Selasa, 29 Januari 2013

Dipilih . . .Dipilih . . . Ayo Dipilih . . . . .


Banyak penghobi kicau yang mau menjajal dunia breeding. Tapi kadang perpindahan kuadran ini  terhambat oleh rasa ragu, was-was, gek iyi gek ora sehingga menunda untuk melangkah memasuki dunia breeding. Sebagaimana memasuki dunia yang baru, rasa gamang ( adiknya galau ) memang  kerap kali menyusupi sudut-sudut hati para calon breeder ini.

Kalau ditelisik lebih dalam sebenarnya rasa was-was selalu ada. Rasa ini diberikan oleh Allah sebagai alat untuk mengerem agar kita punya rasa kehati-hatian yang cukup, sehingga kita tidak kebablasan dalam melangkah.


Namun begitu sebagaimana layaknya rem maka dia harus kita gunakan selayaknya rem. Kita tidak boleh menginjek rem sepanjang waktu dengan dalih; hati-hati. Kalau itu yang kita lakukan maka kendaraan yang kita naiki tidak akan beranjak meninggalkan tempat.

Terus bagaimana dong. Ya tentu saja kita harus menggunakan rem itu secara proporsional. Ibarat sepeda motor, kita mesti memfungsikan antara rem dan gas secara seimbang. Artinya harus ada perpaduan antra keberanian melangkah ( gas ) dengan kehati-hatian ( rem ). Jadi apa sodara-sodara . . .. ?  .. . ya benar sekali . .. . harus proporsional dalam penggunaannya. Jadi gak perlulah minta bantuan si tokek bernyanyi; tokek-breeding, tokek-stop . . . . atau pakai acara ngitung kancing segala

Bagaimana cara kita memadukan antara keberanian dan kehati-hatian ini, sehingga kita bisa melangkah dengan pasti namun tetap hati-hati. Salah satunya adalah dengan mengenali setiap detail dari pekerjaan yang bakal kita jalani. Dalam hal memasuki dunia breeding, maka ada banyak hal yang harus kita ketahui dari dunia breeding yang bakal kita masuki tersebut.

Dalam postingan kali ini saya akan memposting perihal cara memilih materi Jalak Suren untuk dijadikan indukan.

Yang harus diperhatikan dalam memilih bakalan Jalak Suren adalah masalah kesehatan burung tersebut. Dalam memilih kesehatan burung ini ada beberapa panduan yang harus diperhatikan. 

Secara umum burung yang sehat selalu kelihatan lincah gerakannya, bulu sayap tidak mengkorok alias rapi, makannya lahap. Lebih detail kita bisa memeriksa burung pada bagian-bagian berikut :

1Suara

Burung Jalak Suren yang sehat, akan rajin bersuara. Suara burung Jalak Suren yang sehat terdengar sangat nyaring dan lantang.
2.   Ukuran dan bentuk tubuh

Secara umum ada dua ukuran Jalak Suren yaitu berukuran biasa dan berukuran besar. Dua-duanya sama-sama sehat, cirri-ciri kesehatan lainnya terpenuhi. Besar da kecilnya ukuran badan Jalak Suren ini dipengaruhi oleh banyak sedikitnya tingkat konsumsi yang dilakukan oleh sang burung. Konsumsi inidimulai sejak kecil yaitu sejak masih diloloh sampai dia bisa makan voor sendiri. Jika makannya banyak ( drembo ) maka sang burung akan berbadan gede, namun jika makannya biasa saja maka ukuran badan burung juga biasa-saja, alias tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil. Di samping itu ukuran badan Jalak Suren juga dipengaruhi oleh factor keturunan. Jika induknya gede maka kemungkinan anaknya juga bakal berbadan gede, demikian juga sebaliknya.
Jalak Suren yang bagus dia memiliki badan yang tegap, lincah dan dada nampak menonjol ke depan. Dada yang nampak membesar ini juga perlu dicermati sebab dada yang membusung kadang mengindikasikan burung tersebut obesitas, alias kelebihan lemak dan ini kurang bagus untuk materi breeding. Sebab bisa mempengaruhi tingkat produksi burung tersebut. Pilihlah materi breeding yang tidak kegemukan namun juga tidak kurus. Jadi yang sedang-sedang saja
3. Bulu
Bulu mesti utuh, tidak brodol terutama tubuh dan sayapnya. Sehingga burung tersebut tidak kelihatan brondol atau gundul. Namun khusus untuk burung Jalak Suren yang tengah mengalami masa mabung, biarkanlah itu terjadi scara alami. Berikan extra fooding yang cukup seperti jangkrik atau ulat hongkong. Extra fooding yang cukup akan mempercepat masa mabung, sehingga bulunya cepat pulih dan kembali berproduksi.
4. Kaki
Burung yang baik memiliki kaki yang bersih. Kakinya tidak kapalen atau tumbuh jamurdi kakinya. Burung Jalak Suren yang masih remaja kakinya berwarna kuning agak kegelapan. Jika sudah dewasa atau umur sudah lebih dari satu tahun ke atas kakinya berwarna kuning keputihan dan kelihatan segar. Dan jika burung sudah tua, kakinya sudah medang ( pipih bagian depan ), warnanya putih namun agak kusam, kadang kapalen tebal, dan mulai tumbuh sisik kasar pada kedua kakinya.
5. Mata
Burung Jalak Suren yang sehat, sekeliling matanya berwarna kuning agak keputih-putihan. Jika banyak dijemur maka warna sekeliling matanya akan berubah mejadi kuning sekali mendekati warna oranye (orange). ini kurang bagus. yang bagus yang berwarna kuning agak putih.

Demikian tip dari saya semoga dengan sedikit pengetahuan ini, menjadikan langkah para calon breeder menjadi lebih tegap, taidak galau lagi. Alias bersemangaaaattt !!

Ingat ya untuk urusan breeding dan trading, insya Allah saya punya komitmen untuk saling berbagi dan saling mengisi.  


1 komentar: