Senin, 06 Juli 2015

AHA Breeding Klaten : Menangkar Burung Jalak Bali, Sebuah Tips



Menangkar burung jalak bali saat ini menjadi pilihan wira usaha yang bagus. Sebagai salah satu alternative wira usaha menjatuhkan pilihan pada burung jalak bali juga cukup tepat dan menarik. Karena dari sisi nama, burung jalak bali memiliki brand tersendiri, dan dari sisi pasar burungnya burung jalak bali juga memiliki segmen pasar yang cukup mapan. Inilah dunia hobi yang berbalut bisnis. Ngeri-ngeri sedap . . .

Dan yang tidak kalah pentingnya juga adalah dari sisi teknis menangkarkannya ternyata juga relative sama dengan menangkarkan spesies jalak lainnya, seperti jalak suren dan jalak putih. Jadi tidak terlalu ribet. 

Yang membedakan dengan kedua spesies saudaranya tadi tentu saja pada harganya. Ini artinya menangkarkan burung jalak bali memiliki peluang yang lebih menggiurkan dibandingkan menangkarkan spesies burung jalak lainnya. Bagaimana meraih peluang itu ?
Berikut ini beberapa langkah yang harus anda lakukan saat anda akan pingin menerjuni wira-usaha menangkarkan burung jalak bali :

1.       Siapkan kandang.
Kandang penangkaran burung jalak bali berbeda dengan kandang burung kicauan yang umumnya berukuran kecil dan berbentuk kandang gantung. Kandang penangkaran jalak bali memiliki ukuran yang lebih besar dan ditanam secara permanen di tanah. Berapa ukuran kandang penangkaran yang bagus ? Sepanjang pengalaman saya dalam menangkar burung jalak bali, tidak ada patokan yang baku mengenai ukuran kandang. Kalau tidak ada patokan yang baku terus bagaimana cara kita menentukan ukurannya ? Ukurannya adalah kenyamanan burung jalak bali dalam kandang. Jika kita beraktifitas di depan kandang si burung jalak bali tidak terganggu berarti dia nyaman. Jika si burung jalak bali ketakutan atas kehadiran kita, artinya burung tersebut tidak nyaman. kalau tidak nyaman perlu dibenahi.

2.      Siapkan bibit burung jalak bali
Bibit burung jalak bali menjadi poin cukup penting dalam sebuah usaha penangkaran. Bibit burung jalak bali sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha penangkaran tersebut. Karena itu pilihlah bibit yang baik. Ciri bibit yang baik; burungnya sehat, usianya relative sama dengan pasangannya, makannya lahap, rajin mandi dan gemuk tapi tetap lincah.

3.      Pelajari cara perawatannya
Perawatan burung juga menjadi poin yang sangat penting dalam usaha penangkaran burung. Perawatan yang benar potensial membawa keberhasilan, sebaliknya perawatan yang tidak memenuhi standart akan berefek pada kegagalan penangkaran. Perawatan ini meliputi kebersihan kandang, pemberian pakan dan minum, pemberian tangkringan di dalam kandang dan lain-lain.

4.      Pelajari cara menangani burung usia kawin
Usia kawin bagi burung merupakan usia yang cukup rawan. Jika sepasang burung memasuki usia ini namun tidak ditangani dengan benar maka akan bisa menyebabkan mereka pisang ranjang alias gagal produksi. Maka dari itu bagi seorang penangkar burung mutlak mengenali kapan burung tangkarannya memasuki usia kawin sekaligus mempelajari bagaimana perawatan yang tepat bagi si “calon pengantin” ini. Bagaimana menyiapkan ranjang dengan cocok, memberikan menu pakan yang mendukung agar mereka bisa berproduksi dengan baik, membangun suasana yang kondusif bagi produktivitas mereka dan lain-lain.

5.      Pelajari cara merawat anak hasil penangkaran.
Menangani hasil produksi juga sangat penting. Penangkar burung jalak bali biasa memanen hasil tangkarannya secara beragam yaitu antara usia 3 – 8 hari. Saya pribadi biasa memanen hasil tangkaran pada usia 8 hari agar lebih mudah dalam perawatannya. Setelah dipanen maka anakan burung jalak bali berada dalam asuhan kita. Teknis mengasuh sangat berpengaruh terhadap masa depan si kecil. Karena itu mutlak diperlukan ilmu merawatnya.

Langkah-langkah di atas, merupakan persoalan umum yang mesti difahami oleh seorang calon penangkar burung jalak bali. Kalau bagi para penangkar burung jalak bali lima poin di atas harus sudah menjadi  ketrampilan mereka yang utama. Bukan lagi sekedar teori.

Bagaimana dengan para pemula ?

Bagi para pemula saya menyarankan agar sebelum mereka menerjuni dunia penangkaran burung jalak bali terlebih dahulu mencari mentor yang akan menjadi rujukan sharing bagi aktivitas penangkarannya. Atau minimal mencari penangkar burung jalak bali yang mau dijadikan tempat untuk bertanya setidaknya tentang lima hal di atas. 

Mentor atau tempat bertanya ini upayakan bukan sekedar orang yang mengetahui teori menangkarkan burung jalak bali, akan tetapi orang tersebut sekaligus memiliki pengalaman langsung dalam dunia penangkaran burung jalak bali. Jadi bagusnya memang dia seorang penangkar burung jalak bali. Dia mesti pelaku di lapangan.


Demikian sedikit tulisan dalam memulai penangkaran burung jalak bali. Saya tuliskan tips ini karena belajar dari pengalaman saya sendiri, di mana saat saya mengawali penangkaran burung jalak bali beberapa tahun lalu saya pernah tersesat dalam belantara KEBINGUNGAN. Karena ternyata menangkar burung jalak bali sekalipun secara teknis sederhana, namun kita tetap membutuhkan seseorang untuk berbagi saran terutama pengalaman dari para senior. 

Dan ternyata mencari senior yang mau berbagi ilmu dan pengalaman itu tidak sederhana. Karena tidak semua senior telaten dan memiliki waktu untuk melayani pertanyaan kita.
Selamat menangkar burung jalak bali, Semoga Allah menjadikan penangkaran anda sebagai wasilah untuk mencari rejeki yang halal, baik dan melimpah. Aamiin . . .


Penulis : Pak Syam, penangkar burung jalak bali Klaten Hp / WA. 081280543060


Tidak ada komentar:

Posting Komentar