak ketemu orangnya . . .
BalasHapusDi klaten tepatnya dmn y pak?mohon d share alamatnya kbtulan saya org klaten trima kasih
BalasHapusBiar gampang kalau ke tempat saya telp. saja mas hp. 087877486516, kuatirnya saya pas gak di rumah. Saya belakang kantor PMI Klaten
BalasHapusweleh weleh p syam itu tenyata PNS Kemenkeu yang merintis bisnis AGROBUR buat persiapan pensiun.... SUPER SEKALI..... Jadi jangan kuatir beli Jalak Bali kepada Beliau sangat Seller Rekomended.....Ayo siapa mau beli....
BalasHapusweleh-weleh sopo iki ? Anonim kok bisa berkata-kata he he he . . .
BalasHapuskalo nim mesti tidak hanya berkata-kata, tapi bisa berkicau-kicau . . .
bisnis burung bukan untuk persiapan pensiun, tapi untuk persiapan jika dimutasi yang tidak sesuai harapan he he he . . .
Masih ada pak burungnya? Sepasang berapa ya pak sampai bintaro depan kampus stan tapibsaya bukan alumni stan ya info ke mail farosa_st@yahoo.com terima kasih pak
BalasHapus