Selasa, 29 Januari 2013

Gubug Sewu Koco


Al kisah dahulu kala, konon di sebuah desa kecil di Klaten bagian selatan tepatnya di Desa Jimbung, di salah satu bukit kapur di pinggiran desa itu terdapat sebuah gubug tua yang dikenali masyarakat sekitarnya dengan nama Gubug Sewu Koco ( Rumah Seribu Cermin).

Di pagi yang masih berkabut, seekor burung Jalak Suren terbang mengelilingi desa dan melintasi Gubug Sewu Koco. Ia tertarik pada gubug itu dan memutuskan untuk mampir dan melihat lebih detail bangunan tersebut. Sambil terbang santai dan sesekali mendarat di pelataran dan pekarangan sekitar gubug atau nangkring di jendela tak henti-hentinya si Jalak Suren mendeteksi aura aneh dari gubug itu.


Dipilih . . .Dipilih . . . Ayo Dipilih . . . . .


Banyak penghobi kicau yang mau menjajal dunia breeding. Tapi kadang perpindahan kuadran ini  terhambat oleh rasa ragu, was-was, gek iyi gek ora sehingga menunda untuk melangkah memasuki dunia breeding. Sebagaimana memasuki dunia yang baru, rasa gamang ( adiknya galau ) memang  kerap kali menyusupi sudut-sudut hati para calon breeder ini.

Kalau ditelisik lebih dalam sebenarnya rasa was-was selalu ada. Rasa ini diberikan oleh Allah sebagai alat untuk mengerem agar kita punya rasa kehati-hatian yang cukup, sehingga kita tidak kebablasan dalam melangkah.


Senin, 28 Januari 2013

Harapan dari Sang Jalak




Pernahkah anda benar-benar menyimak suara burung jalak baik Jalak Suren, Jalak Putih maupun Jalak Bali. Kalau belum coba deh simak lagi dengan sungguh-sungguh. Kalau sudah menyimak dengan sungguh-sungguh coba tebak apa kira-kira makna suara keeeekkk . .  dari burung tersebut.



Tahukah anda bahwa suara keeeekkk . . . itu artinya "Saya Menyimpan Banyak Uang dan Uang itu Bisa Anda Miliki dengan Halal lho". Kok bisa begitu ? Anda akan tahu jawabannya setelah mengikuti paparan yang satu ini.