Kamis, 07 Maret 2013

Kroto Mahal ? Ganti Aja Pake Telur Ayam


Kabar gembira ini sodara, ada breeder murai batu yang sudah berhasil mengalihkan murainya dari konsumsi kroto ke telur ayam. Dan hasil breedingnya, menurut laporan  Tabloid Agrobur  tambah jos.
Ini tentu berita yang patut disambut dengan suka cita, bayangkan saat harga kroto menembus diangka 200.000 perkilo gram, lah ini ada alternative pembiayaan yang sangat irit yaitu kita hanya butuh 10 %-nya saja.
Dengan biaya pakan yang turun sampai 90 % namun hasilnya justru lebih baik. Mangstab dan ingspiratib.
Memang kita perlu ketelatenan untuk membiasakan burung piaraan kita, sebab peralihan jenis makanan dari kroto ke telur ayam ini memang membutuhkan waktu untuk penyesuaiannya.
Menurut pengalaman Yang Yang sebagaimana di laporkan oleh Tabloid Agrobur dapat diadopsi sesuai dengan langkah-langkah berikut :
·         Telur direbus hingga semua bagian matang, termasuk kuning telur (yolk).
·         Telur rebus diserut dengan menggunakan peranti yang biasa digunakan untuk menyerut keju.
·         Untuk tahap pengenalan, campurkan serutan telur rebus dan kroto dengan perbandingan 1 : 3. Artinya, bagian terbesar masih kroto, untuk menyamarkan serutan telur rebus.
·         Apabila burung sama sekali tidak mau mengkonsumsinya, jangan dipaksakan. Anda mesti menyediakan cadangan kroto segar untuk diberikan saat itu juga. Esok hari, berikan lagi campuran serutan telur rebus dan kroto dengan perbandingan yang sama (1 : 3). Lakukan sampai burung mau mengkonsumsinya. Ya, diperlukan kesabaran untuk melatih burung dalam penggantian menu pakannya.
·         Jika burung sudah mau mengkonsumsi campuran pakan tersebut, pertahankan perbandingan tersebut minimal selama 2 hari.
·         Sekarang kurang porsi kroto, sehingga campuran serutan telur rebus dan kroto memiliki perbandingan 2 : 2 (atau 1 : 1). Jika burung tidak mau mengkonsumsi, disarankan kembali ke perbandingan semula (1 : 3) selama beberapa hari, sampai akhirnya burung mau menyantap menu dengan perbandingan 1 : 1. Kalau sudah mau, pertahankan perbandingan ini minimal selama 2 hari.
·         Porsi kroto kembali dikurangi, sehingga perbandingannya menjadi 1 : 3 (1 bagian kroto, 3 bagian serutan telur rebus). Pertahankan perbandingan ini minimal selama 2 hari.
·         Kini saatnya melepas penggunaan kroto, sehingga menu yang digunakan murni serutan telur rebus.

Menurut Yang-Yang, sebagaimana dilaporkan Tabloid Agrobur, saat ini semua murai batu di kandang breedingnya sudah full telur rebus, dan gak pakai kroto lagi. Indukannya suka, piyikannya seneng dan tentu saja juragannya pringas-pringis.

“Memang, sebelumnya tidak mudah menggantinya langsung. Awalnya burung tidak mau makan. Tetapi ketika saya coba esok harinya, ternyata dimakan juga. Untuk mengganti kroto dengan telur rebus secara total memang tidak mudah. Butuh proses dan waktu untuk bisa melepas ketergantungannya pada kroto. Tetapi, saya yakin pasti bisa. Dan ternyata berhasil,” begitu jelas Yang-Yang.
Okelah kalau begitu, teknik ini bisa ditiru. Terimakasi Yang Yang, terima kasih Tabloid Agrobur dari informasi anda kankerku  jadi sembuh . . .. . . he he he. Dan sekarang dikit-dikit mulai ada isinya.
Terus saya akan mengadopsi teknik ini bukan hanya untuk meurai batu kesayanganku saja, tapi saya juga akan menerapkan untuk jalak suren dan jalak bali saya. Ya Allah ijabahilah keinginanku ini, amin !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar