Minggu, 23 Februari 2014

Penangkar Jalak Bali Klaten : Menangkar Jalak Bali Senikmat Coklat ( bag. 2 )


Karena tergiur pundi-pundi yang dijanjikan Jalak Bali tersebut maka Januari 2013 saya membeli sepasang calon indukan Jalak Bali. Menikmati eksotisme Jalak Bali tersebut dan tergiur oleh pundi-pundi yang dijanjikan oleh Jalak Bali saya tak henti-hentinya menikmati sambil mensyukuri keindahan anugerah Jalak Bali ini. Tak putus-putus saya memohon kepada sang Pemilik rejeki, semoga berkenan mewujudkan mimpiku ini. Mimpi menjadi jutawan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya he he he . . . Semuanya dengan wasilah ( perantara ) penangkaran Jalak Bali.


Makin hari saya makin kepincut lagi dengan burung Jalak Bali ini. Karena burung Jalak Bali berproduksi pada usia dua tahunan, kenapa saya kemarin belinya Jalak Bali yang masih anakan ya ? Nanti nunggu Jalak Balinya berproduksi lama dong . . . ? Godaan untuk segera menikmati hasil yang pasti dari burung Jalak Bali yang eksotik ini, terus menggelayut di hati. Menendang-nendang  jantungku untuk segera merealisasikan keinginan agar segera melihat Jalak Bali "si cantik" ini berproduksi.

Tak kuat menghadapi godaan ini, maka dua pasang anakan Jalak Bali saya tukarkan dengan sepasang calon indukan Jalak Bali. Sebulan kemudian saya beli lagi burung Jalak Bali siapan, sepasang. Kini saya memiliki dua calon indukan Jalak Bali yang sudah siap berproduksi. Dan Alhamdulillah sekitar bulan maret kedua indukan Jalak Bali tersebut bertelur. Ini berarti sekitar dua sampai tiga bulan, sudah menunjukkan tanda-tanda keberhasilannya.

Namun sayangnya telurnya dibuang. Kata para senior hal ini disebabkan karena kondisinya indukan Jalak bali belum mapan. Maklum mereka masih perlu beradaptasi terhadap lingkungan barunya. Dan sekitar dua bulan kemudian tepatnya bulan Mei, indukan yang satunya bertelur lagi namun juga belum bisa menetas karena dibuang juga oleh induknya.

Dan alhamdulillah hal yang paling saya tunggu-tunggupun tiba. Di awal bulan juli 2013 tepat di bulan ramadhan satu indukan Jalak Bali bertelur lagi dengan tiga butir telur. Selang sepuluh hari indukan Jalak Bali yang kedua juga turut bertelur. Akhirnya 19 juli 2013 menetas untuk pertama kalinya sebanyak tiga piyik Jalak Bali. Disusul sepuluh hari kemudian menyusul, tepatnya 29 Juli 2013, tiga hari menjelang lebaran 2013 menetas tiga ekor piyikan anak Jalak Bali. Dengan demikian selama ramadhan ini menetas enam ekor piyik Jalak Bali. Subhanallah . . . surprise . . . bersambung . . . .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar