Minggu, 05 Juni 2016

Tukang Burung Jalak Bali Militan Mau Puasa Ramadhan Sebulan Byuh . . .Byuh Top Nan



Sebagai tukang burung jalak bali yang militan baik hati dan tidak sombong dia meyakini bahwa, agama islam itu berarti jaminan mutu. Byuh . . .byuh . . . apa maksudnya ini ?

Islam itu mutu, berislam artinya bermutu, begitu prinsip dia. . . . top tenan ya tukang burung jalak bali ini nek kadung ngoceh he he he . . .

Jangan heran, apa lagi kaget ya . . . Biasa saja, soalnya ini sudah menjelang Bulan Ramadhan. Gak usah kaget, kalau si tukang burung jalak bali ini mendadak sholih. Itu biasa, kalau sudah mendekati Bulan Ramadhan memang biasanya si tukang burung jalak bali ini sudah mulai agak-agak religius gitu. 

Ini gejala normal saja. Tahun-tahun kemarin juga begitu. Kan umumnya orang Indonesia memang begono. Di bulan lain santai-santai, terus di bulan ramadhan mendadak sholih. Pakai sarung, baju koko dan kopiah. Begitulah penampakan baru si tukang burung jalak bali ini, Ramadhan adalah masa untuk bersholih-sholih ria. Tapi lumayanlah setidaknya tukang burung jadi tambah ganteng sekarang, awet nom . . .

Makanya sekarang ini di penghujung Bulan Rajab ini, benih-benih kesadaran sudah mulai tumbuh di hamparan hati tukang burung jalak bali ini. Dugaan saya benih itu akan terus tumbuh memenuhi hatinya, sampai puncak kesolihannya di pekan pertama Bulan Ramadhan kelak. Setelah itu layu. 

Hadeuh sayang sekali ya  . . . layu . . . semangat hanya sampai pekan pertama Ramadhan saja . . . setlah itu layu, bagai sekuntum bunga yang tidak disiram . . . sayang sekali ya . . .

Biasanya sih yang sudah-sudah begitu, di awal-awal semangatnya tinggi banget melebihi pucuk pohon kelapa samping masjid. Setelah melewati pekan pertama semangatnya terus layu, layaknya kuncup mawar yang tak pernah disiram. Dan pelan namun pasti mulai menghilang . . .hadeuh . . .

Awal-awalnya sih top banget. Sampai pekan pertama Bulan Ramadhan biasanya si tukang burung sangat religius. Siang harinya berpuasa sampai lemes, sholat berjamaahnya rajin banget, habis sholat berjamaah disambung sholat rowatib terus dilanjut tilawah al qur’an. Pokoknya sampai lemeesss . . .

Wah hebat dong  

Di pekan pertama Bulan Ramadhan ini si tukang burung jalak bali juga sangat berkeinginan untuk menghindari yang maksiat-maksiat gitu. Bukankah meski setan-setan sudah dibelenggu kemaksiatan juga masih berseliweran di sekitar kita ? 

Maka untuk mensiasatinya si tukang burung jalak bali ini biasanya memperbanyak tidur. Katanya ini adalah strategi paling cocok buat dia dalam menghindari maksiyat. Inilah ramuan resep menghindari maksiyat yang maknyos, racikan hasil dari mendengarkan ceramah para ustadz dadakan yang kultum di masjidnya . . .. . . weleh . . . weleh . . .jos tenan . . . solusi yang rodo ngeri-ngeri sedap. Lanjutkan . . . !!!

Sudah cukup ? Oooo tentu saja masih belum cukup . . . 

Malam harinya tukang burung jalak bali ini ke masjid paling duluan. Dia selalu ngincer shof pertama. Padahal di pekan pertama Bulan Ramadhan sholat tarawihnya selalu berjejal sampai masjid tidak mampu menampung jamaahnya. Di pekan pertama Bulan Ramadhan ini mesjid-mesjid seakan-akan pada mengecil semua. Ruangan di dalam masjid menjadi sesak, gak kayak biasanya. Tapi walaupun kondisinya sesak, masih bisa ditembusnya dengan gampang. Hanya dengan mengandalkan sedikit potensi militansinya si tukang burung jalak bali selalu mendapatkan tempat di shof pertama. Lengkap sudah religiusitas dirinya. Puasa sudah, terawih juga sudah . . . mantab !

Tepuk tangan dong untuk tukang burung jalak bali yang militan baik hati dan tidak sombong ini . . .

Itulah biasanya yang dilakukan si tukang burung jalak bali pada pekan pertama Bulan Ramadhan. La terus pada pekan berikutnya gimana ? 

Kalau soal ibadahnya di pekan kedua sampai akhir bulan Ramadhan jangan tanya . . . Apa lagi ibadah di Bulan Syawal . . . gak usah tanya-tanya deh . . . gak enak saya jawabnya . . . ihik . . .ihik . . . ihik . . .jadi malu mau cerita . . . .Ah yang lalu biarlah berlalu la ya . . . gak usah diceritakan lagi . . .

Itu cerita masa lalu waktu si tukang burung jalak bali belum pernah makan taklim. Itu cerita jaman dulu waktu si tukang burung belum menjadi militan baik hati dan tidak sombong seperti sekarang ini. 

Kalau sekarang sih dia sudah berubah. Sekarang dia rajin taklim . . .liqo’ . . . tahu nggak kamu taklim liqo’ itu. Itu lo ngaji yang di masjid-masjidnya anak kuliahan dan masjid-masjid kota. Sekarang sudah masuk kampung lo . . . 

Makanya sekarang si tukang burung jalak bali sudah bertaubat dari masa lalunya. Sekarang dia sudah menjadi manusia baru yang jauh lebih bermutu. Sekarang dia telah berislam dengan sungguh-sungguh, makanya kata ketua marbot masjid Nurul Islam sekarang si tukang burung jalak bali tambah bermutu. Dan itulah cara berislam yang benar. Berislam itu mesti membuat hidup kita jadi tambah bermutu, kata ketua marbot. Tepuk tangan dooonnngggg . . .


Cerita yang dulu-dulu sudah di kubur dalam-dalam, jangan dibongkar-bongkar lagi . . . yang penting ke depannya kita mesti lebih baik lagi, begitu kata tukang burung yang sekarang bener-bener militan, tambah baik hati plus tidak sombong ini. 

Di tahun ini si tukang burung telah berazzam untuk berubah. Tahu nggak apa itu berazzam ? Berazam itu maksudnya bertekad dengan kuat. Dia bertekad bahwa Ramadhan tahun ini harus lebih baik dari tahun-tahun lalu. Pokoknya harus berubah, begitu azzamnya. 

Bahkan kabarnya dalam mengelola Ramadhan tahun ini si tukang burung mau menggunakan pendekatan yang berbeda. Mau memakai managemen baru katanya. . . wah apa itu managemen baru dalam mengelola Ramadhan ? 

Ya . . .di Bulan Ramadhan tahun ini si tukang burung jalak bali ini memang telah bertekad untuk menggunakan managemen baru dalam menjalani Ramadhan. Coba cermati deh . . . istilahnya saja managemen baru dalam mengelola ramadhan. Hebat ya . . . ?

Apakah si tukang burung jalak bali menjadi panitia Ramadhan di masjid kampungnya ? Kalau itu iya sih, dari tahun-tahun lalu si tukang burung jalak bali ini memang sudah sibuk ngurusi buka bersama di masjid dan menyiapkan tikar buat sholat tarowih. Tapi managemen baru yang dimaksudkan sekarang ini berbeda. Bukan itu maksudnya. Maksudnya adalah memasuki bulan puasa ini bener-bener dengan persiapan diri yang maksimal. Jadi rupanyasi tukang burung ini lebih menukik ke dalam dirinya sendiri. Dia pingin menghayati hadirnya puasa, supaya dia mendapatkan hikmah berpuasa sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah terhadap hambanya yang berpuasa dengan sungguh-sungguh, yaitu derajat muttaqin. 

Muttaqin . . . wah-wah hebat bener tukang burung jalak bali kita ini. Tahu nggak kamu apa itu derajat muttaqin ? Kapan-kapan kita tanyain pak ustadz ya . . . soalnya tukang burung jalak bali sendiri juga masih agak-agak bingung apa artinya muttaqin . . .  hi . . hi . . .hi . . . Husss . . . ketawanya jangan kenceng-kenceng nanti si tukang burung jalak bali mendengar, dia bisa marahi lo . . .

Agar bisa meraih gelar muttaqin ini, makanya jauh-jauh hari dia telah menyiapkan diri untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan. Ternyata dalam pandangan si tukang burung jalak bali yang telah menerapkan managemen baru tersebut, Bulan Ramadhan itu kayak tamu yang mau hadir ke rumah kita. Karena mirip tamu sehingga kedatangannya perlu disambut, dilayani, ditanya-tanya dia maunya apa dan seterusnya, layaknya tamu yang kita mulyakan. 

Makanya tukang burung jalak bali bersama gengnya menyambut ramadhan ini dengan membuat seremonial yang diberi nama Tarhib Ramadhan. Yaitu semacam acara sosialisasi tentang datangnya Bulan Ramadhan, apa saja yang seharusnya kita lakukan selama Bulan Ramadhan sekaligus mengenali apa urgensi atau manfaat yang bisa kita ambil dari kehadiran Bulan Ramadhan ini bagi kita dan masyarakat luas. Ini adalah ekspresi rasa syukur atas datangnya Bula amadhan . . .

Oooo . . . begitu to ? Hebat bener ya si tukang burung jalak bali ini . . . tepuk tangan dong . . .
Dari acara tarhib Ramadhan ini kita umat islam diharapkan mendapatkan kejelasan tentang kapan waktunya masuk Bulan Ramadhan, bagaimana menyiapkan mental dan fisik dalam memasuki Bulan Ramadhan agar peran ramadhan dalam mentraining kita selama sebulan agar kelak pasca amadhan kita mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan pembelajarannya tersebut. 

Wah . . . bahasanya si tukang burung jalak bali tambah susah ini . . . maklum managemen baru sih . . . weleh . . . weleh top nan, war biyasah . . .

Sore itu sepulang dari jama’ah ashar di masjid Nurul Islam langsung mengambil white board di gudang penyimpanan barang-barang bekas. Dengan spidol besar dia tulis begini :
1.      Niat puasa tahun ini mesti lebih baik, muttaqin ...Yess !
2.     Puasa tahun lalu belum maksimal, masih payah, jadikan poin untuk melakukan perbaikan di tahun ini
3.     Jadikan bulan ramadhan sebagai bulan tarbiyah (training), dengan goal yang jelas
4.     Tilawah khatam 2x, kultum tegas kayak bung Karno, i’tikaf di masjid raya
5.     Senantiasa memanjatkan doa kepada Allah agar diberikan kemampuan untuk mencapai ramadhan terbaik pada tahun ini. 

Papan itu di gantungkan di kandang burung berdampingan dengan papan tempat mencatat jadwal tetas burungnya. Hebat tenan . . . militan tenan si tukang burung jalak bali kita ini.
Si tukang burung jalak bali kita benar-benar telah merasakan sendiri bahwa islam itu memang identik dengan mutu dan berislam itu artinya bermutu . . . weleh . . . weleh jan manteb tenan, war biyasah . . .

Semoga Allah merahmati hidupnya, keluarganya dan memberkahi penangkaran burungnya. Juga hidup kita semua para penangkar burung semuanya. Mari aamiinkan bersama-sama !
Semoga ramadhan kali ini mendatangkan berkah bagi para penangkar murai batu. Aamiin !
Semoga ramadhan kali ini mendatangkan berkah bagi para penangkar cucak rawa. Aamiin !
Semoga ramadhan kali ini mendatangkan berkah bagi para penangkar kenari. Aamiin !
Semoga ramadhan kali ini mendatangkan berkah bagi para penangkar love bird. Aamiin !
Semoga ramadhan kali ini mendatangkan berkah bagi para penangkar jalak suren. Aamiin !
Semoga ramadhan kali ini mendatangkan berkah bagi para penangkar kacer. Aamiin !
Semoga ramadhan kali ini mendatangkan berkah bagi para pleci mania. Aamiin !
Aamiin ya robbal ‘alamin. 

Demikianlah sepenggal catatan dari tukang burung jalak bali dalam memasuki ramadhan tahun ini. Semoga Allah memudahkan urusan kita semua, aamiin ! (pak syam penangkar burung jalak bali klaten, 081280543060)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar